Menjelajahi Ubud Bersama Teman Hidup Traveloka- Bali, Pulau Dewata yang tersohor karena keindahan alam dan suasananya yang tenang. Hal itu lah membuat saya begitu ingin menginjakkan kaki di sana. Saya pertama kali mendengar cerita tentang Bali dari Ayah dan Mama saya.
Waktu itu sekitar tahun 2009 mereka pergi ke Bali untuk berlibur bersama dengan teman-teman kantornya. Saat ingin kembali ke rumah, Ayah dan Mama saya menjenguk saya di pondok pesantren dan menceritakan keseruan liburan mereka.
Saya pun melihat foto-foto mereka melalui tab milik orang tua saya. Saya melihat satu per satu pose mereka di pantai yang biru, mengabadikan gambar di dekat patung Garuda Wisnu Kencana. Melalui foto dan cerita tersebut saya terkesima dengan keindahan Pulau Dewata.
Ada satu tempat lagi, Ubud namanya. Suasananya tenang dan banyak sawah. Jelas Ayah saya dengan semangat.
Sejak saat itu sampai saya kuliah, destinasi wisata impian saya adalah Bali, khususnya Ubud. Keinginan saya menginjakkan kaki di Bali didorong juga dengan cerita teman dekat saya yang saat ini menjadi suami saya.
Kala itu suami saya dan teman-teman kuliahnya mengadakan trip ke Bali. Sepulang dari Bali, ia begitu semangat menceritakan pengalamannya dan menjabarkan betapa indah Bali di matanya.
Hati saya semakin menggebu-gebu untuk mengunjungi Pulau Dewata, namun saat itu bukanlah waktu yang tepat untuk melakukan sebuah perjalanan jauh.
Nanti ke Bali lagi ya sama Aku, kataku pada orang yang menjadi #TemanHidupKu itu.
Saat bulan madu selepas acara pernikahan, kami memang langsung terbang ke Jogja untuk menetap dan belum ada kesempatan untuk bulan madu ke Bali. Pandemi benar-benar membuat kami takut untuk bepergian, khususnya bagi daerah-daerah pariwisata.
Kini keadaan sudah kian membaik. Meskipun belum sepenuhnya bebas dari jeratan virus Corona, bepergian sudah jauh lebih aman untuk dilakukan. Saya dan suami kembali membincangkan rencana perjalanan kami ke Bali.
Terlebih sekarang sudah ada Shanum, mumpung belum masuk masa-masa MPASI, masih memungkinkan untuk dibawa berlibur. Kalau sudah MPASI kan jadi agak pe er ya bawa bayi.
Pulau Dewata selalu menjadi destinasi wisata primadona Indonesia. Itulah sebabnya saya dan orang-orang lainnya selalu berkeinginan menginjakkan kaki ke Bali. Terlebih Ubud, daya tarik suasananya yang tenang dan alami serta dekat dengan seni budaya.
Saya sudah bisa merasakan bagaimana tenangnya ketika menginap di salah satu penginapan terbaik di sana, menonton pertunjukan tari, menikmati indahnya lukisan hasil tangan seniman lokal, dan berjalan-jalan di desa-desanya yang asri.
Alasan Kenapa Ubud Menjadi Destinasi Wisata Idaman
Selain Denpasar, Canggu, dan Nusa Dua, Ubud menjadi salah satu destinasi idaman pelaku wisata di Bali. Keindahan Ubud tidak hanya dilirik oleh wisatawan lokal, tapi juga menjadi buah bibir wisatawan mancanegara.
Bagaimana tidak, alamnya yang indah mampu membius orang-orang yang sudah menginjakkan kaki di sana, maupun mereka yang hanya mendengar cerita dari para wisatawan. Saking indahnya alam Ubud, majalah asal Amerika Serikat "Travel + Leisure menetapkan Ubud di peringkat ke-3 sebagai kota terbaik di dunia.
Prestasi ini tentu sangat membanggakan masyarakat Bali dan Indonesia. Ubud mampu mengalahkan kota-kota indah yang kerap digambarkan di majalah wisata dunia. Ubud terletak di Kabupaten Gianyar, Bali. Tiga alasan di bawah inilah yang menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan untuk menginjakkan kaki di Ubud.
1. Kondisi alam dan suasana yang tenang
Bagi orang yang sudah biasa dengan hiruk pikuk kota, dan sudah sering bermain di pantai pasir putih, keindahan alam dan suasana tenang lebih menjadi tujuan yang tidak bisa dilewatkan.
