Cerita dan Tips Menjalankan Puasa Hari Pertama Sebagai Keluarga Baru- Tidak terasa besok sudah mulai puasa hari pertama di bulan Ramadhan, dan artinya, malam ini akan mulai menjalankan shalat tarawih dan sahur.
Ada yang berbeda saat menjalankan puasa hari pertama tahun ini dari tahun-tahun sebelumnya. Meski menjalankannya tetap di perantauan, tapi saat sahur sudah tidak sendiri lagi, yeayy, hahahah. Juga sudah tidak membeli makanan di tempat budhe yang jual makanan sahur di depan kos.
Puasa hari pertama ini sudah mulai masak sendiri dan harus bangun lebih pagi dong yaa. Sebelum menikah, menyiapkan sahur adalah tantangan banget buatku. Selain aku harus bangun lebih dulu dari anggota keluarga, aku juga harus memasak dalam keadaan mengantuk kan? Hahahah.
Beruntung saat puasa di masa pandemi aku banyak menghabiskan waktu di rumah. Jadi mau tidak mau harus ikut bangun lebih pagi sama mama untuk menyiapkan makanan sahur untuk anggota keluarga yang lain.
Sebagai keluarga baru, aku dan suami memiliki selera makanan yang berbeda, meskipun kita berasal dari daerah yang sama, sama-sama dari Sumatera Utara. Makanan sederhana versiku dan versi suami itu bisa berbeda. Contoh saja aku suka sosis jika dimasukkan ke dalam tumisan, sedangkan suami sangat tidak menyukainya.
Tahun ini menjadi puasa hari pertama bersama-sama bagi kami. Setelah sebelumnya menjalankan puasa pertama dengan berbalas pesan melalui WhatsApp saling menyemangati, halahhhhh.
Setelah menikah, satu hal yang kadang membuat aku bingung yang mana sebelumnya hal ini tidak pernah ku bingungkan. Yaps, mau masak apa hari ini. Baru aku mengerti kenapa dulu mama selalu kehabisan ide mau masak apa, karena memang terkadang ide itu tidak muncul dan bingung juga mengolah bahan makanan yang akan dimasak menjadi selera orang satu rumah.
Jauh sebelum bulan Ramadhan, aku sudah mendiskusikannya dengan suami. Biasanya dia sahur dengan lauk seperti apa? Suka yang kering atau berkuah? Terbiasa sahur atau tidak? Secara kami sama-sama anak kos-kosan yang banyak menghabiskan puasa di perantauan, jadi ya biasalah kalau terlewat waktu sahur atau sahur hanya dengan air putih saja.
Sebelum menjalankan puasa hari pertama, bagiku menu masakan selama sahur memang patut diperbincangkan. Sehingga meminimalisir drama-drama dan bisa saling mendukung selama beribadah puasa.
Tips Menjalankan Puasa Hari Pertama Sebagai Keluarga Baru
Setelah diskusi panjang, aku akan membagikan tips menjalankan puasa hari pertama sebagai keluarga baru ala aku di tulisan blog ini. Siapa tahu bisa membantu sesama pasangan baru yang akan memulai beribadah puasa bersama dengan pasangannya.
Siapa tahu juga bisa membantu nostalgia ketika puasa hari pertama bagi pasangan-pasangan yang sudah lama menikah, hihihi.
1. Diskusikan makanan seperti apa yang sering dikonsumsi pasangan ketika sahur
Menikah adalah menyatukan dua kebiasaan dari dua orang yang berbeda. Setiap orang tentu memiliki kebiasaan makan yang berbeda bukan? Ada baiknya kita mendiskusikan kepada pasangan tentang makanan seperti apa yang sering ia konsumsi saat sahur.
Jika ternyata selera makanan berbeda, ambil solusi yang tidak merugikan dan tetap membuat nyaman masing-masing. Mungkin bisa memasak dengan menu kesukaan masing-masing, atau mengambil jalan tengah dengan memasak makanan yang kalian berdua sama-sama suka.
2. Perbanyak referensi resep-resep masakan
Seperti yang sudah kuceritakan di atas. Mau masak apa hari ini terkadang bisa membuat galau, kan. Nah salah satu cara mengatasinya adalah dengan rajin mencari referensi masakan dan resep masakan yang kalian belum tahu.
Bisa dicari di internet, sosial media, atau tanyakan ke orang tua dan mertua. Aku cukup sering meminta resep sama mama, karena referensi masakanku ya masih seputar tumis, goreng dan rebus, hahaha.
3. Menyusun menu sahur dan berbuka bersama-sama
Menyusun menu sahur dan berbuka bersama-sama bisa menjadi kegiatan yang seru loh buat pasangan baru. Kita jadi tahu makanan apa yang disukai dan tidak disukai pasangan. Jangan-jangan selama ini dia bilang suka suka aja dengan makanan yang kita masakkan karena tidak enak hati atau sekadar menghargai.
Tapi kegiatan ini tidak aku sarankan jika dilakukan di siang hari waktu berpuasa, bisa memicu selera dan lidah berasa asam hahah.
4. Saling memberikan dukungan ketika menjalankan ibadah puasa
Sebagai pasangan, ya sudah selayaknya saling mendukung terutama dalam perihal ibadah. Pahala yang didapatkan juga insha Allah akan lebih banyak dari sebelum menikah.
Sebelum menikah mungkin kita hanya menyiapkan menu sahur dan berbuka untuk diri sendiri, tetapi sekarang sudah menyiapkan sahur untuk orang lain. Seperti yang kita tahu, menyiapkan berbuka puasa untuk orang lain, pahalanya juga besar, kan.
Sekian cerita dan tips menjalankan puasa hari pertama sebagai keluarga baru dari aku. Jika teman-teman memiliki tips lainnya, boleh dong share di kolom komentar.
Atau bagi teman-teman yang sudah berpengalaman, boleh juga menambahkan tips apa saja yang pernah teman teman lakukan. Selamat menjalankan ibadah puasa yaaa, dear teman tumbuh.
Baca Juga
7 Comments
Keren tipsnya.. Selamat datang ya Romadhon
BalasHapusterima kasih sudah mampir Mas Ali.
HapusSaling memberikan dukungan, jadi semacam suntikan semangat ya kak agar bisa menjalankan ibadah Ramadhan dengan lancar
BalasHapuskurang lebih begitu deh kak hahaha.
Hapus🎼🎼 Ramadhan tiba... 2x
BalasHapusMarhaban ya... Ramadhan.. 3x
Marhaban ya Ramadhan. Selamat menjalankan ibadah puasa Kak.
HapusMantap sahur sudah bertemankan suami sihiyy, selamat kak! Tips yang oke nih, mana tahu Ramadan mendatang saya juga mengikuti langkah ini :D
BalasHapus