The Daily Walks
  • Home
  • Lifestyle
  • Beauty
  • Travel
  • Hotel
  • Cafe&Culinary

 


teman tumbuh- Selamat hari Rabu. Pandemi belum  juga usai dan di beberapa daerah malah angka pengidap covid 19 masih terus naik. Beberapa perusahaan masih menerapkan work form home dalam upaya meminimalisir penularan virus. 

Terkadang suka bosan ya guys, kalau mengerjakan tugas-tugas itu di rumah. Kalau aku, jujur sangat bosan, huhuhu. Karena aku masih harus belajar untuk mengerjakan tugas dan kerjaan di dalam rumah. Ya, aku punya kebiasaan membawa semua pekerjaanku ke working space atau pun kedai kopi untuk menyelesaikannya. 

Bukan tidak bisa, hanya saja bagiku rumah terlalu nyaman sehingga aku butuh usaha lebih mempertahankan fokusku dalam mengerjakan tugas. Kalau khilaf bisa saja tugasnya tidak selesai. 

Mencari working space atau pun kedai kopi sekarang memang tidak semudah dulu. Harus pilih-pilih nih, mana tempat yang aman dan nyaman. Aman karena tidak terlalu banyak orang dan nyaman ya karena suasananya. 

Untung sedari dulu aku suka sekali pergi ke working space yang tidak terlalu ramai, jadi tidak kesulitan mencari referensi di saat pandemi saat ini. 

Sebelum bepergian, tentu ada saja barang-barang yang wajib rasanya kita bawa untuk menemani perjalanan. Kalau aku sih, ketika bepergian, keempat barang ini sangat wajib masuk ke dalam tasku selain smartphone dan charger tentunya. 


Baca juga : 7 Fakta Tentang Annisa, Nomor Tiga Buat Geleng-Geleng

Dompet


Ya jelas dong ya, bepergian kan membutuhkan uang, tentu pasti dong membawa dompet. Meskipun sekarang banyak pembayaran yang bisa dilakukan secara online dan tidak membutuhkan uang fisik, tetapi aku jarang sekali menggunakannya dan masih nyaman dengan menyimpan uang di dompet. 

Kalau bepergian jauh dan membawa uang yang berlebih, biasanya aku pisahkan penyimpanannya, tidak di dompet semua. Tujuannya agar terjadi kejadian yang tidak diinginkan dan dompet hilang atau di curi, kita tidak kehabisan uang sama sekali. 


Buku catatan kecil


Salah satu kebiasaanku dari dulu adalah selalu membawa buku catatan kecil. Memang tampak memenuhi tas ya, karena sekarang kan ada aplikasi note di smartphone, tapi rasanya kurang aja gitu, kalau tidak membawa buku catatan kecil. 

Bagiku dokumentasi itu bukan cuma hanya foto saja, pun juga tulisanku mengenai tempat tersebut, perasaanku di sana, dan ide-ide yang terkadang suka muncul kalau sedang menikmati perjalanan. Jadi, itulah sebab mengapa selalu ada buku merah ini di tasku. 


Make Up dan Pouchnya

Kalau yang satu ini wajib yaa bagiku, hahaha. Selama perjalanan kan butuh touch up wkwkwk. Membawa make up sebenarnya baru saja menjadi kebiasaanku. Sebelumnya ya kalau sudah menggunakan make up sebelum keluar dari rumah, ya tidak akan aku touch up lagi. 

Mengenal make up, aku sendiri baru berkenalan dengan perlengkapan penunjang penampilan ini ketika tingkat lima. Sudah mencoba belajar sendiri, dan hasilnya aku malah tidak suka kalau mukaku terlalu banyak dempulnya. Namun ketika aku melihat perempuan lain yang menggunakan make up, terasa pantas-pantas saja. Ya tampaknya memang harus belajar lagi, hahahah.

Buku bacaan 

Kalau ini sudah pasti menjadi teman setia perjalananku. Selain memiliki list buku yang harus diselesaikan, membaca buku saat perjalanan juga bisa mengatasi rasa bosanku. Ya pepatah pernah bilang sebaik-baik teman duduk adalah buku. 