Ubud memiliki kontur alam dengan pedesaan yang asri, banyak sawah yang membentang, sungai dan hutan. Saya merasa sangat ingin berada di sana dan menikmati suasana alamnya.
Satu lagi cerita yang selalu membuat wisatawan ingin kembali menginjakkan kaki di Ubud yaitu sikap warga lokal yang ramah dan kondisi alam yang terjaga keasriannya.
2. Kental dengan seni budaya
Selain memiliki kondisi alam yang ciamik, Ubud juga tempat berkumpulnya seniman-seniman lokal. Mulai dari seni lukis, tari hingga pahat patung. Jika berjalan-jalan di jalanan Ubud, wisatawan akan menemukan banyak pura dengan gerbang yang indah, megah dan aesthetic.
Jajaran bangunan Pura, pagelaran seni dan tradisi menggambarkan keyakinan yang kuat dan rasa tanggung jawab melestarikan warisan leluhur. Terlebih Ubud banyak menawarkan pertunjukan tradisi Ngaben dan pertunjukan tari adat yang gratis untuk wisatawan.
3. Akomodasi dan destinasi wisata yang banyak
Saya sangat suka dengan daerah yang menawarkan variasi wisata. Akomodasi wisata di Ubud tergolong banyak dan mudah didapatkan. Banyak pilihan hotel yang tersedia, mulai dari hotel berbintang hingga hotel dengan harga yang ramah di kantong.
Pilihan tujuan wisata di Ubud juga banyak. Seperti Monkey Forest, Bali Bird Park, Bali Zoo, dan pasar seni.
Destinasi Wisata dan Hotel di Ubud Rekomendasi Dari Traveloka
Tujuan utama saya ke Ubud sudah pasti untuk menjelajah dan mencoba pengalaman menginap di daerah paling indah nomor tiga di dunia. Daftar destinasi wisata dan hotel sudah saya persiapkan jauh-jauh hari.
Agar liburan lebih berkesan dan santai, saya tidak mau repot-repot dan langsung mencari rekomendasi hotel terbaik di Ubud dari aplikasi Traveloka. Berikut rekomendasi destinasi wisata dan hotel yang harus dikunjungi di Ubud.
1. Monkey Forest
Monkey Forest yang disebut juga dengan Mandala Suci Wenara Wana adalah cagar alam dan kompleks candi yang berada di desa Padangtegal Ubud, Bali. Monkey Forest adalah kawasan hutan lindung yang menampung lebih dari 1260 ekor monyet.
Selain kawasan hutan lindung, di area Monkey Forest juga terdapat pura umat Hindu yang bernama Pura Dalem Agung Padangtegal.
Membayangkannya saja sudah terasa seru sekali. Perpaduan alam, suasana rohani dan tradisi dalam satu tempat menjadikan destinasi wisata Monkey Forest mewakili seluruh objek wisata di Ubud.
2. Bali Bird Park
Sebagai pecandu suara kicauan burung, rasanya saya harus berkunjung ke penangkaran burung asal Indonesia dan mancanegara ini. Tempat wisata yang dibuka sejak tahun 1994 ini mengoleksi sekitar 5.000 satwa dan 250 spesies.
Bali Bird Park terletak di Jalan Serma Cok Ngurah Gambir Singapadu, Batubulan, Gianyar, Bali. Whaaa saya tidak sabar melihat ekspresi Shanum ketika melihat burung-burung yang selama ini hanya ia lihat melalui kartu mainannya.
3. Museum Puri Lukisan
Museum Puri Lukisan menyimpan koleksi kesenian budaya Bali, mulai dari seni lukis, ukiran kayu, dari seni tradisional hingga modern. Jadi, tentu saja saya begitu tertarik untuk mengunjungi museum ini.
Terlebih Museum Puri Lukisan adalah museum seni tertua di Bali. Museum Puri Lukisan sudah menyimpan hasil karya seni budaya Bali sejak tahun 1930 hingga saat ini.
Museum Puri Lukisan terletak di Jl Raya Ubud, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
4. Padma Resort Ubud
Menurut saya suasana Ubud sangat cocok dengan vibes romantis yang dimiliki oleh Padma Resort. Perpaduan ketenangan dan romantis yang menjadi harapan dalam sebuah hubungan.
Sangat cocok jika dikunjungi bersama #TemanHidup. Terlebih ini momen pertama kali #LihatDuniaLagi setelah adanya pandemi.
Padma Resort memang agak jauh dari jantung kota Ubud. Padma Resort menawarkan suasana yang tenang dan aktivitas yang beragam dapat dilakukan meski di hotel.
