Mengapa Kita Perlu Healing Sambil Dengar Alam Bernyanyi

Belakangan ini kita sering mendengar kata-kata healing. Seluruh aktivitas yang menyenangkan selalu disebut dengan healing.

Baik jalan-jalan, belanja, makan bakso, tidur, dan aktivitas menyenangkan lainnya. Sebenarnya, apa sih arti healing itu? Apakah semua aktivitas dapat dikatakan healing? Yuk simak artikelnya sampai habis.
 
Healing sendiri berarti proses penyembuhan yang dilakukan oleh orang yang mengalami masalah pada mentalnya. Seperti trauma, gangguan kecemasan, dan masalah mental lainnya. 

Faktanya, healing bisa dilakukan oleh diri sendiri, kita sering mendengarnya dengan sebutan self- healing. 

Tubuh manusia didesain Tuhan dengan sedemikian rupa hebatnya. Tubuh manusia dapat memperbaiki dan menyembuhkan luka-luka yang dialaminya dengan beberapa cara tertentu. 

Healing sendiri bertujuan agar manusia yang sedang memiliki masalah pada emosi dan mentalnya dapat berfungsi kembali dengan baik, bangkit dari keterpurukan, memahami diri sendiri dan dapat merespons kejadian dengan sehat. 

Mengapa Kita Perlu Healing Sambil Dengar Alam Bernyanyi
Picture by Unsplash

Penyebab Dilakukannya Healing

Setiap manusia hampir pasti pernah merasakan luka pada emosinya. Bisa karena putus cinta, kepergian orang tua, perilaku tidak mengenakkan yang menimbulkan trauma, perundungan, dan masalah hidup lainnya. 

Luka-luka tersebut bersarang dalam diri manusia, dan kita harus menyelesaikannya jika ingin sampai pada kedamaian hidup. 

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, terdapat lebih dari 19 juta penduduk Indonesia yang berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional dan lebih dari 12 juta penduduk Indonesia yang berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.

Kasus kesehatan mental memang sudah menjadi isu penting yang harus diupayakan edukasi dan penanganannya di Indonesia. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah psikologis tersebut adalah dengan menjalankan rangkaian proses penyembuhan atau healing

Proses healing harus dilakukan dengan pendampingan dari tenaga profesional seperti psikolog dan psikiater. Adapun jika melakukannya secara mandiri, harus dengan riset, ilmu dan bimbingan dari profesional. 

Kegiatan Apa Saja yang Bisa Dijadikan Healing?

Banyak dari kita yang bertanya-tanya, kegiatan apa saja yang dapat dijadikan sebagai aktivitas penyembuhan gangguan psikologis atau healing. Untuk membantu menyembuhkan gangguan psikologis, dapat mencoba mempraktikkan beberapa kegiatan di bawah ini.

1. Melukis

Dikutip dari Journal of The American Art Therapy Association, dikatakan bahwa melakukan aktivitas kreatif selama 45 menit dapat mengurangi rasa stres. Berkurangnya rasa stres dikarenakan adanya pengurangan hormon kortisol ketika sedang melakukan aktivitas seni. 

Melukis akan membuat pelakunya berfokus pada guratan kuas di atas kanvas. Fokus terhadap satu kegiatan akan sangat berguna untuk menenangkan sistem syaraf. 

2. Berdialog dengan diri sendiri

Coba ingat, seberapa sering kita meluangkan waktu untuk berdialog dengan diri sendiri? Mungkin jika dibandingkan dengan intensitas kita berdialog dengan orang lain pasti akan jauh lebih banyak daripada waktu yang kita luangkan untuk mendengarkan suara diri kita sendiri. 

Coba mulai menyapa diri di depan kaca ketika pagi hari, berbincang tentang hal yang disyukuri kemarin hari, atau berceritalah tentang hal-hal sulit yang kita hadapi. 

Lihatlah, seberapa jujur kita dengan diri sendiri. 

3. Jalan Kaki

Salah satu penyebab dari munculnya gangguan psikologis adalah tidak memusatkan pikiran pada saat ini. Pikiran terlalu jauh melalang buana menyesali masa lalu dan menerka masa depan. 

Jalan kaki merupakan aktivitas yang memerlukan perhatian penuh. Pemusatan pikiran saat berjalan kaki akan membantu kita memahami apa yang terjadi dengan diri saat ini. 

