The Daily Walks
  • Home
  • Lifestyle
  • Beauty
  • Travel
  • Hotel
  • Cafe&Culinary

Saya lupa pernah melihat buku ini di mana, mungkin di laman akun instagram Mojok. Saya penasaran dong dengan buku yang ditulis kepala suku Mojok ini. Terlebih saya sudah membaca lima buku karya Mas Puthut. Ya semenjak saya membaca buku Isyarat Cinta yang Keras Kepala, saya jadi tertarik membaca buku-buku karya Mas Puthut. 

Buku bersampul merah muda ini di luar dugaan saya. Awalnya saya mengira buku ini akan berisi segala tips dan trik menjadi penulis. Ternyata oh ternyata buku ini justru berangkat dari rasa muak Mas Puthut dengan pertanyaan pertanyaan khas seminar buku. 

Pertanyaan seperti bagaimana proses menulis buku, idenya dapat dari mana, atau apakah buku ini cerita dari penulis langsung, dan sebagainya. Kalian yang sering ikut bedah buku atau launching buku dengan penulis pasti pernah terlintas ingin bertanya pertanyaan yang di atas. 


Pertanyaan tersebut mungkin tidak hanya terlintas dan terlontar saat seminar atau bedah buku, juga bergulat dalam kepala seorang calon penulis. Dari mana ide didapatkan, bagaimana memiliki tulisan yang khas, hingga pertanyaan konyol, bagaimana menjadi seorang penulis. 

Untuk segala pertanyaan, jawabannya adalah menulis. menulis. Menulis. Belajar. Menulis. Menulis. Membaca. Menulis. Menulis. Piknik. 

Oke, kembali ke buku. Isi buku ini saya artikan sebagai wejangan dari Mas Putut untuk siapa saja yang ingin menjadi penulis. Dalam menulis, ide adalah dasarnya dan kebanyakan penulis baru kesulitan dalam mencari ide, termasuk saya, hahaha. 

Well, dari buku Mas Puthut ini saya belajar bahwa ide bukanlah hal yang sulit bagi mereka yang peka. Yaps, peka, guys. Sebenarnya apa pun yang ada di sekeliling kita bisa dijadikan ide tulisan. Semuanya.


Baca juga :  [Review Buku] Milk and Honey By Rupy Kaur

 



Tergantung bagaimana kita membawakan tulisan tersebut. Ada atau tanpa pesan yang disampaikan, atau hanya sekadar berbagi cerita saja. Selain ide, ketahanan mental seorang penulis juga sangat amat perlu. Kritik dan saran adalah hal yang lumrah dalam sebuah karya. 

Penulis yang karyanya di kritik tak perlu bawa perasaan dan alih alih berhenti menulis. Ya jadikan saja kritik tersebut bahan untuk karya yang lebih baik. 

Buku bersampul merah muda ini benar-benar hadir untuk menemani proses menulis para penulis baru sepertiku. Apa kalian, sudah membaca buku ini?



Buku ini bercerita tentang petualangan Raib seorang remaja berusia 15 tahun dengan kedua temannya Seli dan Ali. Raib adalah remaja yang memiliki keunikan dan kekuatan dalam menghilangkan benda dan menjadikan tubuhnya tidak terlihat ketika ia menutup wajahnya dengan kedua tangan. 

Keunikan dan kekuatan ini di rahasiakan Raib sampai pada akhirnya Ali mengetahui bahwa Raib bisa menghilang. 

Setelah rahasianya tersingkap, Raib mulai mengalami hal- hal yang tidak terduga. Hal- hal yang menyangkut rahasianya, kedua kucing yang ia terima sebagai kado ulang tahunnya yang ke 9, sampai pertemuannya dengan sosok tinggi berbaju hitam, Tamus.

Petualangan dimulai saat ada kejadian heboh yang menghancurkan sekolah. Kejadian yang banyak mengungkap rahasia masing-masing mereka yang selama ini mereka rahasiakan. Seperti Seli, yang ternyata bisa mengeluarkan aliran listrik dari tangannya.  

Baca juga : [Review Buku] Sebuah Seni untuk Memahami Kekasih

Ali, Raib, dan Seli bersembunyi di aula sekolah dan bercerita banyak hal. Ali si jenius berpendapat bahwa bumi memiliki empat dimensi. Tidak hanya ada satu ada satu kehidupan di bumi, tetapi ada kehidupan lainnya yang berjalan bersama- sama. 

Hingga sosok Tamus datang kembali dengan pasukannya, dan petualangan mereka di mulai. Petualangan anggota klan bumi, bulan, dan matahari.


Membaca buku ini seperti ikut merasakan petualangan dan alurnya yang membuat penasaran. Tadinya aku kira ini cerita horor, karena pada bab di mana Raib sering di datangi oleh Tamus terkesan sangat mistis. Setelah meneruskan bacaan hingga bab setelahnya, barulah jelas ternyata ini bukan novel horor. 

