Bagaimana ya, jika melahirkan di perantauan? Akankah kami mampu melewati masa-masa awal menjadi orang tua saat jauh dari keluarga?
Pertanyaan tersebut terus terngiang di telinga saya menjelang bulan-bulan kelahiran Shanum. Pasalnya, dua pekan setelah menikah, saya dan suami langsung berangkat ke Jogja dan memutuskan untuk menetap di Jogja.
Salah satu alasan saya memutuskan untuk melahirkan di Jogja adalah fasilitas kesehatan, akses kesehatan dan tidak ingin berjauhan dengan suami di masa-masa awal kami menjadi orang tua.
Pertimbangan demi pertimbangan saya pikirkan dengan matang. Saya juga membaca pengalaman orang-orang yang memutuskan melahirkan di perantauan melalui blog pribadi mereka. Bahkan, ada yang memutuskan melahirkan di luar negeri hanya berdua dengan suaminya.
Menjadi orang tua baru sendiri sudah memiliki tantangan, terlebih harus melahirkan jauh dari keluarga. Biasanya jika melahirkan dekat dengan orang tua, akan ada banyak sekali pertolongan dan kemudahan yang di dapat.
Berdasarkan pengalaman para teman-teman yang berbagi di blognya, banyak alasan yang mendasari keputusan ini. Di antaranya adalah tidak ingin merepotkan orang tua, fasilitas kesehatan, dan keadaan kehamilan yang tidak mungkin untuk bepergian jauh.
Di balik setiap pilihan terdapat pula konsekuensi yang harus ditanggung. Melahirkan di perantauan memang bukan perkara mudah, namun patut dicoba jika ingin menguji kemandirian kita dengan pasangan. Selain drama orang tua baru, masalah aqiqah juga cukup membuatku berpikir keras.
Waktu Terbaik untuk Melaksanakan Aqiqah
Pertimbangan Mengadakan Aqiqah di Perantauan
Bisanya, di rumah saya jika mengadakan aqiqah pasti menggerakkan para tetangga dan saudara-saudara untuk membantu segala persiapannya. Terlebih biasanya aqiqah diadakan saat tujuh hari setelah anak lahir. Tentu sang ibu belum mencapai pemulihan yang utuh. Kemudian ketersediaan tenaga yang akan membantu berjalannya aqiqah, menurut saya juga harus dipertimbangkan.
Belum lagi ketersediaan alat masak memasak yang pastinya dibutuhkan dalam jumlah yang banyak dan besar. Sedangkan kami sebagai keluarga baru tentu belum memiliki alat masak yang sebegitu lengkap. Persoalan-persoalan tersebut membuat kami maju mundur untuk mengadakan aqiqah di perantauan.
Hingga suatu hari kami mendapatkan undangan aqiqah anak rekan suami. Bernasib serupa dengan kami, sama-sama merantau dan orang tua baru. Suami kemudian menghadiri undangan tersebut dan mengabarkan bahwa rekannya menggunakan jasa layanan aqiqah untuk acara anaknya.
Layanan Aqiqah Menjadi Solusi Bagi Orang Tua yang Ingin Melangsungkan Aqiqah di Perantauan
Setelah mendapatkan kabar tersebut dari suami, saya langsung berselancar di internet dan mencari layanan aqiqah terbaik dan terpercaya untuk melangsungkan aqiqah anak saya.
Layanan aqiqah ternyata sudah banyak menyebar di Jogja. Adanya layanan aqiqah akan mempermudah orang tua baru yang di perantauan seperti kami dalam menyelenggarakan aqiqah anak. Orang tua hanya perlu mempersiapkan tempat dan undangan saja, sehingga tidak direpotkan untuk memasak, mencari kambing, dan menyediakan pernak-pernik makanan.
3 Keuntungan Menggunakan Layanan Aqiqah Bagi Orang Tua yang Ingin Melangsungkan Aqiqah di Perantauan
Aqiqah Bernilai Sedekah Bersama Layanan Aqiqah Nurul Hayat
Dikutip dari laman website mereka, Aqiqah Nurul Hayat sudah berdiri sejak tahun 2003 dan sudah melayani puluhan ribu layanan aqiqah setiap tahunnya. Jadi, mereka sudah sangat berpengalaman dalam mendampingi orang tua yang mengadakan aqiqah anak.
Selain itu, yang membuat saya semakin yakin adalah, layanan aqiqah Nurul Hayat sudah tersebar di 30 lebih cabang di Indonesia, salah satunya di Jogja. Saya lihat dari testimoninya, banyak juga para artis dan tokoh masyarakat yang menggunakan jasa layanan mereka.
Aqiqah Nurul Hayat juga melakukan proses penyembelihan hewan dengan memenuhi syarat sahnya aqiqah. Hal tersebut diperkuat dengan telah tersertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia. Menariknya, keuntungan penjualan juga digunakan untuk kegiatan dakwah dan sosial. Jadi para pelanggan juga bersedekah jika menggunakan layanan aqiqah Nurul Hayat.
Dengan kelebihan layanan aqiqah Nurul Hayat, saya jadi tidak ragu mengapa aqiqah keluarga Indonesia dipercayakan kepada layanan aqiqah Nurul Hayat. Untuk harga paket aqiqah di Layanan Aqiqah Nurul Hayat juga beragam dan sesuai dengan daerah masing-masing. Sehingga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran yang ada.
Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama- HR. Tirmidzi
Dengan adanya layanan aqiqah yang terpercaya dan berpengalaman, saya dan suami tidak khawatir dan ragu lagi untuk mengadakan aqiqah Shanum di Jogja. Munculnya layanan aqiqah seperti ini tentu akan sangat membantu untuk para orang tua di momen spesial anaknya.
Selain aqiqah, memberikan pendidikan yang baik dan memperlakukan anak dengan baik juga menjadi hak mereka. Pada perayaan Hari Keluarga Nasional tahun ini, fokus saya adalah bagaimana bisa mendampingi tumbuh kembang Shanum sesuai dengan usia perkembangannya.
Juga bagaimana menjaga hubungan tetap hangat dengan pasangan di tengah keadaan kami yang sedang beradaptasi dengan hadirnya anak.
Semoga kita sebagai orang tua dapat memberikan dan mencukupi hak-hak anak dengan sebaik-baiknya, karena kitalah yang mengharapkan mereka hadir di dunia.
Referensi
Rasjidi, Imam. (2015). Panduan Kehamilan Muslimah. Jakarta:Noura Books
https://aqiqahnurulhayat.com/home