The Daily Walks
  • Home
  • Lifestyle
  • Beauty
  • Travel
  • Hotel
  • Cafe&Culinary
Tetap produktif meski di rumah aja. Itu adalah secuil mimpi saya sedari dulu. Saya tidak muluk-muluk masalah menjalani hidup. Karena saya percaya, ketika kita menaruh hati pada pekerjaan yang kita senangi, maka dari sana rezeki ada akan datang. 

This is what we call love. When you are loved, you can do anything in creation. When you are loved, there's no need at all to understand what's happening, because everything happens within you.”― Paulo Coelho, The Alchemist

Menjadi Ibu Rumah Tangga yang Produktif Bersama ASUS Vivobook S 14 OLED S5406

Saya suka menulis. Selain karena bisa mengurai pikiran yang kusut dan sebagai terapi, menulis bagi saya dapat memberi pencerahan bagi penulis juga pembaca. Menulis juga dapat menggerakkan orang. Setelah menikah dan fokus di rumah mendampingi Shanum, saya mengisi sela-sela waktu kosong dengan menulis. 

Baik menulis di blog, medium, dan mengerjakan artikel-artikel pesanan lainnya. Sedari dulu saya selalu membayangkan menghabiskan masa tua dengan menulis, menyeruput teh, baca buku atau koran, dan tinggal di pedesaan. Alhamdulillah, sebelum memasuki usia tua, ya masih jauh bahkan, saya sudah merasakan impian saya. Menurut saya, produktifitas bagi seorang ibu itu adalah investasi masa depan keluarga. 

Nge- Blog Menjadi Caraku untuk Tetap Produktif dan Berkarya Meski Di Rumah Saja


Menjadi produktif sebagai seorang ibu rumah tangga adalah lebih dari sekadar menyelesaikan tugas-tugas rumah tangga. Meskipun peran ini seringkali dianggap remeh, namun memiliki dampak yang sangat besar pada keluarga dan diri sendiri. Berikut saya jabarkan beberapa alasan mengapa penting untuk tetap produktif:

1. Meningkatkan rasa percaya diri

Merasa tidak berguna adalah perasaan yang kerap kali muncul di benak ibu rumah tangga. Ya meski perasaan tersebut tidak benar, ibu rumah tangga sering sedih karenanya. Padahal, banyak hal yang bisa dinikmati satu keluarga jika seorang ibu memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Dan itu amatlah berguna bagi keluarga dan diri ibu sendiri.

Produktif secara sederhana berarti menghasilkan sesuatu yang bermanfaat atau berguna. Dalam konteks ibu rumah tangga, produktif bisa diartikan sebagai kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas rumah tangga dengan efisien, memanfaatkan waktu dengan baik, dan bahkan mungkin menghasilkan sesuatu yang lebih dari itu.

Produktif bisa meningkatkan rasa percaya diri karena merasa memiliki kontribusi yang berarti bagi keluarga. Prestasi yang dicapai, sekecil apapun, dapat meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri. Produktivitas bagi ibu rumah tangga adalah tentang memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, mengembangkan diri, dan memberikan kontribusi yang positif bagi keluarga dan masyarakat.

2. Membuka peluang baru

Pengembangan diri sangat bisa dilakukan di sela-sela mengurus rumah dan mendampingi anak. Terlebih saat ini banyak sekali komunitas dan ruang belajar yang ramah dengan ibu dan anak.  Dengan terus belajar dan mengembangkan diri, kita membuka peluang untuk mendapatkan pekerjaan baru atau memulai usaha sendiri jika waktu dan kesempatan sudah memungkinkan.

Produktivitas dapat membawa kita pada kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang baru dan memperluas jaringan sosial. Tidak ada lagi istilah membosankan ketika ibu sudah produktif dan membangun relasi di sosial maupun dunia maya.

3. Menjaga kesehatan mental

Menyibukkan diri dengan kegiatan produktif dapat menjadi cara yang efektif untuk mengurangi stres dan kecemasan. Salah satu yang membuat saya hampir tidak pernah stress menjalani peran istri dan ibu dan kegiatan yang monoton adalah karena saya masih menulis dan masih aktif belajar dari satu ruang ke ruang yang lain. 

Dari satu platform ke platform yang lain. Di sana saya juga bertemu dengan ibu-ibu lainnya dan saling menguatkan satu sama lain.S elain menulis ci blog, saya juga suka mengukur kemampuan diri dengan mengikuti lomba dan bekerja sebagai penulis lepas. Semuanya dijajal, meski tidak selalu sesuai harapan. Hal yang terpenting adalah berani mencoba dan belajar dari kekalahan. Prestasi yang dicapai dapat memberikan rasa puas dan kebahagiaan.

4. Menjadi contoh yang baik bagi anak

Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Dengan melihat ibunya yang produktif, anak-anak akan termotivasi untuk juga menjadi pribadi yang produktif. Saya juga ingin menanamkan nilai kerja keras kepada Shanum, anak saya. Anak-anak akan belajar bahwa keberhasilan membutuhkan kerja keras dan dedikasi.

5. Memperkaya kehidupan

Produktivitas tidak hanya tentang pekerjaan rumah tangga, tetapi juga tentang mengejar hobi dan minat pribadi. Dengan terus belajar dan mencoba hal-hal baru, kita dapat tumbuh sebagai pribadi yang lebih baik. 

Tidak akan sempat mengurusi hidup orang lain, karena hidup saya sudah memiliki banyak sekali urusan berkat produktif tersebut. Intinya, menjadi produktif sebagai seorang ibu rumah tangga adalah investasi untuk diri sendiri dan keluarga. Ini bukan hanya tentang menyelesaikan tugas-tugas rumah tangga, tetapi juga tentang mengembangkan diri, menjaga kesehatan mental, dan menciptakan kehidupan yang lebih bermakna.

Peran seorang ibu rumah tangga sangatlah krusial dalam keluarga. Tugas-tugas sehari-hari yang beragam seringkali membuat waktu terasa terbatas. Namun, dengan sedikit perencanaan dan strategi yang tepat, ibu rumah tangga tetap bisa produktif dan menikmati setiap momennya.

Menjadi Ibu Rumah Tangga yang Produktif Bersama ASUS Vivobook S 14 OLED S5406


Berkarya Menjadi Lebih Mudah dan Nyaman Pakai Laptop AI Vivobook S 14 OLED (S5406)


Salah satu pendukung untuk tetap produktif menulis dan berkarya adalah adanya fasilitas yang memadai, seperti laptop. Saya memang tidak bisa jauh-jauh dari laptop. Untuk itu saya memilih laptop dengan spesifikasi yang ringan dan mudah di bawa kemana-mana, juga tetap canggih meski berukuran ringan dan body yang tipis. 

Dasar banyak mau ya, tetapi untung ada ASUS Vivobook S 14 OLED (S5406) yang siap menjadi teman tempur di medan jagat maya. Beberapa waktu lalu, saya turut menghadiri peluncuran ASUS Vivobook S 14 OLED (S5406)  . Tim ASUS yang berkeliling kota besar di Indonesia untuk memperkenalkan produk laptop AI terbaru dari ASUS, Yogyakarta menjadi salah satu kota yang dikunjungi. 

Setelah menghadiri acara tersebut, saya menjadi lebih yakin menjadikan laptop ASUS AI sebagai alat tempur. Karena sudah terbayang pekerjaan akan lebih efisien, efektif, juga lebih mudah dan nyaman pakai laptop ASUS AI. 
  
Di artikel ini saya akan jabarkan bagaimana  ASUS Vivobook S 14 OLED (S5406)  bisa menjadi teman produktif kita. ASUS Vivobook S 14 OLED (S5406) merupakan bagian dari jajaran laptop ASUS AI, standar laptop AI terbaik dari ASUS. Seluruh laptop yang masuk ke dalam jajaran laptop ASUS AI dipastikan tampil sebagai laptop AI dengan dukungan hardware serta aplikasi berbasis AI yang komprehensif. 