Bagian yang menarik bagiku adalah di mana Raib dan Seli yang semulanya tidak dekat dengan Ali, mampu saling menerima kekurangan dan bekerja sama selama melewati petualangan. Salah satu pesan moral yang  disampaikan novel ini adalah ketika dalam kondisi terpaksa dan serba terdesak, di situlah kita akan menemukan kelebihan- kelebihan yang kita punya. 

Dibalik kondisi yang mendesak, ada potensi yang siap melejit. Selamat membaca dan menikmati petualangan bersama Raib Seli dan  Ali.

-----------------------------------------

Judul Buku    : Bumi
Jenis Buku     : Novel
Penulis            : Tere Liye
Penerbit          : PT. Gramedia Pustaka Utama
ISBN              : 978- 602- 03- 0112- 9
Tahun Terbit  : 2014
Tebal              : 440 Halaman

Setelah melewati banyak hal tidak terduga di 2020, awal tahun 2021 saya mempersiapkan diri untuk mencapai beberapa cita-cita yang tertunda. Mulai dari mengikuti kelas menulis, mengikuti persiapan pelatihan pengembangan diri, dan lagi-lagi menyelesaikan revisi tugas akhir yang sudah sangat ingin benar-benar saya akhiri. 

Januari menjadi penuh tantangan dan kegiatan, tidak jarang pusing dan lelah sendiri dibuatnya. Saya mulai mengalami burn out di satu minggu terakhir, merasa lelah dengan semua kegiatan dan rutinitas dan mulai sulit berbahagia. 

Akhirnya saya mengambil jeda selama satu hari untuk tidak memikirkan dan berurusan dengan semua kegiatan yang biasanya saya jalani. Gawai pun saya matikan, saya pergi ke Rumah Berdikari. 

Mungkin teman-teman yang tinggal di Jogja dan gemar membaca serta membeli buku, sudah tidak asing lagi dengan Rumah Berdikari. Sebuah toko buku yang juga menyediakan kafe dan perpustakaan. 

Rumah Berdikari juga memiliki toko buku online, @berdikaribook namanya user instagramnya.

 
Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh BERDIKARI BOOK (@berdikaribook)

 

Baca juga : [Review] Laluna Resort, Penginapan Unik Bergaya Interior Ala Gypsi


Tentu sudah sangat dikenal, karena Berdikari Book sendiri bisa dikatakan masuk ke jajaran toko buku online terbesar dan sukses di Indonesia. Rumah Berdikari berlokasi di Jalan Elang Jawa, dekat dengan stadion Maguwoharjo. 

Ini bukan kali pertama saya berkunjung ke Rumah Berdikari, emm mungkin sudah ketiga atau keempat kalinya. Seperti biasa, saya selalu tersenyum tepat memasuki halaman rumah berdikari. Seolah di sambut riang oleh buku buku yang menunggu saya baca. 

Ya, kunjungan kali ini bukan untuk membeli buku, tetapi menikmati buku-buku yang tersedia di perpustakaan Rumah Berdikari. 

Saya mulai berjalan berkeliling perpustakaan, melihat dengan lekat setiap buku yang terpajang sambil sesekali bergumam jika saya menyentuh buku yang sudah saya baca. Setelah dua kali keliling, akhirnya saya meraih buku Rupi Kaur, Milk and Honey. 

Saya pun mulai menyiapkan tempat duduk yang nyaman dan mulai membuka buku tersebut dan menghayati setiap kata yang tertulis di dalamnya.

Menikmati buku Rupi Kaur membawa saya ke ingatan masa lalu dan beberapa kejadian yang pernah membuat saya meragukan diri saya sendiri. Melalui buku itu, saya perlahan diingatkan kembali tentang arti dari setiap kejadian yang sudah berlalu dalam hidup saya. 

Mungkin kalian juga sudah pernah ya, membaca buku Rupi Kaur, Milk and Honey ini.



Setelah membaca buku Rupi Kaur, saya beralih ke Madgeo, karya Agus Mulyadi. Madgeo berisi kumpulan tulisan dari rubrik Mojok tentang hewan dan nabati. Jadi, Mojok pernah membuat rubrik, ya sebagai selinganlah, tentang hewan dan tumbuhan. 

Rubrik tersebut diisi oleh tulisan tulisan Mas Agus, yang konon ketika mengenyam bangku SMA pernah bercita-cita ingin menjadi insinyur pertanian. 

Isi buku tersebut seputar pengetahuan tentang hewan dan tumbuhan tetapi ditulis ala tulisan Mas Agus. Kalau kalian pernah membaca karya Mas Agus, tentu sudah terbayang kan bagaimana bentuk dari tulisan tersebut. Tetap membuat ngakak. 



Setelah membaca Madgeo, saya merasa haus dan membeli minuman yang saya lupa namanya apa, tapi isinya yakult, susu, dan potongan jeruk. Segar. Oh ya, namanya Good Vibes. 

