(Review Buku) Sepotong Senja Untuk Pacarku.

 


.....Alina tercinta,
Bersama surat ini ku kirimkan padamu sepotong senja dengan angin, debur ombak, matahari terbenam, dan cahaya keemasan. Apakah kamu menerimanya dalam keadaan lengkap? Seperti setiap senja di pantai, tentu ada juga burung-burung, pasir yang basah, siluet batu karang, dan barangkali juga perahu lewat di kejauhan..... 

Akhirnya bisa menuntaskan buku karya Seno Gumira Ajidarma ini. membaca cerita demi cerita yang membuat tersipu, terharu hingga bergidik seram. Buku Sepotong Senja Untuk Pacarku ini berisi 16 judul cerita yang dibagi dalam 3 bab. Diawali dengan cerita tentang Sukab yang mengirimkan sepotong senja untuk pacarnya, Alina. Senja yang diambil dengan perjuangan, hingga dibungkus dan dimasukkan kedalam amplop, lalu dikirimkan atas nama Alina, beralamatkan di ujung dunia. Sepotong senja itu sampai pada Alina setelah 10 tahun kemudian. Kenapa bisa begitu? Sila dibaca bukunya, heheheu.

Dari 16 cerita, ada 4 cerita yang menjadi favorit ku. Tentu saja yang pertama adalah Sepotong Senja Untuk Pacarku. Lalu Jawaban Alina, Hujan, Senja, dan Cinta, Mercusuar, dan Perahu Nelayan Melintas Cakrawala. Setiap judul di buku ini diawali dengan kutipan berbahasa zaman dulu yang menarik dan memberi informasi tentang gambaran cerita pada judul tersebut.

Aku sangat suka bagaimana Seno Gumira Ajidarma bercerita dalam buku ini, manis dan tidak terduga. Ia begitu paham dengan senja. Meskipun  sering menikmati senja, rasanya aku tidak pernah menikmati senja sedalam, sedetail, dan sepenuh sadar ketika menikmati senja dalam cerita Seno Gumira Ajidarma ini. Sampai-sampai ia mendapatkan email dari seorang pembaca buku ini yang rabun senja sejak usia 10 tahun. Dia hanya bisa menikmati senja dari cerita-cerita Seno Gumira Ajidarma dari buku ini.


Selain cerita dan cara penyampaiannya yang ku suka, aku juga suka bagaimana buku ini dikemas. Cukup menggambarkan judul dan cerita di dalamnya. Menjadikan isi buku ini istimewa. Dikemas dengan memasukkan buku kedalam kotak berbentuk kartu pos, seperti benar-benar mendapatkan paket senja dari pacar, heheu.

Buku ini juga dilengkapi dengan sepucuk surat di dalamnya. Konon, surat yang dikirimkan Sukab untuk Alina, pacarnya, sering juga menjadi surat yang dikirimkan seseorang untuk kekasihnya. Jadi, buku ini dilengkapi surat dengan alamat nama yang kosong. Bagus juga buku ini jadi hadiah, hahaha.

Ada yang sudah baca buku ini, belum?
Atau hanya aku saja yang terlambat membacanya, heheheu.

Satu lagi, aku suka prolog buku ini. prolognya adalah syair dan lagu karya Vivekananda Leimena, Seruling di Lembah Sunyi.

---------------
Judul Buku :Sepotong Senja Untuk Pacarku
Penulis : Seno Gumira Ajidarma
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama

8 Comments

  1. Sepertinya buku yang cocok untuk kaum melankolis penyuka senja. Tapi cara menulis artikel ini juga hebat, karena membuat orang penasaran dengan buku itu.. great job! Nice posting..

    BalasHapus
  2. Sejak kuliah sudah berenti untuk beli novel. Jadi kalau mau bava novel, biasanya minjem atau baca di ipusnas. Semoga ada ipusnas hehe

    BalasHapus
  3. Buku ini jadi bacaan waktu dulu sih pas semester 2, penasaran karena teman sering bawa-bawa, saya pikir awalnya akan seperti buku-buku pada umumnya, tapi memang Seno Gumira Ajidarma gak pernah gagal memberikan pengalaman menarik kepada pembaca setiap karyanya.

    BalasHapus
  4. sudah lama gak baca buku romance yang seperti ini. kayanya seru sih, next kalo mampir ke toko buku bakal cek ah

    BalasHapus
  5. Huhu...sudah lama sekali gak membaca buku kisah cinta romantis yang bikin pembaca ikut merasakan segala emosi penulis. Belum lagi bentuk buku fisik yang dibungkus sesuai dengan isi buku. Semakin menambah rasa ketika membaca lembar demi lembar kisah dalam buku Sepotong Senja Untuk Pacarku.

    BalasHapus
  6. sepertinya buku yang cukup menarik untuk di baca, bisa untuk mengisi waktu

    BalasHapus
  7. Belum baca buku ini, tapi karya Seno Gumira selalu bagus2 yaa...

    BalasHapus
  8. belum pernah membaca karya seno gumira sebelumnya... thanks reviewnya mba, nanti kapan2 ada waktu luang mau cek di perpus

    BalasHapus