Dilengkapi dengan Windows 11 dan Copilot, laptop ini seperti memiliki asisten pribadi yang selalu siap membantu. Mulai dari mencari informasi hingga menyelesaikan tugas, Copilot akan memudahkan Anda. Dengan Microsoft Office 2021 yang sudah terpasang, produktivitas Anda pun semakin meningkat. 

Menjadi Ibu Rumah Tangga yang Produktif Bersama ASUS Vivobook S 14 OLED S5406


Spesifikasi ASUS Vivobook S 14 OLED (S5406): Performa, Gaya, dan Bantuan AI dalam Paket yang Ringkas


ASUS Vivobook S 14 OLED (S5406) adalah laptop modern yang dirancang untuk mereka yang menginginkan performa dan estetika. Perangkat ramping dan ringan ini menawarkan teknologi mutakhir untuk multitasking yang mulus, eksplorasi kreatif, dan tugas sehari-hari.

Performa Kencang dengan Hardware yang Gahar

Vivobook S 14 OLED (S5406) ditenagai oleh prosesor terbaru Intel® Core™ Ultra 7 Processor 155H, menghadirkan kecepatan dan efisiensi luar biasa. Dengan 16 core dan 22 thread, prosesor ini menangani aplikasi berat dengan mudah, baik saat kita mengedit foto, membuat presentasi, atau menjalankan banyak program secara bersamaan.

Pesona Visual yang Menakjubkan

Pusat perhatian dari Vivobook S 14 OLED (S5406) adalah layar OLED 14 inci yang memukau. Layar ini menawarkan resolusi WUXGA (1920 x 1200) untuk visual yang tajam, aspek rasio 16:10 untuk ruang layar tambahan, dan refresh rate 60Hz untuk visual yang mulus. Namun, teknologi OLED lah yang menjadi bintang sebenarnya. Dengan gamut warna DCI-P3 100%, kecerahan puncak HDR yang memukau hingga 600 nits, dan rasio kontras tinggi 1.000.000:1, layar ini menghadirkan warna yang hidup dan realistis, sempurna untuk para profesional kreatif dan penggemar hiburan. 

Selain itu, layar ini bersertifikat TÜV Rheinland yang memancarkan 70% lebih sedikit cahaya biru berbahaya, sehingga mengurangi ketegangan mata saat penggunaan dalam waktu lama.

Inovasi Berdayakan AI dengan Copilot

Vivobook S 14 OLED (S5406) memperkenalkan fitur revolusioner - tombol Copilot khusus. Tombol ini meluncurkan Copilot, asisten AI Windows 11 yang membantu penggunanya menjelajahi web, melepaskan kreativitas, dan tetap fokus pada tugas kita. Dengan Copilot, kita dapat dengan mudah mencari informasi, menemukan inspirasi, dan menyederhanakan alur kerja agar efisien.

Didesain untuk Kenyamanan dan Gaya

Vivobook S 14 OLED (S5406) tidak hanya bertenaga, tetapi juga sangat portabel. Dengan berat hanya 1,3 kg (2,87 lbs), laptop ini mudah dimasukkan ke dalam tas ransel dan dibawa ke mana saja. Desainnya yang stylish hadir dalam dua warna menarik - Mist Blue dan Neutral Black. 

Keyboard yang dirancang secara ergonomis dengan travel key 1,7mm memastikan pengetikan yang nyaman, sementara touchpad yang luas memberikan navigasi yang mulus. Tombol backlit dengan pencahayaan RGB 1-Zone menambahkan sentuhan personal dan memungkinkan penggunaan yang nyaman di lingkungan dengan cahaya redup.

Baterai Tahan Lama dan Konektivitas yang Ditingkatkan

Vivobook S 14 OLED (S5406) dipersenjatai baterai tahan lama 75 Wh, membuat kita tetap produktif sepanjang hari. Opsi konektivitas yang komprehensif mencakup dua port USB 3.2 Gen 1 Type-A, dua port Thunderbolt™ 4 untuk transfer data berkecepatan tinggi dan koneksi ke layar eksternal, port HDMI 2.1, pembaca kartu microSD, dan teknologi Wi-Fi 6E terbaru untuk koneksi nirkabel super cepat.

Paket Lengkap untuk Profesional dan Pelajar

Vivobook S 14 OLED (S5406) sudah terinstal sebelumnya dengan Microsoft Office Home & Student 2021, sehingga siap digunakan untuk bekerja atau sekolah langsung setelah dikeluarkan dari kotak. Selain itu, laptop ini menawarkan berbagai fitur keamanan, termasuk sensor sidik jari untuk login Windows Hello dan chip TPM 2.0 untuk perlindungan data.

Menjadi Ibu Rumah Tangga yang Produktif Bersama ASUS Vivobook S 14 OLED (S5406)


Penutup


Jadi, ASUS Vivobook S 14 OLED (S5406) adalah pilihan menarik bagi pengguna modern yang memprioritaskan performa, desain, dan bantuan berdayakan AI. Dengan prosesor yang bertenaga, layar OLED yang memukau, fitur Copilot yang inovatif, baterai tahan lama, dan opsi konektivitas yang serbaguna, laptop ini sempurna untuk para profesional, pelajar, dan pembuat konten.

Dengan ASUSVivobook S 14 OLED (S5406), saya tidak hanya mendapatkan alat kerja, tetapi juga teman setia dalam mengejar mimpi. Laptop ini telah menjadi saksi bisu dari setiap ide yang tercetus dan karya yang lahir. Pengerjaan setiap tulisan akan lebih mudah dan nyaman pakai laptop ASUS AI. 

Artificial Intelligence (AI)  ini memang kerap memiliki momok menakutkan. Karena disinyalir akan menggeser posisi banyak profesi di dunia kerja. Namun, jika digunakan dengan baik dan dipadukan dengan kecerdasan manusia, maka hasilnya akan lebih bagus lagi. Kemampuan analisa manusia adalah salah satu yang tidak bisa digantikan oleh AI. Nah, tugas kita adalah berdampingan dengannya dan berkreasi bersamanya. 

Jika kamu ingin merasakan pengalaman menulis yang lebih menyenangkan dan produktif, ASUS Vivobook S 14 OLED (S5406) adalah solusi dan investasi terbaik. Mari kita bersama-sama menciptakan karya-karya inspiratif yang dapat bermanfaat bagi banyak orang. Dunia menanti karya terbaik kita!

Artikel ini diikutsertakan pada Question and ASUS Blog Writing Competiton di Blog Oom Yahya

Ketika membaca judul tulisan ini, mungkin banyak pertanyaan yang muncul di kepala. Memberikan pujian pada anak yang kelihatannya aman-aman saja, namun jika dilakukan dengan cara yang salah bisa berakibat fatal. Apakah teman-teman termasuk orang tua yang sering memberikan pujian pada anak?

Memberi Pujian Pada Anak Dapat Menumbuhkan Bibit Gangguan Kepribadian Narsistik! Simak Fakta dan Penjelasannya Di Sini

Jika kita adalah orang tua yang sering memberikan pujian pada anak, mulai sekarang kita harus lebih hati-hati dalam mengapresiasi anak kita. Memberikan pujian memang penting banget untuk perkembangan si kecil. Tetapi, jika si kecil sudah terbiasa banjir pujian dari orang tuanya sejak ia kecil, bisa jadi berisiko menjadi pengidap   Narcissistic  Personality Disorder. 

Bagaimana bisa? Mungkin itulah kata yang akan terlintas di pikiran kita. Sama seperti saya ketika mendengarkan paparan tentang hubungan gangguan kepribadian narsistik dengan memberikan pujian yang berlimpah kepada anak. 

Pada artikel ini, saya ingin berbagi sedikit pengetahuan tentang Narcissistic Personality Disorder, Tentunya informasi yang saya berikan valid, karena merujuk langsung dari kisah hidup seorang yang pernah hidup selama 23 tahun dengan pasangan yang memiliki gangguan kepribadian Narcissistic Personality Disorder. Juga merujuk dari penjelasan seorang psikolog. Pastikan teman-teman membaca artikelnya sampai selesai ya.

#KEBIntimate Bersama Kartika Soeminar, 23 Tahun Menjadi Korban Abuse Penderita Narcissistic Personality Disorder

Sabtu kemarin, tepatnya tanggal 27 Juli, saya berkesempatan menghadiri acara #KEBIntimate bersama Mamak-mamak Blogger Jogja. Acara ini diadakan oleh Komunitas Emak Blogger dan Kartika Soeminar.