Ditemani Good Vibes, saya kemudian membaca buku karya Puthut EA yang berjudul Buku Catatan Untuk Calon Penulis. Mulanya saya kira buku itu memuat tips menumbuhkan ide untuk tulisan, bagaimana memulai menulis sebuah buku, daaaann pertanyaan-pertanyaan khas pelatihan menulis lainnya. 

Ternyata tidak, teman-teman. Justru buku itu hadir karena penulisnya sudah bosan dengan pertanyaan-pertanyaan seperti di atas. Jadi buku ini lebih tepat disebut sebagai teman bagi siapa pun yang ingin menjadi penulis. 

Catatan-catatan yang di buat Kepala Suku Mojok dalam buku itu mengingatkan calon penulis tentang hal hal sederhana yang terjadi dalam hidup dengan sangat bisa dijadikan bahan tulisan, dan kata kata penguat lainnya. 


Tidak terasa saya sudah membaca tiga buku, dan saya tertarik dengan satu buku terbitan Mojok, yaitu Woe Man Relationship, karya Audian Laili. Buku ini membahas tentang perempuan dan hubungan yang dimilikinya. Sebagai manusia, tentu kita memiliki sebuah hubungan. 

Entah hubungan pertemanan, romansa, anak-orang tua dan hubungan lainnya. Dalam hubungan tersebut, posisi perempuan sering terkesan ribet. Bisa jadi hal tersebut dibentuk oleh budaya dan akhirnya menjadi pola pikir kita. 

Buku ini banyak membuka pikiran kuno, menjadi lebih cerah dan tidak menyulitkan kita sebagai perempuan. Misalnya, ketika memilih istri, laki laki memilih perempuan yang mau diajak makan di pinggir jalan. Itu adalah perempuan yang istri- able. 

Mau diajak susah. Saya sudah sangat sering mendengar narasi ini, apakah itu benar. Ya tentu tidak. Nah dibuku ini banyak dibahas pemikiran pemikiran asumsi tentang perempuan dan hubungannya. Sepertinya seru jika dibahas dalam tulisan tersendiri, hahaha. 



Setelah selesai membaca keempat buku tersebut, saya merasa agak tenang. Perlahan kekacauan dan kelelahan pikiran saya terobati. Maka menjelang magrib saya putuskan untuk pulang. 

Saya pulang dengan hati yang gembira, seperti baru mendapatkan penemuan hebat dunia, dengan hati yang buncah, saya menyusuri jalanan stadion, melewati lapangan yang tampaknya akan digelar pasar malam, dan akhirnya melaju hingga sampai rumah. 

Buku sejak dulu selalu menjadi tempat saya untuk membuang lelah yang paling terjangkau. Saya juga nggak tahu kenapa begitu. Biasanya sebagian orang kalau sedang kisruh tidak akan mendekati buku, kalau saya justru buku itu sendiri obatnya.

Entah bagaimana, buku yang saya baca saat saya sedang kisruh itu adalah bahasan yang sangat saya perlukan saat itu. Saya seperti mendapat nasihat langsung, atau pikiran baru yang meluruskan pikiran sesat saya sebelumnya. Itulah mengapa saya bisa menjadi sangat senang setelah mencari jawaban dari buku. 


Jadi, nggak papa kok lepas dari rutinitas biasanya barang sehari. Membuat jeda terkadang bisa membuat kita lebih waras dan siap dengan tantangan selanjutnya. Kalau kalian sedang burn out, kalian ngapain? Berbagi cerita ya. Heheh.

[Review Buku] Lambe Akrobat Karya Agus Mulyadi- Selamat berakhir pekan dan selamat menjalani hari teman-teman pembaca blog sekalian. Tergantung kalian membaca tulisan ini kapan, hahahah. 

Akhir pekan ini saya habiskan dengan membaca buku redaktur Mojok yang tak lain adalah Mas Agus Mulyadi. Seperti yang kalian lihat di judul unggahan tulisan ini, bukunya berjudul Lambe Akrobat. 

Buku bersampul kuning ini terbagi dari dua bab yaitu keluarga hansip dan geng koplo. Bab pertama berisi 17 kisah, kisah tersebut menceritakan Mas Agus dengan Bapak dan keluarganya. Bab kedua berisi 16 cerita yang mengisahkan tentang Mas Agus dan teman-temannya.


[Review Buku] Lambe Akrobat Karya Agus Mulyadi


Sesekali juga menceritakan tentang profesi Mas Agus sebelum menjadi redaktur Mojok. Seperti yang tertera di buku, beberapa nama disamarkan dan ternyata berdasarkan cerita nyata. 

Dalam buku ini Mas Agus banyak membahas tentang kehidupan yang dijalaninya, yang terkadang ironi namun tetap bermakna dan tentunya penuh canda. Tidak perlu waktu lama untuk menghabiskan buku Lambe Akrobat karena saya sangat menikmati setiap ceritanya. 

Banyak kenyataan-kenyataan hidup yang bisa dipelajari dari kisah yang ditulis lelaki asal Magelang ini. 