Seperti disediakannya arena untuk olahraga, yang berujung pada Bamboo Bridge yang indah.
Bayangkan saja setelah olahraga dan lari tipis-tipis, kita disuguhkan dengan gemercik suara air dan kicauan burung. Tidak hanya bisa jogging, Padma Resort juga menyediakan lokasi meditasi dan yoga. What a wonderful place.
5. Daun Lebar Villa
Hunian yang memiliki warna bumi ini menggunakan bambu dan rotan sebagai desain eksteriornya. Suasana Daun Lebar Villa terasa alami dengan konsep slow living lifesyle-nya.
Bagi saya pencinta warna bumi, desain hunian seperti yang dimiliki Daun Lebar Villa ini memiliki kesan tersendiri dan harus dicoba untuk referensi jika membangun rumah impian kelak.
Fasilitas di Daun Lebar Villa juga sangat menyenangkan dan sesuai dengan kebutuhan saya. Daun Lebar Villa menyediakan fasilitas hiburan, kolam renang, spa dan area atraksi yang bisa digunakan untuk kegiatan outdoor bersama keluarga.
Daun Lebar Villa terletak di Banjar, Jl Susut No 77, Buahan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali.
6. Artotel Haniman Ubud
Staycation sambil menikmati seni, dua hal yang saya sukai. Ubud selalu menawarkan hal yang luar biasa saya rasa. Bangunan hotel yang artistik ditambah suasananya yang tenang, membuat beberapa pengunjung menyesal hanya menginap satu malam saja.
Artotel Haniman Ubud berlokasi di Jl Jatayu, Ubud, Gianyar. Lokasinya yang cukup dekat dari Monkey Forest menjadi salah satu nilai tambah bagi saya untuk bermalam di sini.
Siap Lihat Dunia Lagi dan Menjelajah Ubud Bersama Traveloka
Setiap ingat liburan dan mudik, aplikasi yang pertama saya buka adalah Traveloka. Traveloka sudah banyak membantu saya dalam memesan tiket Medan-Jogja selama kuliah. Juga menjadi aplikasi pertama yang saya buka kalau ingin sekadar staycation danbooking hotel murah.
Menyusun perjalanan ke Ubud juga tidak lepas dari bantuan Traveloka. Satu aplikasi yang benar-benar bisa menjadi teman perjalanan. Sepanjang saya menggunakan Traveloka, saya selalu terbantu dengan fitur-fiturnya yang lengkap.
Jadi, saya tidak perlu khawatir tersasar atau kebingungan di kota tujuan. Yuk, sini saya kasih tahu fitur kesayangan saya di Traveloka, pasti nanti jadi kesayangan kamu juga!
1. Experience
Fitur Experience memuat rekomendasi seputar destinasi wisata dan hiburan yang ada di kota tujuan. Memuat informasi destinasi dan juga tiket masuknya. Menariknya, fitur ini juga ada diskonnya. Huuu senang sekali bukan, sudah lengkap hemat pula.
Untuk memperoleh informasi di fitur Experience juga sangat mudah. Kita tinggal memasukkan kata kunci destinasi wisata yang ingin dituju, dapat berupa lokasi daerah dan nama destinasi tersebut. Fitur Experience juga menyediakan pilihan kategori yaitu atraksi, taman bermain, dan spa.
2. Hotel Budget
Ketika ingin staycation atau liburan, hal yang pertama saya tentukan adalah budget perjalanan dan penginapan.
Kerennya di aplikasi Traveloka ada fitur hotel budget yang sangat memudahkan untuk mencari harga penginapan sesuai kantong. Jadi no boncos boncos deh.
Harganya mulai dari Rp75.000 saja, ditambah sering ada kupon diskon. Wah, dijamin tidak akan kehabisan tempat menginap yang hemat dan nyaman.
3. Panduan Wisata
Fitur ini berguna sekali, membantu wisatawan untuk mengenali daerah tujuannya. Informasi yang lengkap, juga ada pilihan tema-temanya. Misalkan jika ingin wisata alam, maka klik informasi kategori Nikmati Pemandangannya.
Jika ingin mengenal lokasi wisata populer warga lokal, maka bisa mencari informasi di kategori Favorit Warga Lokal. Jadi, no nyasar-nyasar dan bingung-bingung lagi dehhh....
4. PayLater
Meski saya tidak begitu suka menggunakan opsi PayLater, tapi fitur ini sangat membantu dalam beberapa keadaan. Semisal ada tugas dari kantor, atau acara yang akomodasi tiket dan penginapannya ditanggung kantor dan penyelenggara acara, maka fitur ini sangat berguna sekali.