Meski terkadang teman-teman suka meledekiku karena belum tentu juga buku itu dibaca, jangan-jangan cuma bisa jadi pajangan saja. Ya tak mengapa, toh  pada akhirnya buku yang kubawa tetap kubaca. Meski sedikit, lembarnya terus maju dan bacaanku selesai. 


Keempat barang tersebut harus banget masuk ke dalam tasku ketika bepergian. Itulah sebabnya aku hampir tidak pernah membawa tas berukuran kecil, karena aku selalu membawa mereka. Kalau kalian, barang apa saja yang wajib kalian bawa saat bepergian? Berbagi di kolom komentar, yaa...



Every day is holiday...

Begitulah Jogja di mataku. Kota pelajar ini selain terdapat akses pendidikan yang banyak dan mudah, juga banyak sekali akses untuk berwisata. Setiap tahunnya ada saja lokasi wisata baru yang terdapat di Jogja. Mulai dari pantai, gunung, kuliner, budaya, museum, semua tersedia di kota Istimewa ini.

Biasanya aku meluangkan waktu setiap akhir pekan untuk mengunjungi satu persatu tempat wisata untuk sekadar berlibur, melepas penat dan mengumpulkan energi baru. Di Jogja banyak sekali desa-desa wisata yang diurus dengan apik sehingga menjadi pendapatan tersendiri bagi daerah tersebut. Sehingga dari wisata pun ekonomi warga sekitar dapat terbantu.

Dari sekian banyak tempat wisata, aku akan memilih lima tempat yang menjadi tempat wisata favoritku untuk berlibur selama di Jogja. Lets goo....

Pitutur Kopi


Yaps, aku pencinta kopi. Apalagi seduhan dari rumah Pitutur. Aku menemukan Pitutur secara tidak sengaja, karena tersasar di daerah Bausaran ketika jalan-jalan sore. Aku yang penasaran dengan sebuah rumah desain jaman dulu, yang terparkir sepeda di depannya. 

Esoknya aku kembali mengunjungi daerah Bausaran dan singgah di rumah Pitutur. Begitu pintu kubuka, aku disambut ramah dengan barista rumah Pitutur. Jejeran biji kopi dan teh terpampang rapi di meja dan di sebelahnya terdapat buku menu. 

Aku memesan Es Kopi Rumahan untuk kopi pertamaku di Pitutur. Mandaka namanya. Selain kopi aku juga memesan cheesecake mereka yang rasanya membuat kalian ingin kembali lagi kesana. 

Selain Mandaka dan cheesecake mereka, yang membuatku betah di rumah Pitutur adalah rak bukunya. Banyak buku sastra dan budaya yang terpajang di sana juga buku tentang kopi. 

Suasanya sejuk, ramah, dan nyaman. Apalagi sebelum pandemi datang, Pitutur suka mengadakan life music mini, kalau kataku, setiap minggu.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Pitutur Coffee Roasters (@pituturkopi)

Pantai Kesirat


Pantai Kesirat terletak di Girikarto, Panggang, Gunung Kidul. Pantai Kesirat tidak seperti umumnya pantai di Gunung Kidul, pasalnya pantai ini dikelilingi oleh tebing yang tinggi. Sehingga tidak memungkinkan untuk bermain air di sini.

Biasanya wisatawan  berkunjung ke Kesirat untuk menyaksikan matahari terbenam, menikmati deburan ombak, dan menikmati pemandangan laut lepas. 

Jalan  di pantai Kesirat ini bergelombang, sepertinya tidak memungkinkan untuk mendirikan tenda, namun ada juga wisatawan yang nge-camp di pantai ini.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh #WisataJogja #WisataJateng (@exploreyogyajateng)

Staycation di hotel


Staycation di hotel juga bisa menjadi pilihan juga loh untuk kamu yang ingin liburan tapi tidak punya waktu banyak. Selain waktu yang singkat, staycation juga bisa meminimalisir pengeluaranmu untuk liburan. 