Sepertinya antara kelucuan dan pribadi Mas Agus sudah sangat akrab dan melekat kuat, sehingga apa yang terjadi dan tertulis, seironis apa pun tetap ada sisi humor yang tersangkut. Dari sekian banyak cerita rasanya hampir semua membuat saya tertawa keras nggak karuan.

Misalnya tentang Pesugihan Terlarang, saya rasanya pernah membaca kisah ini di unggahan sosial media Mas Agus, tapi yang saya tahu adalah mereka sedang berkumpul dan menceritakan hal mistis, saya tidak tahu akhir dari cerita itu seperti apa. 

Nah di buku Lambe Akrobat ini tercantum juga cerita tersebut, ternyata akhir dari cerita itu ya cukup menggelitik. 

Baca juga :  [Review Buku] Menari di Tengah Badai


Selanjutnya adalah cerita tentang Bapak Momong dan Sebuah Kesabaran. Saya cukup mengetahui bahwa momong anak kecil itu susah susah gampang. Menangisnya penuh isyarat dan tanda tanya dan tidak serta merta langsung bisa dibujuk supaya bisa diam dan tenang.
 
Tapi yang nggak habis pikir, Bapaknya Mas Agus yang sudah hilang kesabaran dalam menenangkan tangisan Mas Agus kecil akhirnya menyerah dan meletakkan Mas Agus kecil di tanah kebun depan rumah yang menyebabkan Mas Agus kecil menjadi pendiam dalam beberapa hari. 

Alhamdulillah sembuh setelah dibawa berobat ke orang pintar. Cerita ini membuat tawa saya pecah dan susah berhenti.


Dalam beberapa cerita yang sebenarnya lucu, saya mendadak terharu. Melihat Mas Agus begitu bisa menertawakan hari-hari sulitnya dan menjadikannya sebuah cerita. 

Ya dalam hidup banyak sekali tragedi-tragedi yang sebenarnya bisa ditertawakan sehingga tidak terlalu berat menjalaninya.  Lambe Akrobat sangat cocok untuk menjadi teman di akhir pekan. 

---------------------

Judul Buku : Lambe Akrobat

Penulis        : Agus Mulyadi

Penerbit      : Mojok



Belakangan ini saya lagi suka dengan tulisan-tulisannya redaktur Mojok yang tak lain dan tak bukan adalah Mas Agus Mulyadi. Mas Agus adalah seorang blogger dan penulis partikelir, begitu branding yang tertulis di akun media sosialnya. 

Semua tulisan Mas Agus yang ada di blog pribadinya, di kolom Mojok, facebook dan caption instagramnya juga saya baca. Alasannya sederhana, ya karena saya suka sekali dengan gaya tulisannya Mas Agus dan cukup menggambarkan tentang dirinya dan branding penulis partikelir.

Ditangan Mas Agus, peristiwa-peristiwa serius selalu bisa dipandang dari sisi konyolnya dan tidak susah apalagi sedih, bagi saya yang membaca tulisannya. Kalau sebagai yang menjalani kejadian, mungkin akan meringis juga, hahahah.

Baca juga : Gagal dan Arti Belajar



Akhirnya saya membeli buku Sebuah Seni Untuk Memahami Kekasih di Berdikari Book yang ada di Jalan Elang, Yogyakarta. Sekilas melihat judul buku ini, awalnya saya mengira akan berisi tips- tips memahami kekasih atau tips- tips supaya memiliki hubungan percintaan yang langgeng.

Namun ketika melihat ilustrasi gambarnya, tampaknya tidak mungkin buku ini berisi tips- tips tersebut. Ya gimana, seperti yang kalian lihat ilustrasinya adalah gambar Mas Agus yang sedang menghapus air mata kekasihnya, Mbak Kalis dengan taplak meja bermotif kotak-kotak seperti serbet.
 
Nampaknya dari ilustrasi ini dan khas tulisan Mas Agus, saya sudah punya gambaran lain tentang isi buku ini. Buku setebal 94 halaman ini bercerita tentang momen kekonyolan Mas Agus dan kekasihnya, Mbak Kalis. Mbak Kalis sendiri dalam pandangan saya adalah perempuan tegas, cerdas, dan bersahaja.

Membaca buku ini saya jadi melihat sisi lain dari Mbak Kalis yang sangat serasi dengan Mas Agus. Kisah-kisah cinta mereka yang dijalani dengan serius dan penuh humor itu memberikan tips secara tidak langsung pada saya perihal menjaga hubungan. Yaitu dengan memaklumi kekonyolan, hahaha. 


39 cerita dalam buku Sebuah Seni Memahami Kekasih ini sukses membuat saya terbahak tak terkontrol di sebuah kedai kopi, untung saja ruangannya sepi. Beberapa cerita dengan setting tempat dan kemiripan ceritanya mengingatkan pada momen-momen bersama spesial person di hatiku yang kebetulan kami sering berkeliling di daerah Kaliurang. 

