Review Interlac Drop, Solusi Ampuh untuk Bayi Kolik- Sebagai ibu baru, tangisan anak adalah salah satu hal yang membuatku panik. Pasalnya, kita tidak bisa mengetahui secara langsung apa yang dirasakan anak, pun anak tidak mungkin memberi tahu secara langsung apa yang ia rasakan.
Semuanya hanya menebak berdasarkan ciri-cirinya saja. Pernah satu waktu Shanum terus menerus menangis. Biasanya aku langsung memeriksa popoknya, memberikan ASI, atau mengajaknya bermain.
Namun tangisan tidak kunjung reda. Sudah bingung ingin berbuat apa, aku lalu mengamati gerakan Shanum. Tampak gerak tubuh dan posturnya sudah berbeda. Shanum kerap kali melingkarkan kakinya dan mengangkatnya menuju perut.
Berdasarkan artikel dan informasi dari dokter yang kuterima, umumnya jika anak melingkarkan kaki dan menariknya menuju perut, artinya ada yang tidak nyaman di perutnya.
Esok harinya ketika jadwal imunisasi, aku bertanya pada dokter tentang apa yang dialami Shanum. Lalu dokter memberitahuku kalau Shanum sedang kolik. Dokter juga menyarankan untuk memberikan Shanum probiotik.
Berkenalan dengan Kolik Pada Bayi
Kolik infantil, yang juga dikenal sebagai kolik pada bayi, merupakan kondisi yang sering membuat para orang tua khawatir. Bayi yang menderita kolik sering kali menunjukkan gejala berupa tangisan yang berkepanjangan dan sulit dikendalikan tanpa alasan yang jelas.
Kolik pada bayi adalah keadaan yang membuat bayi terlihat rewel, sering menangis berkepanjangan dan sulit untuk dikendalikan tanpa sebab yang jelas.
Kondisi ini biasanya muncul pada bayi berusia 2 minggu hingga 4 bulan, terutama pada sore dan malam hari, yang dapat mengganggu tidur dan istirahat bagi bayi dan orang tua.
Umumnya bayi yang menderita kolik akan menunjukkan ciri-ciri seperti menangis secara intens dan tidak bisa dihentikan, perubahan postur bayi, tidak ada penyebab yang memicu tangisan seperti buang air besar, kedinginan atau kepanasan.
Penelitian menunjukkan bahwa satu dari empat bayi baru lahir berisiko mengalami kolik. Salah satu penyebab kolik pada bayi adalah ketidakseimbangan mikrobiota dalam saluran pencernaan, di mana bayi dengan kolik memiliki jumlah probiotik Lactobacillus atau bakteri baik yang lebih rendah dan bakteri jahat yang lebih tinggi dibandingkan bayi sehat.
Selain itu, masalah pada gerakan usus bayi juga dapat menyebabkan perut kembung, gas, dan sembelit. Tentu sebagai orang tua kita bertanya-tanya apa sebenarnya penyebab kolik pada bayi.
Umumnya kolik terjadi karena bayi merasa tidak nyaman di bagian perutnya. Di usia bayi, bayi masih kesulitan mencerna makanan yang masuk ke tubuhnya.
Perbedaan Menangis Bayi yang Dikategorikan Sebagai Kolik
Lalu, apa bedanya bayi menangis karena risih, lapar, kepanasan dengan menangisnya bayi yang sedang kolik?
Nah, pertanyaan di atas sering kali muncul ketika berbicara gejala kolik berupa tangisan berkepanjangan. Pasti keadaan ini membuat orang tua menjadi bingung.
Berikut perbedaan antara tangisan bayi karena risih dengan tangisan bayi karena Kolik.
- Bayi yang menderita kolik umumnya berusia kurang dari 5 bulan.
- Gejala kolik meliputi nangis berulang, nangis berkepanjangan, rewel, dan irritable.
- Nangis bayi kolik tidak memiliki penyebab yang jelas, seperti demam atau batuk.