Ketika di hotel, jangan cuma rebahan aja yaaa, kalian harus juga tuh menikmati fasilitas yang bisa dinikmati di hotel. Seperti kolam renang, gym, spa dan fasilitas lainnya. 

Di Jogja, banyak sekali hotel-hotel yang bisa dijadikan tempat staycation. Kalian tinggal memilih desain interior seperti apa yang kalian mau, dan menentukan hotel sesuai budget kamu.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh La Luna Resort & Resto (@laluna.resortandresto)

 

Baca juga : [Review] Laluna Resort, Penginapan Unik Bergaya Interior Ala Gipsy

Waduk Sermo

Waduk Sermo tentu tidak asing lagi di telinga para wisatawan Jogja. Waduk ini terletak di Kabupaten Kulon Progo. 

Biasanya wisatawan mengunjungi waduk Sermo di sore hari, sembari menikmati sunset dan akan mendirikan tenda-tenda untuk menginap.

Fasilitas di waduk Sermo juga cukup memadai, terdapat kamar mandi dan parkiran yang aman. Oh ya, saat berkunjung ke waduk Sermo, aku melihat beberapa mobil campervan yang juga turut parkir di tepi waduk. 

Menikmati sunset, bermalam dan menikmati sunrise di waduk Sermo bagiku sangat seru dan cukup membuat rileks. Pasalnya kalian akan disuguhkan dengan pemandangan sekitar waduk yang amat sangat memukau.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Mengger Kemuning_waduk sermo (@menggerkemuning_waduksermo)

 

Malioboro

Pesona Malioboro tidak ada matinya. Beberapa kali berkunjung ke sana, aku selalu tidak bosan untuk terus mengunjunginya. Riuh ramainya, suara gamelan dan pedagangnya, lampu-lampu malamnya, selalu membuat kesan baru di hati. 

Selain sekadar berjalan-jalan di Malioboro, aku suka sekali menyaksikan pertunjukan angklung yang berjejer di sepanjang jalan. Seru dan menghibur sekali. 

Beberapa kali juga aku mengunjungi Malioboro sendirian, tetap saja tidak ada yang kurang dari icon kota Istimewa ini. Oh ya, kalau kamu sudah berada di Malioboro, artinya kamu juga sudah dekat ke beberapa destinasi wisata lainnya. Seperti Taman Sari, Keraton Jogja, Pasar Bringharjo, Museum Kereta, Masjid Gedhe, dan Nol Kilometer. Wah seru deh pokoknya.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh ᴡɪꜱᴀᴛᴀ ᴍᴀʟɪᴏʙᴏʀᴏ (@wisatamalioboro)

 
Ya, jika berbicara liburan di Jogja, bagiku tidak ada habisnya. Karena tinggal di Jogja sendiri seperti liburan setiap hari. Banyak sekali tempat-tempat yang harus di jelajahi di sini. Jogja selalu istimewa bagi siapa pun yang pernah singgah dan datang ke dalamnya. 

Kalau teman tumbuh, suka liburan ke mana kalau di Jogja?



Happy new year, Dear!

Walau Januari sudah masuk di minggu ketiga, rasanya nggak terlalu terlambat ya untuk membagikan resolusi tahun ini. Meskipun tahun 2020 banyak resolusi yang tidak tercapai, banyak rencana yang tertunda, banyak harapan yang berujung kecewa, tetapi kita tetap harus punya pengharapan ya Guys. 

Resolusi tahun lalu bisa banget kok diadopsi dan dijadikan resolusi tahun ini, hihihi. Oh ya kalau kalian menyusun resolusi itu sebelum tahun berakhir atau ketika tepat di bulan Januari? Kalau aku biasanya membuat resolusi di minggu terakhir di akhir tahun. 

Tujuannya supaya bisa evaluasi terhadap resolusi tahun tersebut, mengetahui apa saja yang membuat resolusi itu belum terwujud dan bisa nggak kalau di bawa di tahun berikutnya. Dengan begitu aku bisa memilah dan memilih resolusi apa yang harus kucapai di tahun berikutnya dan pelajaran apa yang bisa aku dapatkan tentang perkembangan diriku di tahun lalu. 