Berjalan santailah di pagi hari. Nikmati udara dan setiap hela nafas. Perhatikan sekitar tanpa memberikan penilaian apa pun dan rasakan setiap pijakan menyentuh aspal atau tanah. 

4. Menulis

Menulis sejak lama dipercaya dapat membantu untuk mengurangi tekanan pikiran, membantu menguraikan pikiran yang belum tersampaikan dan dan menggali hal-hal yang tak terjangkau di dalam diri. Jika kita lihat, ada berapa banyak orang yang sembuh dari gangguan psikologis mereka karena tulisan. 

Melalui tulisan, perasaan-perasaan dalam diri terungkap dengan aman. Kita bisa membuat sebuah kegiatan menulis jurnal harian agar emosi, perasaan terpendam, penolakan, keinginan dan rasa syukur pada hari yang dijalani tertuang dalam sebuah tulisan. Sehingga diri menjadi lega karena sudah melepas bebannya. 

5. Meditasi

Meditasi di dalam KBBI diartikan sebagai pemusatan pikiran dan perasaan untuk mencapai sesuatu. Definisi ini sejalan dengan penjelasan Baerensten (2010) mengartikan meditasi dengan upaya mengontrol naik turunnya pikiran manusia untuk mencapai konsentrasi dan penguasaan diri yang baik

Meditasi membantu kita untuk menenangkan syaraf-syaraf dalam tubuh dan membuat pikiran menjadi fokus. Meditasi juga menciptakan keheningan dalam diri, sehingga ketika melakukannya dan setelah melakukan meditasi kita akan merasakan tenang dan damai. 

Salah satu tempat meditasi yang sangat direkomendasikan adalah di alam terbuka, termasuk di hutan.


Mengapa Kita Perlu Healing Sambil Dengar Alam Bernyanyi
Design by Canva



Tenangkan Dirimu, Kembali Ke Alam

Seorang bijak mengatakan, menghabiskan waktu di alam adalah jalan pintas menuju ketenangan. Di era modern saat ini, siapa yang tidak sibuk dengan pekerjaan. Membalas satu email dan email lainnya. Menjalani meeting ke meeting setiap hari, bertemu dengan teman-teman kantor yang pembicaraannya seputar pekerjaan dan beban kerja. 

Sudah saatnya kita berhenti sejenak dan kembali mengisi daya, mengisi energi dalam diri, mencoba menemukan momen ketenangan dan merasakan damai. Alam dengan segala kemurnian dan kebaikannya memberikan semua yang kita butuh kan untuk mencapai ketenangan. 

Suatu saat saya pernah mengalami perasaan cemas akan skripsi saya yang tidak kunjung usai. Merasa rendah diri dan tidak percaya pada diri sendiri adalah efek buruk dari perasaan tersebut.

Saya memutuskan untuk sejenak menjauh dari kegiatan saya sehari-hari dan belajar meditasi. 
Waktu itu, saya ingin sekali bermeditasi di alam terbuka, seperti di hutan. 

Membayangkan banyak pepohonan,  rumput-rumput dan batu besar seperti yang saya lihat di unggahan Instagram para pelaku meditasi di hutan. 

Di Jepang, melakukan relaksasi atau meditasi di hutan sudah menjadi hal yang lumrah. Mereka menyebutnya dengan shinrin-yoku, yang secara harfiah diterjemahkan menjadi mandi di hutan. Istilah mandi digunakan untuk menjadi sebutan memandikan jiwa dan raga di tengah alam untuk mendapatkan manfaat-manfaat terapeutik. 

Di Indonesia sendiri, yang saya tahu sejenis meditasi di hutan sudah ada di Ciwidey, Bandung, Jawa Barat. Tepatnya di Bumi Perkemahan Ranca Upas. Bumi Perkemahan Ranca Upas memiliki program yang bernama Healing Forest. 


Mengapa Kita Perlu Healing Sambil Dengar Alam Bernyanyi
Meditation Guide by Calm


Kondisi Hutan Indonesia dan Ancamannya Saat Ini

Berdasarkan data yang dilansir oleh Forest Watch Indonesia (FWI) 82 hektare daratan Indonesia masih tertutup oleh hutan. Hutan Indonesia juga menduduki urutan ketiga hutan terluas di dunia. Hal tersebut disebabkan Indonesia masih memiliki hutan tropis dan hutan hujan Kalimantan dan Papua. 