Orang tua, terutama ibu, mungkin pernah mengalami anak yang mengalami kolik tanpa menyadari bahwa itu adalah gejala kolik. Ketidakpahaman ini dapat menyebabkan kepanikan ketika gejala kolik muncul, terutama karena tangisan bayi yang khas.
Jadi, sebagai orang tua, penting banget nih, kita memahami dan sadar akan gejala kolik agar kita dapat mengidentifikasinya dan menanganinya dengan cepat dan tepat. Karena, bayi menangis adalah hal yang biasa dan lumrah sehingga harus lebih cermat lagi untuk melihat apakah bayi kita sedang kolik atau hanya sekadar risih saja.
Bayi kolik yang tidak di diagnosa dan tidak diterapi ternyata memiliki dampak jangka panjang misalnya berisiko lebih tinggi terkena ADHD, sulit berkonsentrasi, nyeri pada perut, dermatitis atopik, alergi hingga asma.
Hal ini yang disebut dalam dunia kesehatan sebagai gut brain axis, secara sederhana diartikan ada hubungan dua arah antara saluran pencernaan (gut) dengan otak manusia (brain).
Interlac Drop, Probiotik yang Bantu Redakan Kolik Pada Bayi
Berbicara tentang solusi untuk kolik pada bayi, salah satu jawabannya adalah penggunaan probiotik. Probiotik membantu mengembalikan keseimbangan mikrobiota dalam saluran pencernaan bayi. Salah satu produk probiotik yang dapat diandalkan adalah INTERLAC®, hasil kerjasama antara PT. Interbat dan BioGaia, yang dikenal sebagai World Leader in Probiotics.
INTERLAC® menggunakan strain-strain Lactobacillus reuteri yang dipatenkan dan telah teruji klinis. Hingga Desember 2022, strain Lactobacillus reuteri yang digunakan dalam INTERLAC® telah didukung oleh 258 uji klinis dengan lebih dari 21.000 partisipan, menjadikannya strain probiotik berpaten dengan uji klinis terbanyak di dunia. Produk ini efektif, aman, dan telah memenuhi semua syarat probiotik dari WHO.
Bakteri baik, seperti yang terkandung dalam INTERLAC®, memiliki peran penting dalam meningkatkan sistem imun, melawan toksin, dan membantu proses pencernaan.
INTERLAC® hadir dalam berbagai varian produk, termasuk drops, sachet, tablet kunyah, dan tablet hisap, sehingga dapat disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan bayi.
INTERLAC®, hasil kerjasama antara PT. Interbat dan BioGaia, yang dikenal sebagai World Leader in Probiotics. |
Meskipun banyak probiotik di pasaran, WHO menegaskan bahwa manfaat kesehatan probiotik dapat berbeda antara satu jenis atau strain dengan strain lainnya. INTERLAC® dengan kandungan Lactobacillus reuteri DSM 17938 merupakan solusi unik yang teruji klinis dan direkomendasikan oleh lembaga internasional sebagai terapi dan pencegahan kolik dengan efikasi dan keamanan yang terbukti.
INTERLAC® tidak hanya meningkatkan jumlah bakteri baik dan mengurangi bakteri jahat dalam saluran cerna, tetapi juga membantu mengurangi gas dan meningkatkan pola gerakan usus bayi.
Interlac juga mendukung terbentuknya generasi emas dengan memaksimalkan masa-masa golden period of intervention. Masa ini dimulai dari 1000 hari pertama kehidupan si kecil. 1000 hari pertama si kecil.
Penting untuk diingat bahwa INTERLAC® merupakan suplemen kesehatan yang dapat dibeli tanpa resep dokter. Produk ini tersedia di berbagai tempat, mulai dari baby shop, apotek, hingga outlet modern seperti Guardian, Watsons, Boots, E-commerce dan supermarket.
Manfaat INTERLAC® untuk Kolik
Interlac mengandung Lactobacillus reuteri DSM 17938, satu-satunya probiotik yang telah memiliki uji klinis sebagai terapi dan pencegahan kolik.