Di acara ini, Kartika Soeminar, seorang pengusaha kelahiran Surabaya ini membagikan pengalamannya menjadi korban abuse dari seorang yang mengidap NPD. Selama 23 tahun, Kartika Soeminar mengalami pergolakan batin dan kebingungan atas perlakuan abusif orang terdekatnya yang menderita NPD. 23 tahun berada dalam kubangan depresi, dan setelah menjalani serangkaian proses penyembuhan, akhirnya Kartika Soeminar bangkit dan terlepas dari jeratan manipulasi penderita NPD.

Usaha healing  yang dilakukan Kartika Soeminar selain berkonsultasi dengan tenaga profesional adalah meluahkan isi hatinya dalam sebuah jurnal. Atau yang sering kita sebut dengan Journaling. Menulis untuk pulih, begitu prinsip yang diemban Kartika Soeminar. Sebentar lagi, buku tulisan perjalanan pulihnya akan terbit dan dapat dibaca orang banyak. Selain menulis, Kartika Soeminar juga menuangkan seluruh perasaannya dalam sebuah lagu. 

Berhasil bangkit dan tidak ingin lebih banyak orang yang mengalami penderitaan yang sama dengan dirinya, Kartika Soeminar membentuk tim dan mengadakan kampanye bertajuk #BrokenButUnbroken. 

Bersama komunitas Kumpulan Emak Blogger (KEB), Kartika Soeminar keliling ke sejumlah kota besar di Indonesia, untuk menumbuhkan #NPDAwareness dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya edukasi diri dan memahami gangguan kepribadian narsistik. Terutama bagi perempuan, karena banyak kasus di mana perempuan menjadi korban dari perilaku abusive penderita NPD.

Memberi Pujian Pada Anak Dapat Menumbuhkan Bibit Gangguan Kepribadian Narsistik! Simak Fakta dan Penjelasannya Di Sini


Narcissistic Personality Disorder dalam Sudut Pandang Psikolog

Pada acara #KEBIntimate tersebut juga turut dihadiri oleh Psikolog. Ery Surayka Puspa Dwi, S.Psi, Psi, CHt turut memberikan edukasi mendalam tentang gangguan kepribadian ini. Penuturannya yang jelas dan runtut membuat peserta mudah memahami apa sebenarnya gangguan kepribadian narsistik ini. Yuk, berikut saya jabarkan informasi seputar NPD.

Apa Itu Narcissistic Personality Disorder?

Narcissistic Personality Disorder adalah seseorang yang cenderung tidak percaya diri dan minder. Dia berada di dalan dimensi berpikir bahwa kesempurnaan adalah miliknya. Di dalam hubungan relasi, pengidap NPD ingin selalu tampil lebih menonjol secara penampilan ataupun kinerja. Sehingga ia merasa ia layak mendapatkan pujian. 

Narcissistic Personality Disorder sangat kompleks dan sulit untuk diobati. Namun, penderita bisa mendapatkan treatment berupa psikoterapi dari profesional untuk membantunya keluar dari kepribadian narsis nya. Sayangnya, sangat sedikit bahkan menurut Ibu Ery, belum ada penderita NPD yang datang dan konsultasi kepada beliau. 

Orang NPD itu biasanya sukses, jabatannya keren, banyak penggemar sosialisasinya bagus dan mapan. Juga loveable. Dalam berelasi dia akan terus menerus minta validasi, ketika tidak divalidasi dia akan merasa kecewa dan marah. Jadi sebetulnya dia cenderung minder dan akan selalu terlihat memakai topeng, jelas Ery Surayka. 

Ciri-Ciri Pengidap Narcissistic Personality Disorder dan Kapan Seseorang Dinyatakan NPD

Menurut kitab PPDGJ (Pedoman Penggolongan dan Diagnosa Gangguan Jiwa) DSM-V (American Psychiatric Association, 2013), sembilan ciri-ciri pengidap Narcissistic Personality Disorder, sebagai berikut: 

1. Merasakan sensasi pentingnya diri sendiri. Seperti menyombongkan bakat dan pencapaian, ingin dianggap superior meskipun tidak memiliki penghargaan yang sepadan.

2. Dipenuhi fantasi kesuksesan, kekuatan, kecerdasan, kecantikan maupun kegantengan, atau cinta ideal yang tidak ada batasnya.

3. Percaya jika mereka spesial, unik, dan hanya bisa dipahami atau diasosiasikan oleh orang-orang maupun institusi yang memiliki status yang tinggi.

4. Merasakan keinginan berlebihan untuk dikagumi.

5. Merasa berhak tinggi. Seperti berhak mendapatkan perlakuan khusus yang sesuai ekspektasinya.

6. Interpersonally exploitative, yaitu memanfaatkan orang di sekitarnya untuk mencapai keinginannya.

7. Tidak memiliki empati. Tidak ingin menyadari atau mengasosiasikan diri dengan perasaan dan kebutuhan orang lain.

8. Seringkali merasa iri dengan orang lain atau percaya jika orang lain merasa iri dengannya.

9. Menunjukkan perilaku atau sikap yang arogan dan angkuh.

Seseorang dapat didiagnosis dengan NPD apabila menunjukkan setidaknya 5 atau lebih dari 9 ciri-ciri di atas.


Penyebab  Seseorang Bisa Terdiagnosa NPD

Menurut Ery Surayka, setidaknya ada dua hal faktor utama penyebab seseorang bisa terdiagnosa NPD,  yaitu:

Faktor Genetik

Faktor genetik menjadi faktor pertama, sebab gangguan kejiwaan dan kepribadian itu dapat menurun ke keturunan kita.

Biasanya dalam satu garis keturunan terdapat gen NPD pada salah satu anggota keluarga yang bisa diwariskan ke anggota keluarga lainnya. 

Pola Asuh

Pola asuh yang didapatkan ketika masih kecil dapat menjadi pencetus bibit-bibit NPD di masa depan. Terlebih jika anak dibesarkan dengan pengasuhan yang menuntut anak tumbuh dengan citra kesempurnaan tanpa cacat cela.  Orang tua yang terlalu memanjakan anak dengan memberikan penghargaan kepada anak secara berlebihan akan membuat anak menjadi overproud dan haus validasi. 

Sebaliknya, ada juga kondisi waktu kecil dia (anak) diabaikan, tidak pernah dipuji, tidak pernah diberikan apresiasi. Ketika sudah mapan, dia menuntut pasangannya untuk memujinya. kebanyakan orang dengan NPD ini ujungnya tidak setia ketika dia tidak dipuji setiap saat, tutur Ery Surayka. 

Memberi Pujian Pada Anak Dapat Menumbuhkan Bibit Gangguan Kepribadian Narsistik! Simak Fakta dan Penjelasannya Di Sini


Efek Kekerasan Psikologis yang Dilakukan Pengidap NPD kepada Orang di Sekitarnya

Penderita NPD biasanya tidak menyadari gangguannya. Namun, orang di sekitar penderita NPD bisa mengalami kekerasan psikologis yang dilakukan penderita NPD. Terlebih jika relasi tersebut terjalin erat dan memiliki intensitas bertemu yang tinggi. 

Kekerasan psikologis tersebut tentu akan meninggalkan jejak luka dan trauma, khususnya pada pasangan yang salah satu di antaranya penderita NPD. Umumnya korban NPD mengalami dua efek psikologis, yaitu gangguan kecemasan dan self blaming.  Yuk kita bahas satu per satu efek dari kekerasan psikologis ini. 

1. Gangguan Kecemasan

Korban NPD biasanya akan mengalami kecemasan yang tinggi setiap harinya. Korban merasa harus memberikan pujian setiap saat kepada pasangannya. Jika tidak, ia akan mendapatkan hukuman. 

Sayangnya, seberapa banyak pujian yang sanggup diberikan korban kepada penderita NPD, pujian tersebut tidak akan pernah cukup bagi mereka. Penderita NPD akan menuntut lebih dan lebih banyak lagi pujian. Sehingga jika korban tidak mampu memberikannya, pengidap NPD ada menyalahkan korban. Bisa dengan mengungkit kebaikan yang sudah diberikannya. 