Tentunya fakta ini menjadikan #IndonesiaBikinBangga kita sebagai penduduknya. Pasalnya, hutan merupakan salah satu faktor dari keseimbangan alam. Selain memiliki hutan yang luas, dilansir dari Good  News from Indonesia, hutan tropis di Indonesia juga menyimpan banyak sekali mikrobiologi yang amat sangat diperlukan oleh dunia. 

Seperti yang kita tahu, energi mikrobiologi sangat berperan menjadi generasi kedua dan ketiga sebagai sumber energi di dunia. Sayangnya, sumber energi yang maha dahsyat tersebut hanya dapat ditemukan di hutan hujan tropis dan keanekaragaman hayati di dalamnya. 

Jika dilihat dari keadaan hutan Indonesia saat ini, kita jangan lengah dan larut dalam berbangga hati. Sebab, dalam fakta lainnya, hutan Indonesia juga kerap rawan dengan berbagai ancaman. Dari banyak ancaman bagi hutan, dua hal di bawah ditetapkan sebagai ancaman paling besar dan berbahaya bagi hutan.  

1. Kehilangan Hutan

Dilansir dari  Good  News from Indonesia, laju kehilangan hutan Indonesia sangat cepat. Pada tahun 2015 Laboratorium Global Land Analysisi & Discovery dari Universitas Maryland, memaparkan data bahwa Indonesia mengalami  kehilangan tutup pohon yang tinggi antara tahun 2001 dan 2015. 

Sedangkan secara keseluruhan, hampir 7,3 juta hektar hutan di seluruh dunia hilang setiap tahunnya. Data ini diungkap oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO). 

Kehilangan hutan tentu tidak hanya berdampak kepada manusia saja, juga kepada satwa dan tumbuhan. Satwa dan tumbuhan akan kehilangan habitat asli mereka dan bahkan dampak lebih besarnya lagi adalah kepunahan satwa dan tumbuhan. 

2. Deforestasi Hutan

Deforestasi hutan merupakan tindakan penebangan hutan yang dilakukan untuk pembukaan lahan industri. Biasanya deforestasi hutan dilakukan dengan cara pembakaran hutan dan penebangan pohon liar. 

Deforestasi hutan akan memberikan dampak yang mengerikan bagi manusia, di antara lainnya adalah munculnya bencana alam banjir dan longsor karena tanah menjadi tandus dan sulit untuk menahan cadangan air. 

Mengapa Kita Perlu Healing Sambil Dengar Alam Bernyanyi
Gambar  : Forest Watch Indonesia


Saatnya Jaga Hutan Indonesia

Melihat persentase ancaman hutan di atas, sudah menjadi kewajiban kita sebagai makhluk yang hidup di bumi dan senantiasa menikmati alam untuk menjaga kelestarian hutan. Kedua ancaman di atas bukan hanya cerita semata, namun kejadian nyata yang sebenarnya juga mengancam kita. 

Mungkin kita pernah mendengar tentang orang utan atau harimau yang masuk ke lingkungan warga dan menimbulkan kerusakan di lingkungan tersebut. Perginya hewan hutan dari habitatnya juga menjadi tanda bahwa tempat mereka sudah rusak dan mereka mencari tempat lain untuk mencari makan. 

Menjaga hutan sepenuhnya menjadi tanggung jawab manusia, karena di tangan manusia juga hutan menjadi rusak.  Pada dasarnya Indonesia memiliki sumber daya hutan yang sangat kaya. Iya, sebenarnya #HutanKitaSultan, hanya saja sudah mengalami banyak sekali kerusakan dan berakibat pada munculnya bencana alam.

Jadi mari bersama bergandengan tangan #TeamUpforImpact. Satu-satunya cara yang harus kita lakukan adalah menyelamatkan hutan Indonesia dengan beberapa cara seperti di bawah ini. 