- Pengurangan Waktu Menangis pada Bayi
Hasil studi menunjukkan bahwa Interlac dapat mengurangi waktu menangis pada bayi hingga 74% setelah 1 minggu pemakaian, bahkan efeknya sudah terlihat mulai dari hari pertama pemakaian.
Studi juga mencatat tingkat keberhasilan yang tinggi, yaitu sebesar 95%, dalam menurunkan durasi menangis pada bayi yang diterapi dengan Interlac.
- Peningkatan Kualitas Hidup Orang Tua
Interlac tidak hanya bermanfaat bagi bayi, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup orang tua. Hal ini terkait dengan berkurangnya kolik pada bayi yang dapat mengurangi kesulitan tidur orang tua dan memperbaiki kualitas tidur mereka.
- Dukungan untuk Menyusui Lebih Lama
Interlac dapat membantu ibu menyusui lebih lama. Bayi yang mengalami kolik dan membuat ibu stres dapat menyebabkan produksi ASI yang terhambat. Dengan terapi Interlac, kolik berkurang, stres pada ibu berkurang, dan produksi ASI menjadi lebih lancar, memungkinkan ibu menyusui bayi lebih lama.
Apa Sih Bedanya Bakteri Jahat dengan Bakteri Baik?
Fakta tentang bakteri patogen atau bakteri jahat:
- Bakteri patogen adalah mikroorganisme yang dapat menyebabkan kerusakan pada usus.
- Mereka mampu menghasilkan zat beracun atau toksin yang dapat mengakibatkan efek karsinogenik.
- Bakteri patogen berisiko menyebabkan gangguan pada saluran cerna dan dapat menyebabkan sakit.
Fakta tentang bakteri baik atau probiotik:
- Bakteri baik, juga dikenal sebagai probiotik, memberikan manfaat kesehatan.
- Dapat memproduksi antibodi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melawan toksin, alergen, dan mikroorganisme berbahaya.
- Bakteri baik membantu dalam proses pencernaan.
Penyebab umum kolik pada bayi adalah dysbiosis. Dysbiosis terjadi ketika terdapat ketidakseimbangan antara bakteri jahat dan bakteri baik dalam saluran cerna. Kondisi ini, dysbiosis, diidentifikasi sebagai penyebab utama kolik pada bayi. Ketidakseimbangan ini dapat memicu gangguan pada sistem pencernaan dan menyebabkan gejala kolik.
Cara Menggunakan Interlac Drop
- 5 tetes, 1x sehari atau sesuai anjuran Dokter.
- Kocok botol terlebih dulu.
- Tuang dengan botol dimiringkan 45 derajat sampai menetes.
- Tuang 5 tetes Interlac drop ke sendok lalu suapkan ke bayi.
- Tutup kembali yang rapat, setelah digunakan simpan kembali di kulkas bawah (bukan di freezer).
- Interlac drops setelah dibuka, akan optimal manfaatnya hingga 3 bulan.
- Jika disimpan lebih dari 3 bulan hasilnya akan kurang optimal.
Informasi Penggunaan Interlac Drop |
Penutup
Usai memberikan Interlac Drop kepada Shanum, perlahan Shanum mulai sering buang angin dan tidak melingkarkan kakinya lagi ke arah perut. Frekuensi menangisnya pun berkurang. Pengalaman ini membuatku sadar untuk peka dalam memperhatikan perubahan gerak-gerik pada anak bayi.
Sekarang, kami selalu menyediakan Interlac Drop di rumah. Interlac Drop bukanlah obat. Tetapi termasuk suplemen makanan.
Menjadikan INTERLAC® sebagai bagian dari perawatan bayi, aku sebagai orang tua baru ingin memberikan perlindungan yang maksimal dalam menjaga kesehatan dan kenyamanan si kecil. Probiotik ini bukan hanya sekadar solusi untuk kolik, tetapi juga investasi dalam kesehatan masa depan anak.
Jika Parents punya pengalaman tentang mengatasi kolik pada anak, silakan berbagi cerita di kolom komentar ya.