Bagaimana Agar Hidup Lebih Bahagia? Ikuti 5 Langkah Mudah Ini

Berapa banyak kita yang bertanya-tanya tentang bagaimana agar hidup lebih bahagia. Jika mendengar kata bahagia, apa yang ada di pikiran kita untuk mencapainya? Uang? Waktu luang? Liburan? Alam? Ada banyak sekali hal yang terlintas jika mendengar kata bahagia. 

Faktanya dalam keseharian, kita banyak terjerat dengan kesibukan dan hampir tidak memiliki waktu untuk diri sendiri, terlebih waktu luang untuk mengenal diri. 



Bagaimana Agar Hidup Lebih Bahagia? Ikuti 5 Langkah Mudah Ini
Pexels




Jika memiliki waktu luang, banyak dari kita juga menghambur-hamburkannya dan hanya berfokus pada hal yang terindera saja. Tahukah, bahwa hal tersebut juga tidak membawa kita pada kebahagiaan. 


Bagaimana Agar Hidup Lebih Bahagia?


Salah satu cara untuk bahagia adalah dengan memiliki waktu luang dan tidak menghamburkan waktu luang tersebut dengan hal yang tidak memberikan manfaat pada diri kita. 

Nyatanya waktu luang kian jarang dimiliki saat ini. Terlebih dengan himpitan tuntutan pekerjaan dan tugas-tugas lainnya. Tuntutan pekerjaan dan daftar kegiatan yang kita buat terkadang menjadi sumber tekanan dan menjadikan hari yang dilalui terasa menyedihkan. 

Bagaimana agar tetap bahagia meskipun ada banyak daftar pekerjaan yang menunggu? Terapkan 5 cara di bawah ini, dan rasakan betapa ringannya pekerjaan dan jadwal harian kamu. 


5 Cara Agar Tugas Harian Terasa Ringan dan Menyenangkan



1. Buat Rencana Harian yang Teratur

Membuat rencana harian adalah kunci untuk mengelola waktu dengan baik. Setiap pagi, luangkan waktu sejenak untuk membuat daftar tugas yang harus kamu selesaikan hari itu. Prioritaskan tugas-tugas ini berdasarkan urgensi dan pentingnya. Dengan memiliki rencana yang teratur, kamu akan merasa lebih terorganisir dan dapat menghindari perasaan kewalahan.

2. Gunakan Teknologi untuk Meningkatkan Produktivitas

Manfaatkan teknologi untuk membantu kamu mengelola pekerjaan dan jadwal harian. Aplikasi produktivitas, seperti kalender digital, aplikasi perencanaan, dan alat manajemen tugas, dapat membantu mengatur jadwal, mengingatkan tenggat waktu, dan bahkan mengotomatiskan beberapa tugas. Ini akan membantu kamu menghemat waktu dan mengurangi stres.

3. Praktikkan Manajemen Waktu yang Efisien

Manajemen waktu yang efisien adalah kunci untuk mengatasi jadwal yang padat. Pertimbangkan untuk menerapkan teknik seperti metode Pomodoro, di mana kita bekerja selama periode waktu yang singkat (biasanya 25 menit) dengan fokus penuh, lalu memberi diri istirahat sebentar. Ini membantu menjaga produktivitas dan mencegah kelelahan.


Bagaimana Agar Hidup Lebih Bahagia? Ikuti 5 Langkah Mudah Ini
Pexels


4. Pelajari Seni Mengatakan "Tidak"

Terlalu banyak komitmen dapat membuat jadwal penuh sesak. Jangan takut untuk mengatakan "tidak" pada permintaan atau tugas yang tidak sesuai dengan prioritas kita ya. Ini akan memungkinkan kita untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan menghindari penumpukan pekerjaan yang tidak perlu.

5. Lakukan Peralihan yang Sehat antara Pekerjaan dan Waktu Luang

Peralihan yang sehat antara pekerjaan dan waktu luang sangat penting untuk menjaga keseimbangan hidup. Setelah menyelesaikan tugas atau pekerjaan, berikan diri kita sedikit waktu untuk merilekskan pikiran. 

Ini bisa berupa jalan-jalan singkat, meditasi, atau melakukan aktivitas yang kamu nikmati. Peralihan yang baik akan membantu kamu merasa lebih segar dan energik saat kembali ke pekerjaan.

Dengan menerapkan lima cara ini dalam kehidupan sehari-hari, kamu akan merasakan betapa ringannya mengatasi pekerjaan dan jadwal harian. 

Selain itu, kamu juga akan merasa lebih efisien, produktif, dan kurang stres. Ingatlah bahwa perubahan-perubahan kecil dalam rutinitas dapat memiliki dampak besar pada kualitas hidup.

