Serba-serbi Hari Ibu, Memasak Nasi Pakai Rice Cooker Miyako Hingga Belajar Parenting Santai Ala Nikita Willy- Beda orang, beda pula bahasa cintanya. Tetapi seorang ibu, meski setiap orang memiliki bahasa cinta yang berbeda, ibu adalah orang yang selalu mengupayakan hal yang terbaik untuk anaknya. Entah mengapa, ketika berbicara tentang bahasa cinta seorang ibu, yang lekat di kepala dan benakku adalah bahasa cinta lewat masakan.
Siapa pun, kurasa akan setuju jika masakan paling enak yang pernah ia cicipi adalah masakan ibu. Masakan ibu yang mampu membuat anaknya rindu akan rumah ketika sedang di perantauan, masakan ibu pula lah yang membawa anak pulang. Dulu, aku ingat sekali bagaimana ibuku mati-matian menjaga makananku.
Tidak boleh memakan makanan yang mengandung micin, tidak boleh makan makanan yang terlalu manis. Kami selalu diberi bekal oleh Mama. Meski Mama adalah pekerja kantoran yang pergi pagi, Mama tetap bisa membagi waktu untuk memasak sarapan untuk kami sekeluarga dan memasak bekal yang akan kami bawa ke sekolah.
Masakan Mama adalah hal yang paling kurindukan ketika merantau ke Jogja. Terutama bila mengingat hari tertentu, hari Sabtu misalnya. Bagi kami anak-anaknya, hari Sabtu itu ada aromanya. Aroma sup sapi hangat, ditambah aroma sabun lantai yang wangi. Kenapa begitu? Karena hari Sabtu Mama libur. Jadi di hari itulah Mama bisa memasak dengan leluasa, tidak perlu dikejar waktu.
Aku teringat bagaimana semangatnya aku turun dari motor, melemparkan sepatu begitu saja, meletakkan tas di sembarang tempat, berlari menuju dapur dan menemukan Mama sedang memasak sup sapi. Sampai kapan pun, momen itu selalu membuatku menangis, ingin kembali menjadi kecil dan merasakan perasaan saat itu.
Kini, saatnya untukku belajar memasak masakan yang akan dikenang Shanum ketika ia merantau nanti. Tadinya, aku berpikir, setelah menikah tidak perlu lah aku belajar keras untuk bisa memasak. Toh, kalau masak yang praktis pun aku bisa. Tetapi, pikiran itu kurevisi lagi.
Kalau tidak masakan, apa yang akan membuat Shanum rindu akan rumah. Ya, memang banyak sih yang bisa membuat rindu akan rumah, tetapi masakan, akan selalu punya tempat khusus di hati, lidah dan memori seseorang.
Beruntungnya Menjadi Ibu di Era Digital
Sejak Shanum mulai MPASI, aku selalu mengusahakan untuk memasak sendiri makanan Shanum. Sederhana saja, aku ingin belajar memasak makanan yang kelak akan menjadi makanan favorit Shanum, juga memastikan makanan yang masuk ke tubuh Shanum bersih, bergizi, dan mencukupi kebutuhan nutrisinya.
Beruntungnya aku, menjadi ibu ketika zaman sudah canggih. Mencari apa saja sudah mudah, terlebih jika sekadar mencari resep. Bermodalkan kuota internet dan smarthphone, dalam satu hari aku bisa mengumpulkan lebih dari lima ide masakan unutk Shanum.
Pun begitu masalah parenting atau pengasuhan anak. Sudah banyak pakar yang membagikan ilmu dan pengalamannya di media sosial. Sebagai orang yang suka hal-hal praktis, aku banyak melihat bagaimana ibu-ibu lain membesarkan anaknya. Ketika menemukan satu gaya parenting yang belum kuketahui, maka aku akan cross check melalui jurnal atau mencari pendapat ahli.
Salah satunya, belajar dari gaya parenting Nikita Willy yang diterapkannya dalam mengasuh anaknya, Issa.
Menikmati Peran Menjadi Ibu dengan Gaya Parenting Santai Ala Nikita Willy
Bermula dari seringnya membaca buku gaya parenting anti ribet ala orang Prancis, aku menemukan Nikita Willy menerapkan apa yang penulis buku tersebut terapkan. Seperti memberikan jadwal tidur dan rutinitas pada anak, menerapkan metode BLW, hingga memberi batasan dalam menggunakan gadget.
Meski bukan seorang psikolog, dokter anak ataupun ahli, rasaku kita sah-sah saja belajar dari gaya parenting aktris, influencer atau ibu-ibu lain yang kita rasa, kita sesuai dengan gaya parenting mereka. Menurutku, gaya parenting Nikita Willy ini akan menghasilkan anak yang mandiri dan ibu yang bahagia.