Beberapa cerita yang hampir serupa, saya  kirimkan lewat Whatsapp dan ya jadi membaca buku dengan sesekali bernostalgia daring dengan dia yang sedang berada nun jauh di seberang pulau Jawa.

Kembali tentang buku Sebuah Seni Untuk Memahami Kekasih, buku ini juga dilengkapi ilustrasi nan lucu dan saya mengambil hikmah untuk perlu memastikan seseorang yang di samping saya bisa menerima segenap kelebihan dan kekonyolan diri ini, dan begitu juga sebaliknya. 

Selera humor, saling toleransi dan kesamaan pemahaman terhadap hal-hal prinsipil juga menyumbang kerekatan sebuah hubungan percintaan yang kalau dijalani dengan orang yang tepat bisa tambah bahagia, kalau dengan orang yang salah, tak jarang membuat mati muda dan nelangsa. 



-------------------

Judul Buku : Sebuah Seni untuk Memahami Kekasih
Penulis        : Agus Mulyadi
Penerbit      : Shira Media
Harga          : Rp 50.000

Tidak terasa ya kita sudah ada di penghujung 2020. Hmmm aku ingin flashback sepanjang tahun 2020 di tulisan ini, ya untuk refleksi dan pelajaran di tahun-tahun yang akan datang. Pertama kali kembang api tahun 2020 kemarin meledak, aku nggak pernah akan menyangka akan banyak sekali kejadian-kejadian di luar ekspektasi sepanjang tahun ini. 

Mungkin kalian juga, kan. Banyak cerita-cerita yang kubaca dari instagram, twitter, quora, tentang perjuangan selama satu tahun ini, dan ya ini tahun yang nggak mudah untuk kita semua. Meskipun banyak tantangan, kesulitan, dan jatuh bangunnya, di tahun ini juga banyak sekali hal yang bisa disyukuri. 

Pandemi

2020 disambut dengan pandemi, rasa takut, kehilangan dan gaya hidup baru. Nggak pernah menyangka kalau sekolah bakal dilakukan secara daring, pun begitu dengan kerja, ekonomi carut-marut, semua berjuang bertahan hidup di kondisi yang nggak mudah ini. 

Awal pandemi datang aku juga merasakan kerja di rumah, seminggu pertama masih bisa menikmati dan mulai masuk minggu ke dua aku mulai resah. 

Aku bukan orang yang bisa berlama-lama dalam kamar (aku ngekost guys) untuk mengerjakan tugas, karena di kamar itu pasti godaan rebahannya kuat sekali, wkwkw. Biasanya aku akan membawa tugas dan kerjaan ke kedai kopi, disana aku bisa fokus dan menuntaskan semua kerjaan. 

Tapi hal tersebut tidak mudah dilakukan di masa pandemi, banyang-banyang berita tentang virus ini begitu kuat dan menjadi ketakutan. 

Dari sini aku belajar mendidik diri sendiri agar bisa cepat beradaptasi dalam berbagai kondisi. Ya misalnya biasanya mengerjakan tugas di kedai kopi, aku harus memaksakan diriku untuk mengerjakannya di rumah ataupun di kamar. 

Belum lagi banyak rencana yang mundur karena adanya pandemi, Lagi-lagi aku merasa harus fleksibel untuk membuat rencana lain yang bisa dilakukan walaupun pandemi. 

Yups dari masa pandemi ini aku belajar untuk fleksibel, memanfaatkan hambatan menjadi peluang, cerdas dalam mengolah informasi yang didapat dan gaya hidup bersih serta sehat.

Di masa pandemi ini juga aku memiliki kualitas waktu yang baik dengan keluarga, pertama kalinya sahur pertama bersama setelah sekian lama merantau, dan full bulan Ramadhan bersama. Alhamdulillah.

Baca juga : Apa Yang Salah Dengan Cinta?. Nasib Cinta Pasca Menikah



Upgrade Diri

Tahun ini juga tahun yang penting bagi pertumbuhan pribadiku. Setelah tahun-tahun sebelumnya yang berjalan sangat tidak jelas bagiku, dihantui banyak sekali ketakutan, kecacatan berpikir, perilaku yang buruk dan angan-angan untuk berubah. Tahun ini aku memberanikan diri untuk meninggalkan kebiasaan lama dan menantang diriku untuk bertumbuh. 

Beruntung aku dipertemukan dengan orang-orang yang luar biasa sekali dan mengalami perubahan drastis. Aku nggak pernah menyangka bahwa tahun ini menjadi tahun yang mengubah banyak hidupku dari segala sisi. 

Melepaskan ketakutan dan berhenti mengkritik kejam diriku memang dua hal yang amat sangat ingin kutinggalkan namun selalu belum berhasil, dan tahun ini aku mengalami perubahan yang signifikan untuk keduanya. 

Mulai mencintai dan menerima diri, mulai berani menantang diri dan mengambil kesempatan, ahhh 2020 membuat jiwaku glow up, hahaha. Seperti yang pernah kutuliskan disini, aku begitu bersyukur menjadi bagian dari 20 orang ini. 