Biasanya uang transportasi dan penginapan akan diberikan di akhir acara, maka masih aman untuk menggunakan fitur PayLater ini.
5. Explore
Fitur ini berisi video pendek tentang lokasi dan perjalanan wisatawan. Jadi saya punya sedikit bayangan tentang lokasi yang akan dikunjungi. Kita juga bisa menambahkan video pendek tentang perjalanan kita loh di fitur Explore ini. Benar-benar aplikasi Lifestyle yang lengkap.
6. Promo yang Siap Dinikmati
Bukan Traveloka namanya jika tidak banjir dengan promo. Banyak sekali pilihan promo yang dapat dinikmati. Traveling menjadi hemat dan dana dapat dialokasikan untuk keperluan lainnya. Sedap sekali bukan.
Bagi saya setiap perjalanan memberikan sebuah kesan dan pesan. Untuk itu berangkatlah dengan hati yang tenang. Hati siapa yang tidak tenang jika informasi tentang tujuan ada dalam genggaman tangan.
Semoga perjalanan saya ke Ubud bisa segera terlaksana, jika teman-teman sudah pernah ke Ubud, boleh memberikan rekomendasi wisata apa yang harus saya kunjungi.
Terima kasih untuk Traveloka yang sudah menemani perjalanan pulang dan pergi saya selama kuliah, dan juga sudah menjadi andalan saat ingin melepas penat dengan staycation hemat.
Hallo! Aku Annsia, seorang ibu dari satu bayi ceria, juga seorang Lifestyle Blogger. Aku suka menulis perjalanan yang kulalui, tempat yang kukunjungi, ulasan produk, dan seputar parenting.Blog ini terbuka lebar untuk kerjasama. Kamu dapat menghubungiku melalui email halloannisakhairiyyah@gmail.com dan jangan lupa untuk follow media sosialku, yaa. Pasti aku follback kok, hihihih
Ubud emang love bangettt! Nyaman sekali berada disana. Waktu itu menginap 2 malam aja rasanya kuranggg! Semoga bisa terlaksana yaa kak untuk menjelajahi ubud :)
Kak Annisa juara banget. Aku jadi tahu bahwa Ubud adalah peringkat ke-3 sebagai kota terbaik di dunia. Jadi teringat sudah berapa lama gak ke Bali yaa..? Dan nyatanya, kini bersama Traveloka bisa kembali melihat dunia.
Duh lihat bali bird Park, kayaknya asik banget. Lihat koleksi nya burung-burung yang digambar aja dah masuk burung yang bener2 langka. semoga bisa kesana, amin
Semua orang tentunya menginginkan kesempatan untuk bisa berlibur ke Bali. Apalagi destinasi wisata di sana berkelas dunia. Saya pun berharap suatu hari bisa jalan-jalan ke Bali. Thanks utk artikelnya kak.
Traveloka membuat perencanaan perjalanan wisata jadi lebih simpel di one stop application. Dunia digital memang luar biasa membantu bisnis di dunia nyata.
Hallo! Aku Annisa, seorang ibu dari satu bayi ceria, juga seorang Lifestyle Blogger. Aku suka menulis perjalanan yang kulalui, tempat yang kukunjungi, ulasan produk, dan seputar parenting.Blog ini terbuka lebar untuk kerjasama. Baca juga tulisanku di blog https://hallobiuty.blogspot.com/ dan https://hallobia.blogspot.com/ Kamu dapat menghubungiku melalui email halloannisakhairiyyah@gmail.com dan jangan lupa untuk follow media sosialku, yaa. Pasti aku follback kok, hihihih .
41 Comments
Saya suka Ubud. Benar desa wisata. Desa tapi tampak rapi, keren, dan tetap desa banget.
BalasHapusIya kak, keren loh sebuah desa bisa menjadikan desanya sebagai desa wisata yang ingin sekali dikunjungi wisatan.
HapusBener, Ubud memang jempol. Salah satu tempat yang ingin dikunjungi lagi ❤
BalasHapuswah, kemarin waktu main ke Ubud ke mana aja kak? Kali aja bisa jadi rekomendasi destinasi kalau saya ke Ubud.
HapusSemoga menang ya kakak. Kalau main ke ubud coba main ke ubud atas di wilayah Payangan, nuansanya alam banget. Cocok buat honeymoon. 😁
BalasHapusAmin, aminnn. Iya kak, salah satu wishlist saya ke Payangan. Ngiler liat Padma Resort nya.