Bagaimana tidak, umumnya keluhan yang dialami orang tua baru adalah begadang. Anak bayi menangis semalaman, dan orang tua yang kurang tidur. Bisa kita bayangkan bagaimana kalutnya hari-hari yang dialami si Ibu jika ia harus mengurus bayinya sepanjang hari, sedang dia kurang tidur.
Itulah sebabnya, menurut buku parenting yang kubaca, penting sekali untuk tega menetapkan jadwal tidur anak. Bila perlu anak harus tidur di kamar yang terpisah dengan orang tua. Bukan tidak sayang, bukannya tidak mau menciptakan momen bersama anak, lebih dari itu, tidur terpisah akan membuat anak dan orang tua sama-sama memiliki kualitas tidur yang baik.
Nikita Willy tampak menikmati perannya sebagai ibu bagi Issa. Melakukan hal yang menurutnya baik dan mampu ia lakukan, membiasakan anak untuk mandiri dan mementingkan kondisinya sebagai ibu yang bahagia.
Selain itu, masih banyak lagi cara-cara yang dilakukan Nikita Willy untuk mengasuh anaknya. Berikut 5 hal yang dilakukan Nikita Willy kepada Issa, agar Issa tumbuh menjadi anak yang mandiri dan optimal tumbuh kembangnya.
Belajar Parenting Ala Nikita Willy
Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Nikita Willy kerap membagikan aktivitasnya bersama Issa. Tidak hanya itu, Nikita Willy juga kerap membagikan cara-cara apa saja yang dilakukan dalam membesarkan Issa.
Berikut 5 cara yang dilakukan Nikita Willy, dirangkum dari beberapa poadcast dan unggahan pribadinya.
1. Sleep Training
Sejak Issa berusia 4 bulan, Nikita Willy dan suaminya membiasakan Issa tidur di kamar sendiri. Bukan karena tega atau tidak mau menciptakan momen bersama anak, Nikita Willy ingin mengajarkan tentang disiplin tidur dan pentingnya memiliki kualitas tidur yang bagi bagi Issa, dirinya dan suaminya.
Masuk akal sih, ketika bayi tidur bersama orang tuanya, ada hal yang tidak bisa kita kontrol. Misalnya, anak menangis meminta minum di luar jadwalnya. Hal itu akan menggangu tidur si bayi, juga ibunya. Esok hari, si Ibu harus menemani si bayi sepanjang hari dengan keadaan kurang tidur.
Tahu dong, gimana tidak enaknya kurang tidur. Terlebih kita harus berbagi waktu dengan anak bayi. Itu sebabnya di buku-buku parenting ala luar negeri, bayi sudah harus tidur sendiri pada usia tertentu, agar mencapai kualitas tidur yang baik.
2. Membiasakan Anak Membaca Buku
Selain membentuk kebiasaan senang belajar, membaca buku bagus banget loh, untuk menambah kosa kata anak. Memang sih, ketika masih bayi anak tidak akan ingat apa yang ia baca, bahkan kelihatannya tidak ada bedanya antara membacakan buku dengan tidak.
Tetapi ketika sudah masuk di usia satu tahun, terasa banget manfaat dari baca buku tersebut. Memiliki kosa kata dalam jumlah tertentu juga menjadi indikasi dalam tumbuh kembang si kecil.
3. Menerapkan BLW (Baby Lead Weaning)
Baby-Led Weaning (BLW) adalah metode pemberian makanan padat kepada bayi tanpa menyuapi atau makanan yang dihancurkan terlebih dahulu. Metode ini memberikan kesempatan pada bayi untuk mengeksplorasi makanan secara mandiri dan mengatur pola makan mereka sendiri.
Meskipun BLW memiliki pendukungnya dan banyak orang merasa bahwa ini adalah cara yang alami dan positif untuk memperkenalkan makanan padat kepada bayi, penting untuk dicatat bahwa setiap bayi berbeda, ya.
Orang tua harus selalu memantau respons bayi mereka terhadap makanan dan memastikan bahwa makanan yang diberikan sesuai dengan usia dan kesiapan bayi. Sebelum memulai metode BLW atau metode pemberian makanan apa pun, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan anak atau dokter untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan situasi spesifik bayi kita.
4. Membiasakan Anak Disiplin dan Membangun Rutinitas
Biasanya dengan menetapkan jadwal harian si anak, lalu pengasuh dan orang tua harus mengikuti jadwal tersebut. Menurut penelitian, anak-anak merasa lebih aman dan nyaman ketika mereka tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Rutinitas harian memberikan struktur dan prediktabilitas, menciptakan rasa aman.