Pola hubungan dengan penderita NPD cenderung memiliki siklus yang tidak sehat. Pola tersebut terdiri dari empat fase utama, yaitu: 

  • Idealisasi

Pada fase ini, penderita NPD menempatkan pasangannya pada pedestal. Mereka akan memuji pasangannya tanpa henti, memberikan perhatian yang berlebihan, dan membuat pasangan merasa sangat spesial. Fase ini seringkali terasa seperti dongeng bagi pasangan, karena mereka merasa sangat dicintai dan dihargai. Namun, penting untuk diingat bahwa idealisasi ini tidaklah tulus, melainkan merupakan cara penderita NPD untuk mengontrol dan memanipulasi pasangan.

  • Devaluasi

Setelah fase idealisasi, penderita NPD mulai menunjukkan sisi gelap mereka. Mereka akan mulai mengkritik pasangannya, meremehkan pencapaian pasangan, dan membuat pasangan merasa tidak berharga. Penderita NPD sering kali menggunakan gaslighting, yaitu taktik manipulasi psikologis yang membuat korban meragukan realitas mereka sendiri. Tujuan dari fase devaluasi adalah untuk menghancurkan kepercayaan diri pasangan dan membuatnya sepenuhnya bergantung pada seorang dengan NPD.

  • Discord

Pada fase discord, hubungan menjadi sangat kacau. Terjadi pertengkaran yang sering dan intens, dan penderita NPD mungkin mulai menunjukkan perilaku yang kasar atau bahkan kekerasan fisik. Pasangan sering merasa bingung dan tertekan, karena mereka tidak dapat memahami perubahan drastis pada perilaku pasangan mereka.

  • Hoovering

Setelah fase discord, seorang dengan NPD mungkin mencoba untuk menarik kembali pasangan mereka dengan cara yang manis dan penuh penyesalan. Mereka akan berjanji untuk berubah dan meminta maaf atas perilaku mereka. Namun, penting untuk diingat bahwa hoovering ini hanya bersifat sementara. Jika pasangan kembali, siklus kekerasan akan berulang kembali.

Lingkaran setan ini tentu membingungkan dan menyakitkan bagi korban. Lalu timbul perasaan cemas yang berlebihan. 

2. Self Blaming

Para korban biasanya menyalahkan dirinya sendiri, akibat dari manipulasi emosi penderita NPD. Jika korban bertahan dengan relasinya tersebut, maka risikonya mental korban akan hancur. Sementara jika meninggalkan pasangannya yang NPD, ia akan merasa takut akan komentar orang terdekatnya. Khawatir dicap sebagai pasangan yang buruk. 

Nah, jika sudah berada dalam posisi seperti ini, jangan ragu untuk konsultasi ke ahlinya, seperti psikolog. Jangan berlama-lama berada di kubangan depresi dan kecemasan, segera bangkit dengan meminta pertolongan. 

Cara Menghadapi Orang dengan Narcissistic Personality Disorder


Memang cukup menantang ya berhadapan dengan penderita NPD. Namun dengan beberapa tips di bawah ini, cukup membantu jika kita bersinggungan dengan orang yang menderita NPD.

1. Metode Gray Rock : teknik strategi menjadi orang membosankan agar tidak menarik bagi mereka. Emosi flat, monoton dan hindari kontak mata.

2. Batasi Emosi : Jangan terbawa emosi ketika berkomunikasi dengan mereka, sebab bisa saja kita sedang dimanipulasi. Jadi, jangan memberikan reaksi emosi yang menarik mereka untuk dekat dengan kita. 

3. Tetap pada Fakta Bukan Perasaan : Jangan mudah terbuai dengan kata manis mereka. Memang agak sulit ya memilah perkataannya, namun tetap waspada dan berpijak pada fakta.

4.Tetapkan batasan dan komunikasi yang jelas : Jangan beri kesempatan yang banyak untuk mereka melakukan komunikasi yang intens dan bertele-tele. 

5. Jangan Memberikan Persetujuan : Jaga kesehatan mentalmu dengan jangan memberi persetujuan dan pengakuan. Meski mereka sedang menyombongkan dirinya dan memberikan kita perhatian yang tidak umum, jangan beri persetujuan atas tindakan dan perkataannya. 

6. Pahami Kondisi Mereka : Rajin mengedukasi diri terkait gangguan kepribadian narsistik dan peka terhadap kondisi mental kita. 

7. Cari bantuan profesional jika mulai mengalami kecemasan dan gangguan emosi lainnya. 

Cara Aman Memberikan Pujian Kepada Anak Agar Tidak Tumbuh Bibit Narsistik di Masa Depan

Seperti yang sudah saya tuliskan di atas, salah satu penyebab dari NPD adalah pola asuh. Pemberian pujian yang tidak tepat dan berlebihan akan membuat anak menjadi over proud, haus pujian dan merasa semua orang harus memujinya seperti yang sering dilakukan oleh orang tuanya. 

Untuk itu, kita harus membatasi pujian yang berlebihan pada anak. Misalnya dengan tidak memberikan apresiasi yang berlebihan jika ia berhasil mendapatkan sesuatu yang sudah seharusnya ia dapatkan. Contohnya, tidak memberikan anak hadiah barang mewah dan pujian berlebihan jika dia berhasil naik kelas. Pujilah sekedarnya. 

Berikan pujian yang spesifik pada anak, seperti nilai kamu bagus, banyak yang tinggi, ya nilainya. Pertahankan giat belajarnya. Berikan pujian yang fokus pada usahanya. Seperti, kamu sudah belajar keras untuk mendapatkan nilai ini. Itu bagus sekali, lo. 

Berikan juga pujian yang mendorong pada pertumbuhan. Pujian haruslah diberikan dengan tulus dan realistis. Agar anak juga paham dengan kemampuan dirinya.

Acara #KEBIntimate yang mengangkat tema #BreakTheSilence: 23 Years of Narcissistic  Abuse Survivor bersama Ibu Kartika Soeminar dan Ibu Ery Surayka ini benar-benar membuka mata dan pikiran lebih luas lagi tentang gangguan kepribadian narsistik. 

Sebagai orang tua yang termasuk sering memberikan pujian pada anak, saya jadi lebih berhati-hati agar pujian tersebut tidak menjadikan tumbuhnya bibit narsistik dalam dirinya. Pun sebagai bagian dari relasi sosial, saya juga jadi lebih aware jika mendapatkan perilaku yang tidak wajar dari orang di sekitar. 

Semoga mereka yang terpuruk dan masih terjerat dalam lingkaran setan bersama penderita NPD segera menyadari kondisinya dan mencari pertolongan ke profesional. Relasi apapun itu jika sudah mengancam kesehatan mental kita, sudah sepantasnya kita menyadari dan memproteksi diri darinya.

Bagaimana? Apakah teman-teman pernah bersinggungan langsung dengan penderita NPD? Ceritakan pendapat dan kisah kalian di kolom komentar, ya. 

Bisa mengikuti dan menjadi bagian dari peserta open rekrutmen Komunitas One Day One Post (ODOP) bisa dibilang salah satu pencapaian saya tahun ini. Yaps, itu bukanlah hal yang berlebihan untuk dikatakan sebagai pencapaian. Sebab tahun- tahun sebelumnya saya juga ikut serta dalam open rekrutmen Komunitas One Day One Post (ODOP). 

5 Alasan Seberapa Penting Bergabung di Komunitas untuk Seorang Blogger!

Namun selalu saja tidak lulus. Ada yang lulus sampai minggu ke empat, pernah juga hanya mengikuti oprek odop sampai minggu pertama saja. Tentu saja semuanya terjadi karena saya belum konsisten menulis dan masih malas-malasan mengurus blog. Tetapi tidak dengan tahun ini. Sejak 2024 dimulai, saya sudah yakin tahun ini akan berjalan dengan menyenangkan. 