Ya, setiap tahun, bahkan setiap hari kita harus menjadi lebih baik, bukan? Alhamdulillah resolusi tahun lalu sebagian besarnya tetap bisa terwujud meskipun dengan perjuangan yang lebih. Yaps, tahun ini aku ingin sekali mencapai beberapa hal di bawah ini untuk kemajuan perkembangan diri dan kesejahteraan hidup tentunya. 

Baca juga : Refleksi 2020; Mengubah Kesulitan Menjadi Peluang

Mengikuti pelatihan menulis


Memiliki skill menulis di jaman ini adalah sebuah keharusan, menurutku. Karena menulis adalah skill yang bisa dikatakan tak lekang oleh jaman, tak tergilas oleh waktu. Ya intinya skill menulis bisa dipakai kapan saja. Untuk bisa menulis dengan baik, skill saja nggak cukup. Harus disertai skill yang lain, seperti stroy telling, SEO kalau ingin bersaing dengan artikel lain di Google. 

Bulan Januari ini sudah terwujud, nih resolusi mengikuti pelatihan menulis, karena aku mendapat kesempatan untuk menjadi salah satu peserta di pelatihan menulis yang diadakan komunitas blogger. Selanjutnya aku akan mengikuti pelatihan yang lain, supaya semakin ciamik. Hahaha

Untuk infonya kamu bisa kepoin instagram Lister. Konten merekan juga informatif dan seru-seru untuk kamu lihat dan pelajari. 



Belajar bahasa Inggris


Meski pelajaran bahasa Inggris sudah kudapatkan di bangku sekolah, kuliah, dan di kehidupan sehari-hari melalui buku yang aku baca, tetap saja aku merasa perlu untuk belajar lagi. Karena pembahasannya yang luas dan bahasa Inggris ini penting banget kan di jaman yang serba canggih ini. 

Belum lagi aku mulai rajin mengikuti kelas kelas di beberapa situs yang menyediakan pembelajaran dengan universitas luar negeri yang tentu saja menggunakan bahasa Inggris. Bayangkan saja gimana repotnya aku kalau tidak menguasai bahasa inggris dan mengikuti kelas tersebut. Bisa sia-sia dong. 

Nah masa pandemi begini sangat  tidak memungkinkan untuk kursus bahasa Inggris seperti biasa kan. Jadi kursus bahasa Inggris online bisa menjadi alternatif untukku. Aku mulai mencari kursus bahasa Inggris online di Instagram dan mendapatkan akun sosial media Lister.co.id. 

Lister menyediakan program kursus bahasa asing dan program lainnya seperti English for kids, kursus IELTS online, mentoring beasiswa online dan banyak lagi. Kalian bisa lihat di website Lister.co.id. 

Lister juga tidak hanya menyediakan kursus bahasa inggris, tetapi juga bahasa asing lainnya seperti bahasa Arab, Spanyol, Prancis, Jepang, Turki dan Korea. 

Disana juga banyak sekali membagikan tips bagaimana cara kuliah di luar negeri, bagaimana mendapatkan restu agar bisa kuliah di luar negeri, bimbingan study aboard dan tips lainnya. 

Kenapa harus belajar di Lister? Ada empat hal yang jadi pertimbangan kamu ketika memilih belajar di Lister. Pertama, dari segi teknologi. Lister mengguna kan pembelajaran tatap muka langsung secara online, hal tersebut akan menghadirkan kualitas pembelajaran yang maksimal seperti ketika kamu belajar offline. Kedua, kamu akan belajar langsung dengan profesional tutor. 

Profesional tutor di Lister sudah terbukti berpengalaman dalam mengajar dan tentunya akan menyampaikan materi dengan sangat menyenangkan. Sehingga kamu menjadi enjoy dalam belajar dan bisa menikmati pembelajaran. 