Membiasakan anak dengan disiplin dan membangun rutinitas pada bayi memiliki banyak manfaat dalam perkembangan anak loh. Di antaranya, Rutinitas membantu anak untuk memahami konsep waktu dan urutan kegiatan. Ini membantu dalam pengembangan keteraturan dan kemandirian anak.
Melalui rutinitas, anak-anak belajar untuk mengatur waktu dan mengelola tugas sehari-hari, yang merupakan keterampilan organisasi penting dan peningkatan disiplin diri.
5. Tidak Memberikan Gadget Pada Anak
Di era modern yang penuh dengan teknologi, kita sebagai orang tua terkadang menghadapi dilema tentang seberapa dini dan seberapa sering kita harus memberikan akses gadget kepada anak-anak.
Namun, ada manfaat yang signifikan ketika orang tua memilih untuk tidak memberikan anak gadget pada usia yang terlalu dini. Anak-anak yang tidak terlalu terpaku pada gadget cenderung lebih baik dalam berinteraksi sosial.
Mereka belajar membaca ekspresi wajah, berbicara dengan orang lain, dan mengembangkan keterampilan sosial yang sangat penting. Dengan tidak bergantung pada gadget, anak-anak lebih mungkin untuk mengandalkan imajinasi mereka sendiri untuk bermain dan belajar.
Ini merangsang kreativitas dan kemampuan berpikir kritis mereka. Melihat Nikita Willy tidak memberikan gadget pada Issa, aku jadi menyadari, bahwa akan ada masa di mana anak-anak sudah bisa menggunakan gedget dengan aman. Ketika sudah sekolah misalnya, atau ketika anak sudah bisa bertanggung jawab dengan diri dan barang-barang miliknya.
Bersama Miyako, Hidangkan Masakan Enak Penuh Kasih untuk Buah Hati
Ketika Shanum mulai MPASI, aku kerap melirik menu apa yang diberikan Nikita Willy kepada Issa. Kulihat dari Instastory Nikita Willy, ia bahkan kerap memasak sarapan untuk Issa Loh. Paham banget kenapa seorang Nikita Willy begitu hati-hati dengan makanan yang dikonsumsi Issa.
Nah, lihat-lihat nih, Nikita Willy pakai Rice Cooker Miyako untuk memasak nasi. Awalnya agak kaget sih, tetapi setelah mencoba sendiri dan mencari tahu tentang produk Miyako, aku jadi tahu kenapa Nikita Willy pakai Miyako. Rice Cooker Miyako yang kerap dipakai Nikita Willy adalah Miyako Nanoal.
Apa itu Rice Cooker Miyako Nanoal? Rice Cooker Miyako yang menggunakan berlian hitam yang anti lengketnya bisa 10 kali lebih tahan lama. Miyako Nanoal juga memiliki ketebalan1,4 mm, double coating, dan bebas PFOA.
Salah satu masakan yang sering kumasak untuk Shanum adalah sup udang. Nah, sup udang akan lebih nikmat disajikan dengan nasi yang pulen dan tidak kering. Untuk itu, sembari memasak sup udang, aku juga memasak nasi menggunakan Rice Cooker Miyako.
Selama menggunakan Rice Cooker Miyako, puas banget dengan hasil nasi yang pulen. Bangga banget kan dengan produk lokal satu ini. Selain kecanggihan fiturnya yang membuat produk Miyako unggul, Miyako juga memberikan garansi elemen pemanas pada produk rice cookernya selama lima tahun.
Berikut kusertakan alasan lainnya kenapa Rice Cooker Miyako mampu bersamai ibu dalam menghidangkan makanan berkualitas untuk keluarga.
5 Alasan Kenapa Rice Cooker Miyako Mampu Bersamai Ibu dalam Menghidangkan Makanan Berkualitas untuk Keluarga
Salah satu inovasi terkini dalam dunia peralatan dapur adalah Rice Cooker Miyako. Mengusung konsep 3 in 1, perangkat ini bukan hanya sekadar penanak nasi, tetapi juga berfungsi sebagai pengukus dan pemelihara kehangatan makanan. Yuk kita lihat lebih dalam tentang fitur canggih yang dimiliki Rice Cooker Miyako.
Desain yang Elegan dan Modern
Rice Cooker Miyako tidak hanya unggul dalam hal fungsionalitas, tetapi juga menarik perhatian dengan desainnya yang elegan dan modern. Pilihan Warnanya yang cantik memberikan sentuhan estetika yang cocok untuk ditempatkan di dapur atau ruang makan, menjadikannya tidak hanya alat praktis tetapi juga elemen dekoratif.