Selesai Study

Salah satu hal yang amat sangat paling aku syukuri tahun ini wkwkwk, ya bayangin aja harusnya sih sudah selesai dari 2018,  tapi malah nambah semester sampai 2020. Hmmmm menulis skripsi bagiku bukan sekadar syarat menjadi sarjana saja, tapi juga perjalanan menuju dewasa. Selama penulisan skripsi banyak hal yang terjadi di hidupku. 

Banyaknya pertanyaan dari orang lain, meragukan diri sendiri, menarik diri, mulai nyaman dengan diri sendiri, dan jadi orang yang bisa mengapresiasi orang lain. Dari proses mengerjakan skripsi juga yang membuat bangkit dari keadaan-keadaan tersebut dan alhamdulillah sudah jauh lebih baik.

Stress mengerjakan skripsi yang kukira akan membuatku mati wkwk, ternyata malah menjadi gerbang ke pintu-pintu rezeki lain. Malu rasanya pernah mengeluh berada di posisi ini, setelah melewatinya dengan utuh baru tersadar apa maksud Tuhan memberi jalan ini padaku, thanks God!



Tiga hal tersebut kejadian-kejadian yang jadi highlight di 2020 ini, adapun kejadian lain turut memberikan sumbangan pengalaman bagi diri ini. Semoga tahun depan dan selanjutnya dikuatkan pundak dan langkah dalam menjalaninya. 

Baik buruk dan keadaan tergantung bagaimana kita memberinya nilai, dan mengupayakan sesuatu di dalamnya. 

Bahkan, kita bisa mengubah keadaan sulit menjadi menguntungkan. Yuk, upgrade mindset, upgrade ilmu, biar lihai menghadapi berbagai cuaca dalam kehidupan. Selamat Berlibur dan Selamat Tahun Baru Teman-teman! I am Ready for 2021. 


Kerap kali saya mendapatkan pertanyaan tentang apa itu coaching dan bagaimana cara kerja serta sistemnya. Pertanyaan ini adalah pertanyaan pertama kali diajukan para coachee ketika mereka mendaftarkan diri untuk mengikuti sesi coaching.

Coaching sendiri bukanlah hal yang baru, mungkin biasanya mendengar coaching ada dalam kegiatan olah raga, tetapi coaching tidak hanya bisa diterapkan kepada para atlet olah raga saja. 

Lebih dari itu coaching bisa diterapkan untuk pengembangan diri bahkan pengembangan sebuah perusahaan. 

Dalam artikel ini akan dijelaskan apa itu coaching, manfaat, serta bagaimana sesi coaching berjalan. Tujuannya adalah agar pemahaman tentang coaching semakin meluas dan setiap orang bisa merasakan manfaat dari sesi coaching. 

Penjelasan selalu dimulai dengan definisi, dan definisi coaching adalah proses membuka kunci potensi seseorang untuk memaksimalkan kinerjanya. Seorang coach akan membantu coachee (seseorang yang sedang di coaching) untuk mengetahui potensi dan sumber daya yang dimilikinya, sehingga bisa menemukan cara yang paling tepat dan sesuai dengannya dalam mewujudkan target ataupun goals.

Baca juga: Hipnoterapi dalam Mengubah Perilaku.


Seorang coach tidak serta merta memberi tahu cara-cara dan jalan apa yang bisa ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut, namun seorang coach akan menggali sumber daya coacheenya untuk menemukan jalannya sendiri. 

Dimana sumber daya tersebut biasanya sudah ada pada diri coachee, hanya saja coachee belum menyadari dan belum mengetahuinya.

Kemudian muncul juga pertanyaan apa perbedaan antara training, coaching, dan mentoring. Ketiganya adalah cara-cara yang digunakan untuk pembelajaran dan memaksimalkan potensi namun ada perbedaan diantara ketiganya. 

Training adalah usaha pengenalan untuk mengembangkan pengetahuan atau kinerja. Mengajarkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menunjang karir atau pengembangan pribadi.

Mentoring adalah proses pembelajaran di mana seorang mentor langsung memberi tahu cara dan langkah apa saja yang harus ditempuh untuk mencapai suatu target. 

Bagi sebagian orang yang sudah memiliki potensi yang memadai dan menyadari sumber daya yang dimilikinya, maka dengan bantuan mentor seseorang tersebut akan bisa mendapatkan apa yang menjadi goalnya. 

Bagi sebagian orang lagi, mentoring justru akan membuat proses belajar kurang efektif. Dikarenakan seseorang tersebut belum menyadari dan mengetahui betul apa alasannya dalam mencapai target dan belum menyadari sumber daya apa yang dimilikinya untuk mencapai goal. 

Seseorang tersebut hanya memiliki keterampilan dan niat yang kuat saja, dan itu tidaklah cukup dalam mencapai sebuah tujuan.