Jadi, mulailah dengan langkah-langkah sederhana ini dan saksikan bagaimana hidupmu menjadi lebih mudah dan lebih baik.

15 Comments

  1. Masih susah untuk lepas dari sifat "gak enakan". Padahal sifat ini ngebeban diri sendiri banget, kalau ada tips boleh di sharing ya kak

    BalasHapus
  2. Terimakasih utk sharing langkah2 sederhana menuju bahagia ini ya.. Mau praktek juga ah . Oya, baru bbrp hari lalu melihat rekaman ceramah salah seorang ustadz yg mengatakan salah satu kunci bahagia kita adalah merasa cukup dg apa yg kita punya..

    BalasHapus
  3. Terima kasih tipsnya, karena sangat cocok diterapkan oleh orang-orang yang memiliki rutinitas padat, sehingga lupa sama caranya bahagiain diri sendiri hehehe.

    BalasHapus
  4. Cara utk bahagia adalah selalu bersyukur dan berhenti membandingkan diri dg org lain.

    BalasHapus
  5. Dari 5 cara diatas, cara yang menurut saya sulit untuk dikerjakan adalah mengatakan tidak 🥹

    BalasHapus
  6. merencanakan tugas harian emang ngebantu banget sih buat saya yang kadang suka impulsif, jadi lupa mau ngapain aja kalo pas ada kondisi yang tidak biasa

    BalasHapus
  7. sya sependapat dengan beberapa point di dalam artikel ini yang meminta kita untuk memanajemen waktu dengan baik agar selaras dengan tujuan hidup yang lebih bahagia.. artinya antara rutinitas harian dan kebutuhan untuk relaksasi itu harus balance, dan itu diatur oleh waktu yang benar

    BalasHapus
  8. Hidup tidak bahagia karena hal kecil yang tidak terrencana ya, Kak. Tapi kalau sudah ada rencana, manajemen waktu semua terasa lebih nyaman. Jadibtahu jeda waktu istirahat gitu, sehingga tidak merasa terpaksa

    BalasHapus
  9. Bener banget tapi salah satu prinsip yang aku pegang untuk kebahagiaan hidup adalah bersyukur titik bersyukur atas apa yang kita punya dan bersyukur atas apa yang kita tidak punya. Kadang-kadang hal yang bikin kita mudah kecewa dan enggak bahagia itu ya kurang bersyukur dan kita juga terlalu banyak berharap sama orang lain

    BalasHapus
  10. Yang paling penting menurutku nomer 4. Khususnya yang bagi enggak enakan sama orang, kadang bikin kita g sadar mengiyakan aja. Padahal ya enggak perlu dilakukan kalau memang enggak sesuai dan enggak perlu. 🫰

    BalasHapus
  11. Manajemen waktu dan belajar mengatakan "tidak" adalah beberapa yang sedang terus saya coba praktikkan sehari-hari. Walaupun masih harus banyak belajar, ternyata dengan konsisten pada waktu dan bisa memilah prioritas adalah beberapa di antara kunci agar bisa hidup lebih tenang.

    BalasHapus
  12. Seni mengatakan "tidak" itu sulit banget. Apalagi yang hidup di lingkungan budaya jawa, susah banget. Karena seperti buah simalakama, bilang iya salah, bilang tidak juga salah.

    BalasHapus
  13. aku setuju banget sama poin ke 4 yang pelajari seni mengatakan tidak. Bahkan aku membaca bukunya jugaa. Setelah menikah, aku dan suami sepakat untuk berani bilang tidak untuk sesuatu hal yang kita rasa kita ga perlu, berani bilang tidak kalau dimintain uang yang kondisinya kita juga lagi sama sama pas-pasan. Menerapkan hal ini, jadi trasa lebih bahagia. Karena kita ga perlu mikirin orang lain, karena ini hidup kita dan kita yang harus tegas dengan diri kita sendiri

    BalasHapus
  14. Saat sibuk, pengen punya waktu luang. Eh, pas udah punya waktu luang jadi males mau melakukan hal-hal bermamfaat. Jatuhnya ke rebahan dan scrolling sosmed yang membuang-buang waktu. Karena kalau punya waktu luang, rasanya berat banget melakukan hal yang bermanfaat, pengennya rileksasi melepaskan semua beban kehidupan yang menekan terlalu kuat..

    BalasHapus
  15. Poin 1 menohok aku bgt kak. Setiap hari emg belum dibikin list to do, jadi seringnya let it flow aja. Ternyata perlu jg ya menentukan prioritas yg hrs dikerjkan hari itu.

    BalasHapus