Ketiga adalah Lister merupakan platform belajar yang memudahkan kamu mendapat akses pembelajaran yang menyenangkan. Kamu akan mendapatkan level dan kurikulum sesuai dengan kemampuan dan waktu yang kamu punya. Seru banget kaaan. Dan Lister juga sudah bekerja sama dengan banyak instansi perkuliahan. 



Mengikuti pelatihan pengembangan diri


Keberanianku untuk mengikuti pelatihan pengembangan diri sudah di mulai dari tahun lalu, dan aku semakin sering mengikuti pelatihan yang serupa. Kalau dipikir-pikir ya kegiatannya hampir sama dengan perkuliahan dengan beban tugas yang tak kalah cukup membuat belajar keras. 

Tetapi tak mengapa, belajar itu merupakan tujuan dari mengikuti kegiatan tersebut. 

Tidak mesti pelatihan sih, ya aku juga sering mengikuti klas kelas online yang ada di website penyedia kelas online dari berbagai negara. Saat ini aku lagi mengambil kelas psikologi di salah satu universitas di Australia. Aku harap aku segera beralih ke kelas berbayar, hahahah. 




Memulai hidup minimalis


Hal ini kulakukan karena sudah merasa sumpek dengan kamar yang penuh barang-barang dan kebiasaanku yang suka menumpuk barang. Aku suka merasa sayang jika harus mengeluarkan tas, baju atau barang apa pun dari kamarku meskipun aku sudah jarang memakainya. Karena aku merasa suatu saat aku akan membutuhkannya, ternyata tidak hahaha. 

Tahun ini aku bertekad untuk memilah dan memilih baju dan barang -barang yang lain yang sudah lebih dari tiga bulan tak kupakai, akan kuberikan ke orang lain. Hidup minimalis memang memberikan sedikit ketenangan dan kelenggangan bagi ruangan dan dompet. Begitu kata para praktisi yang kutonton cerita mereka ketika memulai hidup minimalis. 



Empat poin tersebut menjadi target besarku di tahun ini. Semoga bisa yaaa, hahaa. Kalau kalian, apa nih resolusi untuk tahun ini? Jangan bilang nggak ada ya, huhuhu karena aku suka sedih kalau lihat cerita-cerita orang putus asa dengan 2020 dan tidak ingin mengharapkan apa-apa di 2021. Meski belum tercapai, pengharapan tetap selalu ada ya Guys!

Meskipun di laman about me sudah menjelaskan panjang lebar tentang Annisa Khairiyyah Rahmi, penulis blog ini dan saya sendiri, senang rasanya menerima tantangan menuliskan 7 fakta tentang diri sendiri. Artinya di sini aku dituntut untuk jujur dan mengakui perihal diri ini. 

Oh ya, jujur dan mengakui diri itu tidak semua orang loh, bisa melakukannya. Terkadang kita masih suka tidak jujur bahkan ke diri kita sendiri. Masih sering tidak mengetahui apa sih yang sebenarnya menjadi mau kita, masih belum mau berkenalan dengan diri sendiri. 

Mmmmm... mungkin seru juga ya kalau aku rutin menulis sesi mengenal diri di blog ini, hihihi. Oke akan kupikirkan bagaimana konsepnya. Sebelum itu, teman tumbuh harus berkenalan terlebih dalam denganku, heheh. 

Baca juga : Pencapaian Tertinggi Dalam Hidup


Tidak suka berhitung

Yaps, aku tidak suka dengan hal yang berbau hitung menghitung. Awalnya aku kira ya karena aku memang tidak suka angka, tetapi belakangan kusadari aku punya rasa semacam trauma dengan guru matematika. 

Memang aku tidak pernah dipukul, tapi aku pernah dibuat malu di depan teman-teman dan juga karena ciri khas guru matematika itu galak, kali ya. Jadi ketika belajar matematika, aku selalu berpikiran kalau gurunya galak, aku nggak mau belajar.Benar saja, aku sering diajar oleh guru matematika yang galak. 