Kenapa kurang efektif? Karena dengan cara dan langkah yang ditentukan mentor bisa jadi tidak sesuai dengan keadaan sang mentee (orang yang di mentoring), sehingga hanya menjalani saja tanpa mengerti betul alasannya dalam mencapai tujuan tersebut. 

Coaching digunakan dalam ruang lingkup yang luas. mulai dari mengatasi stres kerja, peningkatan potensi akademik, pengembangan diri, hubungan, memperbaiki kualitas pencapaian dan perencanaan hingga pengembangan kepemimpinan. 


Baca juga : Hipnoterapi Dalam Mengubah Perilaku




Proses dalam sesi coaching meliputi:

Penentuan Goal.

Coachee dibimbing untuk mengetahui apa yang sebenarnya ingin ia capai. dengan alasan yang kuat seseorang akan lebih terpacu untuk mencapai targetnya. alasan akan menjadi tonggak yang kokoh untuk proses selanjutnya. 

Merencanakan Strategi.

Membantu untuk menemukan strategi paling cocok dan cepat yang sesuai untuknya. Dengan pertanyaan yang diajukan, seorang coach membimbing dan membantu coacheenya untuk menggali jawaban yang ada dalam dirinya.

Monitoring. 

Selanjutnya tugas seorang coach adalah memantau perkembangan coachee dalam melaksanakan proses yang sudah ditetapkan. Keberhasilan sepenuhnya ada di tangan coachee, karena sebagus apapun strategi dirancang, jika tidak dieksekusi maka tidak akan sampai pada goal yang sudah ditetapkan. 

Selain bingung dengan proses coaching, saya juga membaca kebingungan pada coachee terkait pertanyaan yang kerap kali diajukan seorang coach. 

Mengapa banyak sekali pertanyaan dalam sesi coaching? 

Karena kembali pada tujuan awal sesi coaching yaitu menemukan alasan sebenarnya dibalik alasan mengapa ia ingin mencapai goals tersebut, menggali potensi, sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai targetnya dan agar coachee bertumbuh dan berkembang menjadi individu yang mandiri, berkompeten, dan menemukan proses yang paling tepat bagi coachee untuk mencapai tujuannya. 

I absolutely believe that people, unless choached, never reach their maximum capabilities - Bob Nardelli

Raih mimpi dan maksimalkan potensi Anda dengan bantuan life coach kami. 


Hipnoterapi sudah lama dikenal sebagai salah satu cara penyembuhan permasalahan psikologis. Namun di kalangan masyarakat masih banyak yang belum mengetahui fakta-fakta tentang hipnoterapi dan belum mengetahui bagaimana hipnoterapi bisa menyembuhkan permasalahan psikologis. 

Banyaknya mitos-mitos yang beredar kuat dan luas di masyarakat tentang hipnoterapi, membuat hipnoterapi tak jarang memiliki citra buruk dan dekat dengan dunia kriminal. Padahal pada nyatanya hipnoterapi adalah salah satu metode penyembuhan yang sudah banyak membantu orang lain sembuh dari permasalahan psikologisnya. 

Dalam artikel ini akan dijelaskan tentang hipnoterapi beserta dengan fungsi dan cara kerjanya. Sehingga lebih memahami, tidak ada keraguan dan mispersepsi tentang hipnoterapi. 


Baca juga : How to Cure Yourself with Love Letter


Definisi Hipnoterapi


Setiap penjelasan selalu berangkat dari definisi, karena dari sanalah kita mendapatkan informasi pertama tentang suatu hal. Hipnoterapi adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang mempelajari manfaat sugesti untuk mengatasi masalah pikiran, perasaan dan perilaku. 

Hipnoterapi dikatakan juga sebagai salah satu teknik terapi pikiran menggunakan hipnosis. Hipnoterapi merupakan aplikasi hipnosis dalam menyembuhkan gangguan mental dan meringankan gangguan fisik.




Bagaimana Hipnoterapi Mengubah Perilaku?

Untuk mengubah perilaku seseorang banyak sekali caranya, beberapa di antaranya adalah dengan cara konvensional yaitu perubahan perilaku yang memerlukan usaha dan upaya yang sistematis secara mental maupun spiritual. 

Perubahan sistematis tentu membutuhkan waktu yang lama dan konsistensi yang tinggi. Pengkondisian lingkungan dan meningkatkan pengamalan ajaran agama. 

Sementara hipnoterapi menyelesaikan langsung ke sumber masalah di pikiran bawah sadar. Di mana pikiran bawah sadar manusia merupakan pusat database program dan informasi dalam diri manusia. 

Dalam proses hipnoterapi akan menggunakan metode sugesti untuk memberikan perubahan perilaku dan sugesti tersebut bisa di deteksi kembali pada saat dalam pikiran sadar. 

Dalam keadaan tertentu manusia dapat dipengaruhi oleh kata-kata tertentu sehingga kata-kata tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan perilakunya. 