Saya yakin akan banyak pencapaian yang akan saya dapatkan tahun ini. Berbekal keyakinan itu, saya memutuskan untuk mendaftar open rekrutmen Komunitas One Day One Post (ODOP) sekali lagi. Alhamdulillah, meski terseok- seok setiap harinya menulis satu artikel di blog, dengan kualitas artikel yang tidak boleh asal-asalan, belum lagi harus mengurus rumah dan mendampingi anak bermain, akhirnya saya bisa lulus open rekrutmen Komunitas One Day One Post (ODOP) tahun ini. 

Mulanya saya hanya bermimpi lulus saja, ternyata saya juga menjadi salah satu peserta terbaik. Duh, terima kasih ya kakak-kakak panitia. 

Seberapa Penting Bergabung di Komunitas untuk Seorang Blogger

Bagi saya, bergabung di komunitas itu penting sekali untuk blogger. Jika dibandingkan dengan tahun di mana saya menulis blog tetapi tidak bergabung dengan komunitas, hasil dan dampaknya bagi diri saya dan blog saya itu jauh banget. 

Jika dulu sebelum bergabung di komunitas blogger, tulisan saya masih belum begitu enak dibaca. Hingga ketika bergabung dengan komunitas blogger, perlahan tulisan saya membaik, dan saya bisa menulis artikel dengan topik yang belum saya kuasai sebelumnya. Itu semua saya dapatkan dari komunitas blogger. 

Pun begitu dengan kesempatan bekerja sama dengan brand, semenjak saya masuk ke komunitas blogger, saya jadi tahu bagaimana caranya agar dilirik brand. Syukurnya, sampai saya menulis artikel ini, saya masih menerima tawaran kerjasama dengan brand. 

Tentu dampak dari bergabung di komunitas blogger lebih dari itu. Kita akan bisa mendapatkan hal lainnya seperti: 

  • Pertukaran Ilmu dan Pengalaman: Kita akan bertemu dengan banyak blogger dengan berbagai latar belakang dan pengalaman. Dari mereka, kita bisa belajar teknik menulis yang lebih baik, strategi SEO, tips desain blog, dan masih banyak lagi.

  • Networking: Membangun jaringan dengan sesama blogger sangat penting. Kita bisa saling bertukar link, kolaborasi dalam proyek, atau bahkan menemukan peluang bisnis baru.

  • Motivasi: Terkadang, merasa sendiri dan kurang termotivasi adalah hal yang wajar bagi seorang blogger. Namun, dengan bergabung dalam komunitas, kita akan menemukan teman-teman seperjuangan yang bisa saling menyemangati dan memberikan dukungan.

  • Update Informasi:  Komunitas blogger seringkali menjadi tempat pertama untuk mendapatkan informasi terbaru tentang tren blogging, tools baru, atau event-event yang relevan.

  • Promosi Blog: Kita bisa mempromosikan blog kita kepada anggota komunitas lainnya. Ini adalah cara yang efektif untuk meningkatkan trafik dan visibilitas blog.

Bergabung dengan komunitas blogger adalah langkah cerdas sebagai seorang blogger. Komunitas ini layaknya sebuah ekosistem yang saling mendukung dan memberikan manfaat yang sangat besar bagi perkembangan blog kita.

Networking Update Informasi Motivasi Promosi Blog


Bergabung di ODOP Blogger Squat Adalah Impian Saya Ketika Mengikuti Oprec ODOP

Berhubung saya sudah berhasil lulus dan bergabung dengan komunitas One Day One Post, jadi saya bisa mengetahui program yang dimiliki ODOP. Ternyata banyak sekali ya, dan rasanya semua programnya bagus-bagus sekali untuk mengasah kemampuan dan skill menulis. 

Seperti ODOP Blogger Squad salah satunya. Di grup ini, ODOP memberikan fasilitas bagi anggotanya untuk mengenal lebih dekat dan mendalami dunia blogging. Meski sudah banyak platform digital berbasis video, nyatanya blogger masih eksis dan masih banyak yang membutuhkan loh. 

Untuk itu, ODOP Blogger Squad adalah salah satu incaranku. Seperti biasa, jika ingin bergabung dengan suatu komunitas, pertanyaan yang sering muncul adalah seberapa layak kita berada di komunitas tersebut. Sama dengan keinginan saya bergabung di OBS ini, saya juga dihadapkan dengan pertanyaan tentang mengapa saya layak diterima sebagai peserta open rekrutmen ODOP Blogger Squad.

Biasanya, jika di dunia kerja, pertanyaan seperti ini harus dijawab dengan sombong. Namun, bukan sombong yang negatif, ya. Tetapi dengan jawaban sombong yang sesuai dengan realita. Alias tonjolkan lah kelebihan yang dimiliki sejelas-jelasnya untuk menjawab pertanyaan yang satu ini. Berikut jawaban yang akan saya jabarkan:

  • Saya suka belajar dan berbagi ilmu

Meski sudah tidak mengenyam bangku kuliah dan sehari-harinya di rumah bersama anak dan pekerjaan rumah yang tidak ada habisnya itu, saya tetap menyempatkan diri untuk ikut kursus online.

Terkadang kursus menulis, terkadang kursus materi Psikologi. Bahkan saya mengikuti dua kursus sekaligus ketika tengah mengikuti  open rekrutmen ODOP kemarin. Dan saya berhasil menjalankan keduanya dengan baik, juga lulus di open rekrutmen ODOP.

  • Saya orang yang konsisten. Terlebih jika ingin meraih sesuatu.

Bagi saya, apa yang saya miliki dan saya nikmati saat ini adalah berkah hasil konsisten. Saya tidak mungkin bisa menikmati uang hasil nge-blog kalau dulu saya malas dan tidak konsisten membangun blog. Begitu juga dengan mimpi lainnya, saya yakin dengan konsisten pasti akan terwujud.

  • Saya orang yang terbuka dengan kritikan.

Selama kritikan tersebut membangun, saya akan terima. Terlebih kritik tentang tulisan. Mahal banget kan kritikan tentang tulisan itu. Tulisan sebagus apapun tidak akan menjamin lepas dari kritikan. Jadi, jika membangun, saya terima. Kalau sebatas nyinyir begitu, ya cukup diabaikan saja lah.

Saya kira demikian alasan mengapa saya layak diterima sebagai peserta ODOP Blogger Squad. Semoga bisa menjadi sebab diterimanya saya di ODOP Blogger Squad.

Networking Update Informasi Motivasi Promosi Blog

Baru saja jagat maya dikejutkan dengan kabar ditemukannya lansia yang meninggal di Bogor pada tanggal 16 silam. Mereka adalah Hans Tamasoa dan istrinya Rita Tamasoa. Pasangan lansia tersebut ditemukan di rumah mereka di Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. 

Lonely Death, Fenomena Meninggal Sendirian yang Rawan Menimpa Lansia

Jasad pasangan lansia ini pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang mencium bau busuk dari rumah mereka. Saat ditemukan, jasad mereka sudah dalam kondisi membusuk. Penyebab pasti kematian mereka masih belum diketahui dan sedang diselidiki oleh pihak kepolisian.  Diduga, mereka meninggal karena sakit dan tidak ada orang yang menolong.  Pasangan lansia ini tinggal berdua di rumah mereka. Anak-anak mereka diketahui tinggal terpisah dan tidak diketahui keberadaannya. 

Berita ini tentu menjadi pilu bagi banyak orang, karena menunjukkan kesepian dan kurangnya perhatian terhadap lansia yang tinggal sendirian. Tentunya kasus ini bukan pertama kalinya membuat pilu kita, ada banyak kasus lansia yang meninggal sendirian di rumah tanpa didampingi keluarga. 

Berdasarkan pemberitaan media dan penelitian yang dilakukan oleh beberapa organisasi, kasus lansia meninggal sendirian di Indonesia menunjukkan tren peningkatan. 

Seperti beberapa contoh data yang bisa kita lihat, pada awal tahun 2024, Kompas mencatat ada 4 kasus lansia di Indonesia yang meninggal sendirian di rumahnya. Ada juga pemberitaan 2 kasus lansia meninggal di Mojokerto dan Ciputat pada Januari 2024. 