Perlahan ketidaksukaanku terasa merugikan, hingga ketika semester 5 di perkuliahan, aku menantang diriku untuk bisa menyelesaikan tugas psikometri, yang ada matematikanya. Siapa pun anak IPS yang masuk Psikologi, pasti akan terkaget terkejut dengan mata kuliah Psikometri, hahaha. 

Suka menantang diri

Aku sangat suka menantang diriku, sekali pun tantangan tersebut sangat konyol. Aku suka menantang diriku untuk memakan oreo dengan cara menggigitnya sesuai bentuk. 

Aku suka menantang diriku untuk berjalan di atas ubin dan tidak boleh menginjak garisnya. Menantang diri untuk makan wedang ronde dan menghitung jumlah jagungnya. 

Menyadari kebiasaan ini aku mulai mengarahkannya ke arah yang membuatku berkembang. Aku suka menantang diri melawan ketakutanku sendiri. 

Ya misalnya menantang diri untuk berada dalam kamar mandi yang ada cicaknya selama dua menit, atau memberanikan diri mengikuti seleksi penyiar radio, karena aku memiliki masalah dengan kepercayaan diriku saat itu. 

Senang menikmati malam

Sewaktu aku tinggal di pondok, keluar malam adalah hal yang paling mustahil dicapai. Pernah satu waktu karena ada keperluan yang tidak mendesak- desak amat, aku pergi keluar pondok dengan temanku sampai malam hari. 

Jadilah aku bisa menikmati suasana malam hari di luar pondok. Namun kenikmatan itu tidak bertahan lama karena harus segera kembali ke pondok. Semenjak hari itu, cita-citaku agar cepat selesai di pondok adalah agar aku bisa keluar malam sesukaku. 

Bukan karena liar ya guys, cuma aku merasa memiliki kenikmatan tersendiri melihat lalu lalang di malam hari. 

Baca juga : Hidup Bukan Perlombaan; Akibat Lirik-Lirik Media Sosial


Suka staycation

Staycation adalah liburan yang nggak jauh dari rumah. Aku suka melakukannya karena bisa menikmati sisi lain kota tempat aku tinggal dan tetap dalam suasana liburan. Biaya liburan pun terjangkau dan sudah mendapatkan kesenangan dan ketenangan. 

Biasanya aku suka Staycation di Red doorz kalau lagi keuangan untuk liburan menipis. Terkadang juga menginap di hotel dan menikmati semua fasilitas yang bisa dinikmati pengunjung dengan gratis tentunya. Sehingga biaya Staycation terbuang tidak percuma. 

Salah satu Staycation paling bermakna bagiku adalah ketika Staycation di penghujung tahun 2020 kemarin. Aku menginap di Lalula Hotel, sekitar 20 menit dari tempat tinggalku. 

Aku menginap sendirian di sana, menikmati suasana malam dan hening dan menonton film kesukaan ditemani teh panas dan martabak. What a beautiful life.......

Oh ya ualasan tentang Laluna Hotel, sudah ada di blog ini ya.

Senang belajar hal baru

Aku sangat menyukai belajar sesuatu yang baru. Seperti memiliki harapan dan semangat baru lagi. Belajar hal baru juga mengantarkanku pada kesempatan dan peluang yang lebih besar dari sebelumnya. Misalnya ketika menekuni dunia blogger, aku tidak cukup untuk bisa menulis saja. 

Aku juga belajar tentang digital marketing, copywriting, content palcement, dan lain-lain yang sekiranya bisa menunjang kesuksesan blogku. Dari sana pula aku mendapatkan peluang-peluang pekerjaan dan ruang untuk berkarya.  

Suka memegang rambut ketika tidur

Wah kalau ini sudah dari kecil, guys. Aku belum bisa menghentikannya sampai sekarang, hahaha. Nggak tahu kenapa kalau tidur tanpa memegang rambut itu prosesnya lamaaa banget dan seperti ada yang kurang. 

Kalau orang tuaku tahu, meski aku sudah ditegur. 

Si suka mendadak

Yaps, aku baru saja menyadari kalau hampir semua pekerjaan serta keputusanku itu kulakukan secara mendadak. Ketika mengerjakan tugas, ya aku suka mengerjakannya ketika tugas tersebut sudah masuk masa tenggat pengumpulannya. 