Manfaat Hipnoterapi

Hipnoterapi memiliki banyak sekali manfaat dalam kehidupan manusia. Dalam artikel ini akan dijelaskan manfaat hipnoterapi pada tiga bidang kehidupan yaitu :

Dalam bidang psikologi. Untuk mengatasi masalah psikis seperti kecemasan, trauma,  stres, depresi, frustasi, emosi negatif, malas, mental blok, sakit hati dan lain-lain. 

Dalam beberapa gangguan mental berat, hipnoterapi disarankan sebagai tindakan tambahan dan terkadang juga tidak disarankan untuk menjadi tindakan penyembuhan. Jadi tergantung pada jenis gangguan psikis yang dialami.

Bidang Kesehatan.  Pikiran dan fisik memiliki hubungan dalam menciptakan rasa sakit. Maka dari itu, tidak jarang penyakit fisik disebabkan oleh pikiran.  

Hipnoterapi mampu menyembuhkan penyakit dengan mengatur pikiran akan sebuah kesembuhan. Sugesti yang diberikan dalam proses hipnoterapi menimbulkan motivasi untuk sembuh dengan begitu dapat meredakan penyakit pada bagian tertentu. 

Hipnoterapi juga sering digunakan dalam program diet. Dalam prosesnya, sugesti mampu membuat seseorang untuk mengontrol pola makan yang menunjang program diet. 

Pengembangan Diri. Hipnoterapi juga tidak jarang digunakan untuk keperluan pengembangan diri. Dalam mengembangkan potensi diri, seseorang tidak terlepas dari hambatan seperti malas, terlalu banyak pikiran, mental blok, pemahaman yang keliru tentang pencapaian dan lain-lain. 

Dengan itu hipnoterapi mampu menghilangkan hambatan tersebut sehingga seseorang bisa mencapai perkembangan dirinya dengan maksimal. 

Yuk, raih kesejahteraan psikologis Anda dengan bantuan hipnoterapis. 
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Seedbacklink

ASUS AI

ASUS AI

Komunitas

Komunitas

ABOUT ME


 

Hallo! Aku Annisa, seorang ibu dari satu bayi ceria, juga seorang Lifestyle Blogger. Aku suka menulis perjalanan yang kulalui, tempat yang kukunjungi, ulasan produk, dan seputar parenting.Blog ini terbuka lebar untuk kerjasama. Baca juga tulisanku di blog https://hallobiuty.blogspot.com/ dan https://hallobia.blogspot.com/ Kamu dapat menghubungiku melalui email halloannisakhairiyyah@gmail.com dan jangan lupa untuk follow media sosialku, yaa. Pasti aku follback kok, hihihih .

Kerja Sama - Media Kit

Media Kit

Categories

  • Beauty 21
  • Blog 21
  • Book 19
  • BPN Ramadan 2022 12
  • BPN Ramadhan 2024 3
  • Cafe & Culinary 16
  • Competition 16
  • Content Placement 2
  • Dekorasi Rumah 1
  • finance 12
  • Guest Post 1
  • Hotel 8
  • Jogja Diary 5
  • Lifestyle 33
  • Motherhood 12
  • Parenting 5
  • Personal 21
  • Review Film 1
  • Self Development 9
  • Sponsored Post 18
  • Teknologi 1
  • Travel 23
  • Women Empowerment 1
Diberdayakan oleh Blogger.

Komunitas

Komunitas

Intellifluence

Komunitas

 


Komunitas


 

Komunitas

BloggerHub Indonesia

Arsip Blog

  • ▼  2025 (7)
    • ▼  November (1)
      • Daging Merah: Pengertian, Contoh, Manfaat, dan Rek...
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2024 (101)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (10)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (17)
    • ►  Juni (25)
    • ►  Mei (7)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2023 (47)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2022 (43)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (14)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2021 (25)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2020 (13)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2019 (11)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (5)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

POPULAR POSTS

  • Rumah Rasa Kaliurang: Lokasi, Daftar Menu dan Jam Buka
  • Di Balik Sebuah Nama Blog
  • Pengalaman Membawa Bayi 10 Bulan Naik Pesawat
  • REVIEW barenbliss Like A Pro! Shockproof Durabrow Pomade dan barenbliss Roll To Volume Mascara
  • [REVIEW] Hilangkan Jerawat dan Cerahkan Wajah dengan Rangkaian Serum Scarlett Whitening
  • Tentrem Bumi Coffee & Eatery, Salah Satu Kedai Kopi Bernuansa Tropikal di Jogja
  • Menikmati Daun Kelor dengan Cara Praktis dan Sehat Lewat Permen Kenyal Pome
  • Hempaskan Bekas Jerawat dan Beruntusan dengan ANESSA Night Sun Care Serum
  • Mindful Walking #1 ; Merayakan Matahari Terbit
  • Teras Kemarin, Tempat Menikmati Sajian Kopi yang Unik di Jogja

Copyright@ 2023 Annisakhairiyyah.com | Powered by Blogger

Copyright © 2023. annisakhairiyyah.com | Powered by Blogger