Menurut Rakhmat Hidayat, seorang sosiolog UNJ, memperkirakan bahwa jumlah lansia yang meninggal sendirian jauh lebih banyak daripada yang diberitakan media.


Lonely Death, Fenomena Meninggal Sendirian yang Rawan Menimpa Lansia

Lonely Death dan Faktor  yang Menyebabkan Lansia Meninggal Sendirian

Lonely death adalah fenomena lansia yang meninggal kesepian atau sendirian. Di mana saat berpulang tidak ada saudara talian darah yang mendampingi. Tidak hanya di Indonesia, namun di negara luar juga banyak yang mengalaminya. Banyak faktor yang menyebabkan mengapa lonely death dapat terjadi, seperti yang sudah saya rangkum di bawah ini. 

Perubahan struktur keluarga: Semakin banyak keluarga yang memilih untuk tinggal terpisah, sehingga lansia yang tidak mampu hidup mandiri terpaksa tinggal sendirian.

Kurangnya perhatian sosial: Lansia yang tinggal sendirian seringkali terisolasi dari komunitas dan tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari keluarga dan tetangga.

Lemahnya sistem jaminan sosial: Indonesia belum memiliki sistem jaminan sosial yang memadai untuk lansia, sehingga banyak lansia yang tidak memiliki akses ke layanan kesehatan dan bantuan sosial yang mereka butuhkan.

Seharusnya, kasus lansia meninggal sendirian ini merupakan sebuah isu yang perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat. Beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah lonely death dengan memperkuat sistem jaminan sosial untuk lansia seperti: 

  • Meningkatkan layanan kesehatan dan bantuan sosial bagi lansia.
  • Mendorong program-program yang membantu lansia untuk tetap terhubung dengan komunitas.
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memperhatikan lansia yang tinggal sendirian.

Pada nyatanya, dengan upaya bersama kita dapat membantu lansia untuk hidup dengan lebih sejahtera dan terhindar dari tragedi meninggal sendirian. Terlebih Indonesia dikenal dengan gotong royong.

Pesantren Lansia dan Panti Jompo Bukan Pilihan Buruk untuk Menjadi Tempat Menghabiskan Masa Tua


Selama ini, pesantren lansia ataupun panti jompo sering dipandang sebelah mata. Banyak orang yang mencibir tentang keputusan seseorang untuk menetap atau menitipkan orang tuanya di panti jompo sebagai tindakan yang durhaka. Jika lansia tersebut berpotensi untuk tinggal sendirian tanpa di dampingi anak dan saudara karena kesibukan dan hal pekerjaan, maka panti jompo dan pesantren lansia dapat menjadi solusi.  

Pesantren lansia dan panti jompo memiliki potensi untuk menjadi solusi untuk mengurangi kasus lansia meninggal sendirian di Indonesia, namun dengan beberapa catatan seperti menawarkan lingkungan yang religius dan berlandaskan nilai-nilai agama, yang dapat memberikan ketenangan dan kedamaian bagi lansia.

Menyediakan kegiatan keagamaan dan sosial yang dapat membantu lansia untuk tetap aktif dan terhubung dengan orang lain. Pesantren lansia dan panti jompo menawarkan layanan yang lebih komprehensif,  termasuk perawatan kesehatan, bantuan aktivitas sehari-hari, dan kegiatan sosial. Staf terlatih untuk menangani lansia dengan berbagai kebutuhan.

Di pesantren lansia ataupun panti jompo, memungkinkan lansia untuk bersosialisasi dengan lansia lain. Dengan berbagai upaya bersama, kita dapat membantu lansia untuk hidup dengan lebih sejahtera dan terhindar dari tragedi meninggal sendirian.

Lonely Death, Fenomena Meninggal Sendirian yang Rawan Menimpa Lansia

Dompet Dhuafa Dampingi Lansia Lewat Program Pesantren Lansia

Di balik hiruk pikuk Jakarta, terhampar sebuah oase teduh bagi para lansia. Namanya Pesantren Lansia Dompet Dhuafa, sebuah tempat penuh kasih sayang yang memancarkan cahaya kebaikan di usia senja.

Berdiri sejak tahun 2023, pesantren ini bukan sekadar tempat tinggal bagi para lansia. Di sini, mereka menemukan keluarga baru, mengisi hari-hari dengan ilmu dan keceriaan, dan merasakan hangatnya cinta kasih yang tak lekang oleh waktu.

Menebar Cahaya Kebaikan di Usia Senja

Banyak kisah pilu terukir di balik senyum para lansia di Pesantren Dompet Dhuafa. Ada yang terlantar, ditelantarkan keluarga, atau hidup sebatang kara. Namun, di pesantren ini, mereka menemukan secercah harapan baru.

Di bawah asuhan para ustadz dan ustadzah yang penuh kasih sayang, para lansia diajak menyelami samudra ilmu agama. Mereka mempelajari Al-Qur'an, hadits, dan ilmu-ilmu agama lainnya, memperkaya jiwa dan hati di usia senja.

Tak hanya ilmu agama, pesantren ini juga menyediakan berbagai kegiatan menarik dan bermanfaat. Senam lansia, berkebun, latihan tahsin, dan berbagai aktivitas kreatif lainnya mengisi hari-hari mereka dengan keceriaan dan semangat.

Lebih dari Sekadar Tempat Tinggal

Pesantren Lansia Dompet Dhuafa bukan sekadar tempat tinggal. Di sini, para lansia menemukan keluarga baru. Mereka saling berbagi cerita, saling menguatkan, dan saling mengisi kekurangan. Persahabatan erat terjalin di antara mereka. Tawa dan canda menghiasi hari-hari, mengusir rasa kesepian dan kerinduan akan kasih sayang keluarga.

Menebar Kebaikan, Membangun Harapan

Kehadiran Pesantren Lansia Dompet Dhuafa bagaikan oase di tengah gurun. Bagi para lansia, pesantren ini adalah rumah kedua, tempat mereka menemukan kebahagiaan, kedamaian, dan rasa memiliki.

Lebih dari itu, pesantren ini menjadi teladan bagi masyarakat, menunjukkan bahwa kasih sayang dan perhatian tak lekang oleh waktu. Di usia senja, para lansia pun berhak untuk hidup dengan penuh makna dan kebahagiaan.

Mari Bergabung Menebar Kebaikan dan Belajar Melayani

Kisah Pesantren Lansia Dompet Dhuafa adalah pengingat bagi kita semua bahwa setiap kebaikan sekecil apapun dapat membawa perubahan besar. Mari kita bersama-sama mendukung pesantren ini, membantu para lansia untuk hidup dengan lebih sejahtera dan bahagia. Di sana, masyarakat juga bisa belajar melayani lansia dengan memperhatikan kebutuhan fisik maupun psikis lansia yang ada di sana.

Lonely Death, Fenomena Meninggal Sendirian yang Rawan Menimpa Lansia

Sejarah Dompet Dhuafa, Dari Kolom Kecil Menjadi Lembaga Kemanusiaan Besar


Di tengah hiruk pikuk Jakarta tahun 1993, sekelompok jurnalis Harian Umum Republika tergerak hatinya oleh kepiluan nasib kaum dhuafa. Lahirlah sebuah rubrik kecil di halaman muka koran, bernama "Dompet Dhuafa", sebuah ruang bagi pembaca untuk bergotong royong membantu sesama yang membutuhkan.

Kolom kecil ini bagaikan benih yang ditanam di tanah subur. Kebaikan menumbuhkan kebaikan, ketulusan menumbuhkan kepedulian. Donasi demi donasi mengalir, mengantarkan harapan bagi mereka yang terpinggirkan. Setahun kemudian, pada tanggal 14 September 1994, benih kecil itu bertunas menjadi Yayasan Dompet Dhuafa Republika. Sebuah langkah besar untuk mentransformasi semangat kepedulian menjadi aksi nyata.

Di bawah kepemimpinan inspiratif Parni Hadi, Haidar Bagir, Sinansari Ecip, dan Erie Sudewo, Dompet Dhuafa melangkah maju dengan visi mulia: membantu sesama, membangun masyarakat sejahtera, dan menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan.