👍 Melakukan penghijauan atau reboisasi
👍 Menanam pohon
👍Mencegah kebakaran hutan
👍 Melakukan sistem tebang-tanam
👍 Menerapkan sistem tebang pilih
👍Menjaga habitat flora dan fauna yang ada di hutan Indonesia

Sudah saatnya kita berjanji dalam diri untuk menjaga bumi. Mungkin dengan mengikrarkan pada diri sendiri setiap pagi di depan kaca " Hai diri, mari menjaga bumi. Bukan untuk siapa-siapa, untuk kita, dan anak cucu. Hai bumi, menjagamu adalah kawajibanku. Kulakukan #UntukmuBumiku,".


 Healing Sambil Dengar Alam Bernyanyi

Sesekali, yuk sempatkan diri untuk kembali ke alam dan lepaskan emosi-emosi negatif dalam diri kita. Kita bisa berkunjung ke pantai, nikmati setiap suara deburan ombaknya yang menenangkan itu, biarkan kaki kita disentuh oleh airnya dan pasir pantai yang halus. 

Atau, jika ada daerah tempat tinggal kita hutan, pepohonan yang banyak dan memungkinkan untuk dikunjungi, tidak ada salahnya untuk berdiam diri sejenak di sana. Dengarkan gemricik daun-daun kering, denting tangkai pohon kering yang terinjak kaki kita, angin sepoi-sepoi yang membelai wajah, dan sinar matahari yang hangat. 

Agar lebih menikmati dan membuat hangat hati, boleh juga sambil mendengarkan lagu #DengarAlamBernyanyi.  Dengar Alam Bernyanyi merupakan single terbaru dari Trio Laleilmanino. Lagu ini diciptakan untuk memperingati Hari Bumi Sedunia yang jatuh pada tanggal 22 April silam. 

Trio Laleilmanino juga menggandeng Chicco Jerikho, Sheila Dara dan HiVi dalam project lagu Dengar Alam Bernyanyi. Lagu ini mengajak kita untuk sama-sama menjaga bumi. Semakin banyak orang yang mendengarkan lagu Dengar Alam Bernyanyi, maka akan semakin banyak rolyalti yang didapatkan untuk konservasi hutan di Kalimantan. 

Lagu Dengar Alam Bernyanyi sudah tersedia di Sportify, YouTube dan Apple Music juga. Jadi yuk kembali ke alam, dan resapi pesan-pesan di dalam lagu Dengar Alam Bernyanyi.

    


Penutup

Bila kau ada waktu
Lihat aku di sini
Indah lukisan Tuhan
Merintih ingin kau kembali
Beri cintamu lagi

Bila kaujaga aku
Kujaga kau kembali
Berhentilah mengeluh
Ingat kau yang pegang kendali

Sudah waktunya kita kembali ke alam. Tinggalkan sejenak pekerjaan dan mari menghirup udara segar. Rasakah betapa baiknya alam dengan segala kekayaannya, akankah kita membalasnya dengan merusak. 

Healing di alam memang salah satu cara menuju kedamaian, karena dari alam semuanya datang dan  bermuara. Tetapi, akan sangat egois jika kita sering menggunakan alam untuk penyembuhan dan ketenangan kita saja, tanpa memikirkan bagaimana nasib alam ke depannya. 

Jadi, yuk simpan gawai, kembali ke alam dan berkomitmen dalam diri melestarikan lingkungan dan menjaga alam adalah bagian dari gaya hidup. 

Referensi

https://www.kompas.com/sains/read/2022/04/23/130200923/kesehatan-mental-di-indonesia-stigma-odgj-masih-melekat?page=all

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/01/12/bagaimana-hutan-indonesia-sebagai-paru-paru-dunia-di-masa-depan

23 Comments

  1. Healing bagi kita adalah dengan berlibur, menyepi, ngemall, ngemil, nonton bioskop, datang ke car free day, gowes, memancing, rebahan dan lain sebagainya.
    Sedangkan healing bagi alam dan hutan adalah hadirnya wabah seperti Covid-19 yang membuat cerobong-cerobong asap pabrik berhenti, kendaraan manusia berhibernasi di garasi, dan jumlah manusia berkurang.. hehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar sekali mas. alam merasakan healing selama pandemi ya hahah

      Hapus
  2. Saya suka meditasi singkat satu sampai beberapa kali sehari buat relaksasi. Kalau kondisi memungkinkan baru rada panjang meditasinya tapi cuma 20-30 menit. Kalau meditasi di hutan belum pernah sih, kayanya enak banget ya.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. saya suka suara alam, terutama suara hewan, angin, air terjun, dan sungai. rasanya sangat menenangkan..