Panci NANOAL Anti Lengket
Salah satu fitur andalan dari Rice Cooker Miyako ini adalah penggunaan panci NANOAL yang anti lengket. Dengan keunggulan anti lengketnya 10x lebih tahan lama dan bebas PFOA, panci ini tidak hanya membuat proses memasak lebih efisien tetapi juga lebih aman untuk kesehatan. Kelebihan ini menjadikan Rice Cooker Miyako sebagai pilihan yang tepat untuk kita yang mengutamakan kualitas makanan dan kepraktisan dalam penggunaan.
Fungsi 3 in 1 yang Praktis
Rice Cooker Miyako tidak hanya sekadar penanak nasi. Dengan fungsi 3 in 1, perangkat ini mampu memasak nasi, mengukus, dan menghangatkan makanan dengan mudah. Tiga elemen pemanas yang terdapat di bagian atas, tengah, dan bawah memastikan nasi matang secara sempurna dan tetap hangat lebih lama. Fitur ini memberikan fleksibilitas dalam menyajikan hidangan lezat tanpa repot menggunakan peralatan dapur terpisah.
Kapasitas Besar dan Efisien
Dengan kapasitas besar hingga 1.8 liter untuk memasak dan 5 liter untuk menghangatkan makanan, Rice Cooker Miyako membantu kita dalam memasak dalam jumlah besar dengan mudah. Thermostat yang terdapat pada perangkat ini menjaga agar nasi tetap hangat, lembut, dan tidak kering. Dengan begitu, kita dan keluarga dapat menikmati hidangan lezat kapan pun tanpa khawatir tentang kualitas nasi yang tidak terjaga.
Keamanan dan Kebersihan Terjamin
Rice Cooker Miyako telah dilengkapi dengan berbagai fitur untuk menjaga keamanan dan kebersihan. Gelas pembuangan air di bagian belakangnya menampung air sisa memasak, mencegah nasi dari kelembaban yang dapat menyebabkan pembusukan. Dengan sertifikasi SNI dan bahan food grade, sehingga kita semakin yakin bahwa Rice Cooker Miyako ini aman digunakan untuk menyediakan makanan bagi keluarga.
Dengan berbagai keunggulan dan fitur inovatif, Rice Cooker Miyako menjadi pilihan ideal bagi kita yang menginginkan perangkat dapur yang tidak hanya fungsional tetapi juga elegan. Menggunakan Rice Cooker Miyako, proses menyajikan makanan kita akan semakin praktis dan menyenangkan.
Jadi, tidak heran mengapa Nikita Willy pakai Miyako untuk menghidangkan makanan enak dan berkualitas untuk keluarganya.
Penutup
Ibu, adalah malaikat tidak bersayap yang Tuhan turunkan ke bumi. Menemani perjalanan awal kehidupan seorang manusia, hingga mempersiapkannya untuk menghadapi tantangan dalam hidup. Ibu memang bukan makhluk sempurna.
Terkadang ia payah, tidak jarang ia lelah. Ibu terkadang menomorduakan dirinya dari anak-anaknya. Seorang manusia yang tidak sempurna, tetapi mencoba memberikan kesempurnaan untuk anak yang menganggapnya sebagai dunia.
Untuk para ibu di luar sana, kalian hebat dengan apa yang sudah kalian usahakan. Tidak masalah jika belum sempurna, karena kita hanya manusia. Tidak masalah meniru gaya pengasuhan orang lain, asal pastikan hal tersebut cocok dan sesuai untuk kita dan anak-anak. Tidak usah terlalu menghiraukan anggapan buruk orang lain tentang bagaimana caramu mengasuh anak-anak, toh tujuan kita memiliki anak belum tentu sama dengan mereka.
Di Hari Ibu ini, mari sama-sama memeluk ibu dan diri sendiri. Mengucapkan terima kasih atas perjuangan panjang dan mensyukuri setiap waktu bersama keluarga tercinta. Bersama Miyako, mari kita hidangkan makanan-makanan enak yang nantinya dirindukan oleh anak-anak. Makanan yang akan membawanya pulang ke pangkuan kita, seperti dulu, saat pertama kali kita menyuapinya.
Selamat Hari Ibu, untuk semua Ibu di Indonesia, juga untuk kamu calon ibu, juga untuk Bapak-bapak yang berperan ganda menjadi Ibu untuk anak-anaknya. Kita hebat.
Referensi
https://www.cantika.com/read/1737511/gaya-parenting-ala-nikita-willy-jadi-ibu-yang-santai-dan-tidak-kaku
https://www.miyako.co.id/product_category/rice-cooker/