Tak hanya mengulurkan tangan, Dompet Dhuafa juga memprioritaskan pemberdayaan. Mereka menanamkan modal harapan, membantu dhuafa untuk bangkit dari keterpurukan dan meraih kemandirian. Langkah Dompet Dhuafa tak berhenti di Indonesia. Mereka melebarkan sayapnya, mengantarkan bantuan ke berbagai pelosok dunia, meringankan beban saudara-saudara yang dilanda bencana dan kemiskinan.

Kini, 31 tahun telah berlalu. Dompet Dhuafa telah menjelma menjadi lembaga kemanusiaan besar, terpercaya, dan profesional. Jangkauan programnya luas, menyentuh berbagai aspek kehidupan, mulai dari pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, kebencanaan, hingga pembangunan infrastruktur.

Lebih dari sekadar lembaga, Dompet Dhuafa telah menjadi inspirasi dan teladan. Mereka menunjukkan bahwa kepedulian dan ketulusan, sekecil apapun, dapat mengantarkan perubahan besar dan menciptakan dunia yang lebih baik.

Kisah Dompet Dhuafa adalah kisah tentang kemanusiaan, tentang ketulusan, dan tentang kekuatan kolektif untuk membawa perubahan. Sebuah kisah yang mengajak kita semua untuk turut berkontribusi, merajut kebaikan, dan mengantarkan harapan bagi mereka yang membutuhkan.

Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog 31 Tahun Dompet Dhuafa Melayani Masyarakat
“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog 31 Tahun Dompet Dhuafa Melayani Masyarakat”
Avoskin Intensive Nourishing Eye Cream, Solusi Tepat Hilangkan Masalah Kulit di Area Mata - Setelah menjadi ibu rasanya hal yang paling kurindukan adalah tidur nyenyak. Dulu tidur nyenyak selalu mudah diraih, mata terlihat segar dan tidak pernah ada yang namanya mata panda.

Avoskin Intensive Nourishing Eye Cream, Solusi Tepat Hilangkan Masalah Kulit di Area Mata

Kalau sekarang? Jangan ditanya. Dengan jam tidur yang sedikit ini, mata panda sudah menjadi bagian dari wajahku. Belum lagi usia yang menuju kepala tiga. Takut banget banyak kerutan di mata yang tiba-tiba muncul. 

Menggunakan eye cream adalah salah satu solusinya. Karena biasanya kandungan eye cream bisa melembabkan area mata dan memberikan hidrasi ekstra. Nah, jika kamu juga sama sepertiku yang sering kurang tidur atau ada masalah dengan kulit di sekitar mata, baca artikel ini sampai selesai, ya. Siapa tahu ada solusi untuk masalah yang sedang kamu alami. 

Mengapa Krim Mata Penting untuk Kecantikan dan Kesehatan Kulit Area Mata?


Bak kata pepatah, mata adalah jendela jiwa. Tidak hanya mata, area di sekitarnya juga menjadi bagian penting dan bagian yang paling halus di wajah. Itu sebabnya area mata menjadi bagian yang lebih tipis serta sensitif di bandingkan dengan bagian lainnya di wajah. 

Karena tipis dan sensitif, area mata jadi lebih mudah menunjukkan tanda-tanda penuaan seperti garis halus, kerutan, lingkaran hitam dan kantung mata. Krim mata atau eye cream akan membantu kita untuk mengatasi masalah di atas. Karena eye cream diformulasikan untuk memberikan manfaat bagi kulit area mata seperti: 

Melembabkan: Krim mata diformulasikan khusus untuk memberikan hidrasi ekstra pada area mata yang kering.

Mengurangi garis halus dan kerutan: Kandungan anti-aging seperti retinol dan hyaluronic acid dapat membantu menyamarkan garis halus dan kerutan di sekitar mata.

Mencerahkan lingkaran hitam: Krim mata dapat membantu mencerahkan lingkaran hitam dengan mengurangi hiperpigmentasi dan meningkatkan sirkulasi darah.

Mengurangi kantung mata: Beberapa krim mata mengandung kafein atau peptida yang dapat membantu mengurangi pembengkakan dan kantung mata.

Melindungi dari radikal bebas: Krim mata dengan antioksidan dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang dapat mempercepat tanda-tanda penuaan.

Avoskin Intensive Nourishing Eye Cream, Solusi Tepat Hilangkan Masalah Kulit di Area Mata


Avoskin Intensive Nourishing Eye Cream Bantun Atasi Masalah Kulit di Sekitar Mata

Hadir dengan formula baru yang lebih efektif, Avoskin Intensive Nourishing Eye Cream bantu rawat kulit di sekitar area mata. Memiliki kandungan unggulan berupa Squalane, Alpha Arbutin, Kojic Acid, Sodium Hyaluronate, Ekstrak Edelweiss, Peptide, Retinol, Ekstrak DNA, dan Vitamin E. 

Di mana perpaduan bahan unggulan tersebut berfungsi untuk mencerahkan kulit di area sekitar mata, menyamarkan lingkar hitam, menyamarkan garis halus, menyamarkan kantung mata, juga menjaga area kontur mata agar tetap sehat dan lembab.

Teksturnya yang sedikit thick namun mudah meresap serta tidak ada reaksi yang aneh jika digunakan. Nah, karena ini bukan produk instan yang satu kali pakai langsung efeknya terasa, eye cream Avoskin Intensive Nourishing Eye Cream harus digunakan secara rutin ya.

 Akan lebih menyegarkan jika di simpan di kulkas, karena akan memberikan efek dingin jika diaplikasikan. 
Packagingnya juga compact, kecil dan mudah dibawa ke mana-mana. Dilengkapi spatula untuk mengambil produk, jadi kecil kemungkinan akan terpapar bakteri dari tangan jika menyentuh produk secara langsung. 

Avoskin Intensive Nourishing Eye Cream, Solusi Tepat Hilangkan Masalah Kulit di Area Mata


Kandungan Avoskin Intensive Nourishing Eye Cream

Aqua, Glycerin, Arbutin, Cetearyl Alcohol, Steareth-20, Ethylhexyl Palmitate, Butylene Glycol, Steareth-2, Caprylic/capric Triglyceride, Squalane, Tocopheryl Acetate, Propanediol, Leontopodium Alpinum Callus Culture Extract, Acrylates/c10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, 1,2-Hexanediol, Sodium Bisulfite, Kojic Acid, Methyl Methacrylate Crosspolymer, Sodium Hydroxide, Sodium Hyaluronate, Tetrasodium EDTA, Caprylhydroxamic Acid, DNA, Retinol, Hydrogenated Lecithin, Cholesterol, Phenoxyethanol, BHT, Xanthan Gum, Phaseolus Radiatus Seed Extract, BHA, Carbomer, Palmitoyl Hexapeptide-12, Potassium Sorbate, Avena Sativa Meal Extract, Sodium Metabisulfite, Biotin

Avoskin Intensive Nourishing Eye Cream dapat digunakan untuk usia mulai dari 17 tahun, ya. Jadi, jangan lupakan merawat area mata ya, teman-teman. 

Kamu pernah menghilangkan mata panda dengan cara apa? Apakah masih menggunakan kompres dengan  kantong teh? Ceritakan usaha kamu untuk menghilangkan mata panda di kolom komentar, ya.

Sudah rajin menggunakan produk skincare namun kulit wajah tidak kunjung membaik. Fenomena ini banyak sekali dialami orang ketika menggunakan skincare. Hal ini sangat bisa terjadi karena produk skincare yang digunakan tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan kulit. Beberapa waktu lalu pernah viral tren menggunakan skincare ala korea dengan menggunakan 10 step aplikasi produk skincare.

Skin Minimalism: Rahasia Kulit Cantik dan Sehat Tanpa Menggunakan Banyak Produk

Jika kamu termasuk salah satu orang yang mengikuti tren ini dan kulit kamu tidak kunjung membaik, kamu harus tahu satu konsep dalam pengaplikasian skincare, yaitu skin minimalis. 

Berangkat dari sebuah tren di sosial media, skin minimalis digadang-gadang ampuh memberikan efek yang signifikan terhadap kondisi kulit wajah.
Apa itu skin minimalism dan bagaimana cara kerjanya di kulit kita? Pastikan kamu membaca artikel ini sampai habis, ya!