    BalasHapus
  5. suara alam itu menenangkan dan menyenangkan bagi saya, serasa damai hati mendengarnya, pas banget untuk healing, salah satu aplikasi untuk meditasi juga menggunakan suara alam lo

    BalasHapus
  6. Setujuuu banget sama tulisan ini! Hutan yang terjaga keasriannya bakal bikin healing jadi nagih!

    BalasHapus
  7. Sejatinya manusia itu makhluk yang rapuh dari segi fisik maupun mental.
    Dan sebaik-baiknya adalah yang mampu mencari tahu apa yang terbaik dan dibutuhkan bagi tubuhnya ketika merasa kurang tepat.
    Healing yang baik jika kembali ke alam dan banyak-banyak mendengar alam bernyanyi.

    BalasHapus
  8. Memang ya, saat ada luka di batin kita, sebenarnya diri kita sendiri bisa mengobati. Tapi macam² cara orang mengobatinya sendiri, kadang ada yang dengan cara pergi bareng teman, mendengarkan musik, dan lain2. Tp menurut pengalaman pribadi bener sih saat jiwa kita sakit, mendengar suara kicau burung, deburan air tuh rasanya tenang. Kita memang butuh alam untuk menenangkan diri.

    BalasHapus
  9. Wah inspiratif sekali kak artikelnya, terkadang kita merasakan sedih, gembira dan hari, yaitulah pelantaranya melakukan dengan healing,

    BalasHapus
  10. istilah healing populer sekarang yah, banyak yg bahas. setiap org punya cara masing-masing untuk healing, berkunjung ke alam bebas salah satunya

    BalasHapus
  11. terkadang mamang kita perlu untuk berbincang-boncang dengan alam, supaya lebih bisa bersyukur dan menyadari kebesaran sang Pencipta

    BalasHapus
  12. Baca artikel ini, sambil dengerin lagu tentang alam aj udah berasa healing, kak. Hehe...menghibur bangeet, pagi2...fressh. apakagi sambil jalan di sisi hutan, Yaa. thankyou ka

    BalasHapus
  13. Metode relaksasi, dengan menyatu bersama alam., saya fikir ini metode yg tepat..apalagi Buat introvert'....

    BalasHapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  15. Trimakasih telah berbagi ceritanya lewat artikel ini..
    Kalo sya suka healing dg cara menjelajah alam ato camping di tempat2 sunyi.. hehee..

    sya juga salah satu pecinta kesenian musik dan sangat suka dg lagu2 bertema kehidupan bumi & alam..

    Mungkin bisa menjadi referensi lainnya utk Mbak Ica judul2 lagu dari musisi legendaris yg menciptakan lagu2 bertema alam & bumi:
    1. Nugie - Burung Gereja
    2. Katon Bagaskara - Meniti Hutan Cemara
    3. Boomerang - Lestari Alamku
    4. Nugie & ALV - Pelukis Malam

    Dan lagu2 lainnya.. trims

    BalasHapus
  16. Lari pagi di hutan sambil dengar kicauan burung pagi hari adalah healing terbaik dan termurah. Selain sehat kita juga jadi lebih dekat dengan alam.

    BalasHapus
  17. Mendengarkan musik alam adalah healing gratis namun paling menenangkan saat kita ingin menghilangkan penat.

    BalasHapus
  18. Healing di alam itu bikin rileks, apalagi di hutan yg ssejuk...

    BalasHapus
  19. Saya pribadi dari dulu sudah menjadikan menulis sebagai bentuk healing. Kalau dulu pas masih kuliah, suasana hati bisa jadi postingan blog. Untuk healing di alam, saya malah kurang bisa melakukannya, biasanya lebih diajak istri baru deh piknik2 outdoor.

    BalasHapus
  20. cara terbaik menenangkan diri dari rutinitas sehari-hari, keluar menikmati alam bebas (camping)

    BalasHapus
  21. Setiap malam, aku kadang merenung sejenak. Mengevaluasi diri, adakah kontribusi yang aku berikan ke orang lain hari ini, ternyata minim. Itu artinya, masih banyak hal yang belum dilakukan.

    BalasHapus
  22. wah keren. semoga dengan mendengar lagu ini banyak yang tersadarkan untuk menjaga bumi.

    BalasHapus