HapusUbud emang love bangettt! Nyaman sekali berada disana. Waktu itu menginap 2 malam aja rasanya kuranggg! Semoga bisa terlaksana yaa kak untuk menjelajahi ubud :)
BalasHapusSaya juga teracuni sama ulasan kak Jastitah tentang Daun Lebar Villa looooo hahaha
HapusMasyaAllah.. makasih loh ka udah mampir ke blog saya :D semoga mimpi2 nya bisa terwujud yaa Aamiin
HapusUbud memang beda dari daerah lainnya kan kak, artsy nya terasa sekali
HapusTerima kasih kakk
HapusWahh,makasihh infonya kak, jd rekomendasi kalo nanti holiday ke Bali nich, Aamiinnn
BalasHapusSemoga kita segera bisa ke Bali ya, Sist. Amiin.
HapusSaya pernah ke Bali 5 hari, terasa kurang. Bali ternyata luaaaaaas 😀😀
BalasHapusHahaha, pengenya satu bulan yaaa kakk. Biar puas jelajah sana sini
HapusPernah ke Ubud, beli keris di pasar seni dan beli suling kayu ukir yang cakep di monkey forest. Kangen pengen ke Bali lagi
BalasHapuswah serunyaaa
HapusUbud itu vibenya beda dengan daerah lainnya... Rasanya lebih tenang, nyaman dan artsy.
BalasHapusYa kan Ci Joo. Makanya saya pengen banget banget ke sana
HapusWah, kereeen. Sungguh ulasan yang komplit. Banyak kok agenda kepenulisan dan sastra yang digelar di UBUD. Saya juga kok pengen ke sana.
BalasHapuswah jadi tambah pengen ke Ubud
Hapusapa benar ada penginapan 75.000/hari kak? apakah lokasinya tidak jauh dari ubud? wah, saya kira lokasi penginapan disana mahal semua
BalasHapusBenar mas, pintar pintar milih hotel dan cari promo aja di Traveloka.
HapusUbud memang ambiencenya beda, Mbak. Jadi referensi nih artikelnya. Apalagi dengan traveloka semua jadi lebih mudah.
BalasHapusWah kalau udah review langsung dari orang Bali saya jadi makin pengen ke sana Kak Putuuu
HapusUbud memang eksotik, saya juga suka suasana di sana, ingin kesana lagi bersama teman hidup
BalasHapusTraveloka mah lengkap programnya jadi enak banyak pilihan
Semoga bisa ke Bali lagi bareng teman hidup ya kak.
HapusKalau kak Annisa pengen banget ke UBUD, Aku pengen banget ke jogja. Bisa banget nih nyoba pesan tiketnya di traveloka yaa
BalasHapusBisa donggg.
HapusKak Annisa juara banget.
BalasHapusAku jadi tahu bahwa Ubud adalah peringkat ke-3 sebagai kota terbaik di dunia. Jadi teringat sudah berapa lama gak ke Bali yaa..?
Dan nyatanya, kini bersama Traveloka bisa kembali melihat dunia.
Gak salah kan jadi peringkat ke tiga karena emang bagus bangettt. Mudah mudahan kita bisaa menginjakkan kaki di Bali lagi ya Kakkkk.
HapusDuh lihat bali bird Park, kayaknya asik banget. Lihat koleksi nya burung-burung yang digambar aja dah masuk burung yang bener2 langka. semoga bisa kesana, amin
BalasHapusIya kak, aneka burung-burung langka yang menjadikannya menarik untuk dikunjungi.
HapusSemua orang tentunya menginginkan kesempatan untuk bisa berlibur ke Bali. Apalagi destinasi wisata di sana berkelas dunia. Saya pun berharap suatu hari bisa jalan-jalan ke Bali. Thanks utk artikelnya kak.
BalasHapusAmiin. Semoga impiannya terwujud Mas.
HapusTraveloka membuat perencanaan perjalanan wisata jadi lebih simpel di one stop application. Dunia digital memang luar biasa membantu bisnis di dunia nyata.
BalasHapusIya Pak setujuuuu
HapusWah kebetulan banget nih ada rencana ke Medan, bisa pakek Traveloka juga keknya 🤩
BalasHapusSemangat cari promo kak haha
HapusJelajah traveling yang memuaskan memang bareng Traveloka. Aku juga pernah pakai aplikasi ini saat Jelajah Malang bareng teman-teman kantor dulu..
BalasHapusYa kaaan. Selalu jadi andalan ku juga kalau urusan tiket dan liburan.
Hapus