Apa Itu Skin Minimalism?

Skin minimalism adalah tren perawatan kulit yang berfokus pada penggunaan produk yang minimal. Tidak hanya berfokus pada pengurangan penggunaan produk skincare, skin minimalism juga berarti menggunakan produk skincare yang benar benar sesuai dengan kebutuhan kulit wajah.

Menurut dermatolog dr. Ika Ayu M.Biomed (AAM),  kulit memang tidak membutuhkan produk skincare yang terlalu banyak. Karena yang paling penting adalah bagaimana kulit mendapatkan asupan dari produk yang dibutuhkannya.Nah, dengan begitu, kita harus lebih selektif lagi, untuk memilih produk yang efektif untuk kulit wajah kita.

Konsep skin minimalism didasari oleh anggapan bahwa kulit dapat melakukan proses peremajaan dan memperbaiki dirinya sendiri. Hanya saja kita terkadang ingin menyelesaikan permasalahan kulit dengan cara yang instan. Ternyata hal ini bisa malah memperburuk keadaan kulit.

Skin Minimalism: Rahasia Kulit Cantik dan Sehat Tanpa Menggunakan Banyak Produk


Cara Menerapkan Skin Minimalis, Merawat Kulit dengan Produk yang Minimal

Untuk menerapkan skin minimalism, kita perlu mengetahui prinsip utamanya terlebih dahulu. Prinsip utama skin minimalism adalah penggunaan produk yang minimal dan sesuai untuk kebutuhan kulit.

Mengetahui Keadaan Kulit
                               
 Hal pertama yang harus kita ketahui adalah kondisi kulit kita saat ini. Setelah mengetahui keadaan kulit, barulah kita memutuskan untuk menggunakan produk skincare sesuai kebutuhan. Kamu bisa menggunakan sabun pembersih wajah, pelembab, tabir surya dan exfoliator.

Bersihkan wajah 2 kali dalam satu hari menggunakan pembersih wajah yang lembut. Juga kenakan pelembab yang sesuai dengan kulit kamu. Lindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung dengan menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30.

Adapun produk skincare tambahan seperti gel jerawat, serum atau anti aging dapat digunakan sesuai kebutuhan. Lakukan perawatan kulit secara konsisten untuk mendapatkan hasil yang maksimal.


Menerapkan Gaya Hidup Sehat
                          
Untuk menjadikan proses perawatan kulit semakin maksimal, kita juga harus menerapkan gaya hidup sehat, ya teman-teman. Harus banyak minum air putih agar terus terhidrasi, perbanyak konsumsi buah, sayur dan protein.

Ini berguna untuk menunjang kesehatan kulit dari dalam. Juga harus memiliki tidur yang cukup dan berkualitas. Terakhir, hindari rokok dan minuman yang mengandung alkohol.

Hal ini disebabkan untuk mendapatkan kulit yang sehat, tubuh memerlukan asupan nutrisi, hidrasi, oksigen yang cukup dan terhindar dari paparan zat-zat yang berbahaya. Itulah mengapa gaya hidup sehat sangat mempengaruhi kesehatan kulit kita.

Sebelum menerapkan skin minimalism dalam pengaplikasian skincare, pahami terlebih dahulu kebutuhan kulit. Skin minimalism bukan hanya tentang jumlah produk yang digunakan, namun juga tentang filosofi kulit dapat meremajakan dan menyembuhkan dirinya sendiri. Gunakan produk secukupnya dan konsisten dengan gaya hidup sehat.

Setiap orang memiliki kondisi kulit yang berbeda-beda, jadi penting untuk menyesuaikan rutinitas skin minimalism dengan kondisi kulit kamu ya! Jadi, apakah tertarik mencoba skin minimalism?





Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Seedbacklink

ASUS AI

ASUS AI

Komunitas

Komunitas

ABOUT ME


 

Hallo! Aku Annisa, seorang ibu dari satu bayi ceria, juga seorang Lifestyle Blogger. Aku suka menulis perjalanan yang kulalui, tempat yang kukunjungi, ulasan produk, dan seputar parenting.Blog ini terbuka lebar untuk kerjasama. Baca juga tulisanku di blog https://hallobiuty.blogspot.com/ dan https://hallobia.blogspot.com/ Kamu dapat menghubungiku melalui email halloannisakhairiyyah@gmail.com dan jangan lupa untuk follow media sosialku, yaa. Pasti aku follback kok, hihihih .

Kerja Sama - Media Kit

Media Kit

Categories

  • Beauty 21
  • Blog 21
  • Book 19
  • BPN Ramadan 2022 12
  • BPN Ramadhan 2024 3
  • Cafe & Culinary 15
  • Competition 16
  • Content Placement 2
  • Dekorasi Rumah 1
  • finance 12
  • Guest Post 1
  • Hotel 8
  • Jogja Diary 5
  • Lifestyle 33
  • Motherhood 12
  • Parenting 5
  • Personal 21
  • Review Film 1
  • Self Development 9
  • Sponsored Post 18
  • Teknologi 1
  • Travel 23
  • Women Empowerment 1
Diberdayakan oleh Blogger.

Komunitas

Komunitas

Intellifluence

Komunitas

 


Komunitas


 

Komunitas

BloggerHub Indonesia

Arsip Blog

  • ►  2025 (4)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2024 (101)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (10)
    • ►  Agustus (11)
    • ▼  Juli (17)
      • Menjadi Ibu Rumah Tangga yang Produktif Bersama AS...
      • Memberi Pujian Pada Anak Dapat Menumbuhkan Bibit G...
      • 5 Alasan Seberapa Penting Bergabung di Komunitas u...
      • Lonely Death, Fenomena Meninggal Sendirian yang Ra...
      • Avoskin Intensive Nourishing Eye Cream, Solusi Tep...
      • Skin Minimalism: Rahasia Kulit Cantik dan Sehat Ta...
      • Waspada Jika Siklus Haid Tidak Normal! Ini 6 Cara ...
      • Teras Kemarin, Tempat Menikmati Sajian Kopi yang U...
      • Menyantap Pecal Lele dengan Aneka Sambal dan Lalap...
      • Tidak Perlu ke Turki untuk Dapatkan Rambut Impian!...
      • Review Buku Menari di Tengah Badai
      • Me Time Dump di Wistara Coffee Jogja
      • Tunggu Aku di Setiap Malam Minggu
      • Ini Dia 5 Manfaat Busy Book untuk Anak Balita! Per...
      • Ingin Mengunjungi Pulau Kalimantung? Ini Dia Caranya!
      • Jangan Ngaku Pecinta Alam Kalau Belum Lakukan 5 Ha...
      • Cara Atur Keuangan untuk Traveling Sekeluarga
    • ►  Juni (25)
    • ►  Mei (7)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2023 (47)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2022 (43)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (14)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2021 (25)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2020 (13)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2019 (11)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (5)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

POPULAR POSTS

  • Review Interlac Drop, Solusi Ampuh untuk Bayi Kolik
  • REVIEW barenbliss Like A Pro! Shockproof Durabrow Pomade dan barenbliss Roll To Volume Mascara
  • [REVIEW] Hilangkan Jerawat dan Cerahkan Wajah dengan Rangkaian Serum Scarlett Whitening
  • Menyantap Aneka Olahan Seafood di Kepiting Bang Ja'i Yogyakarta
  • Review Film Agak Laen, Komedi Horor yang Raih 4 Juta Penonton
  • Pengalaman Membawa Bayi 10 Bulan Naik Pesawat
  • Rumah Rasa Kaliurang: Lokasi, Daftar Menu dan Jam Buka
  • Tentrem Bumi Coffee & Eatery, Salah Satu Kedai Kopi Bernuansa Tropikal di Jogja
  • Hempaskan Jerawat Punggung dengan Earth Love Life Body Wash & Body Lotion East Balinese Bamboo dan Oriental Mint
  • Review Some By Mi AHA-BHA-PHA 30 Days Miracle Toner

Copyright@ 2023 Annisakhairiyyah.com | Powered by Blogger

Copyright © 2023. annisakhairiyyah.com | Powered by Blogger