Pun ketika bepergian ke mana saja, aku suka mendadak menetukan tujuan, dan mendadak mempersiapkan semuanya. 

intinya aku suka yang dadakan. Termasuk tahu bulat. Heheh

Yaaa, seperti itulah 7 fakta tentangku. Masih banyak fakta-fakta lainnya yang mungkin aku belum tahu juga. Banyak sisi dari ini yang sebenarnya belum kita ketahui. Ada pula yang hanya diketahui oleh orang lain, dan sisi yang memang terlihat oleh semua orang. 

Segitu misterinya ya, diri sendiri. Yuk buruan diajak kenalan dirinya!



Pencapaian Tertinggi Dalam Hidup- Pencapaian tertinggi dalam hidup, hmmmm sedikit membingungkan ya kalau ditanya tentang pencapaian tertinggi. Mungkin kalian juga sering mendapat pertanyaan yang serupa, kan? Entah dari teman atau pun ketika wawancara kerja dengan HRD perusahaan yang sedang dilamar. Ada banyak sekali versi jawaban dari satu pertanyaan ini.

Karena makna pencapaian bagi setiap orang tentu berbeda, tinggi rendahnya pencapaian pun berbeda. Oke, aku akan menceritakan jawabanku dari pertanyaan umum ini. 

Pencapaian erat kaitannya dengan hal yang diinginkan. Hal yang diinginkan tersebut kemudian diusahakan lalu membuahkan hasil dan dinamai pencapaian. Perlu kita telusuri, apa sih yang menjadi keinginan manusia dalam hidup ini? 

Pencapaian Tertinggi Dalam Hidup


Dalam hidup ini yang paling diinginkan manusia dan juga pencapaian tertingginya, menurutku adalah perubahan. Kenapa? Ya lihat saja, ada orang yang memiliki perilaku kurang baik, lalu ingin berubah menjadi baik. 

Ada yang saat ini penghasilannya pas-pasan lalu ingin berubah untuk menjadi berpenghasilan lebih. Ada yang saat ini belum mengetahui banyak hal dan ingin sekali berubah menjadi tahu. Pun kehidupan, banyak hal di hidup ini yang menuntut manusia untuk berubah. Kita bisa melihatnya melalui perkembangan zaman di era teknologi seperti saat ini. 

Zaman dahulu orang-orang menggunakan perangkat seadanya untuk berkomunikasi dengan orang lain yang jauh, berbulan-bulan mengarungi lautan untuk menunaikan ibadah haji, beramai-ramai menonton layar tancap di lapangan atau di rumah orang terkaya di desanya. 

Sekarang, dengan perubahan yang menghasilkan perkembangan teknologi, semua dengan mudah didapatkan. 

Begitu juga dengan manusia yang sudah mengalami perubahan lalu mengalami perkembangan, maka tidak menutup kemungkinan akan menghasilkan sesuatu yang berpengaruh untuk dirinya dan orang banyak. 

Dalam hidup, perubahan adalah pencapaian tertinggi yang kuraih. Berubah menjadi seseorang yang setiap malam kubayangkan. Menjadi berani, memiliki mimpi dan bergerak atas mimpi tersebut. 

Dalam mencapai perubahan, setidaknya kita membutuhkan keempat hal ini, 

Kesadaran


Perubahan tidak serta merta terjadi, perubahan diawali dengan kesadaran akan keadaan sekarang dan saat ini. Dengan mengetahui di mana posisi kita berada saat ini, akan lebih mudah untuk mengetahui letak keadaan yang ingin kita ubah. 

Menyadari potensi yang kita miliki saat ini, akan memudahkan kita untuk mengembangkannya dan membuat sebuah peluang. 

Menetapkan tujuan


Setelah menyadari keadaan saat ini, kita perlu menetapkan tujuan perubahan kita. Apa yang kita inginkan sebenarnya. Serta mengetahui apa saja tantangan dan perbekalan yang dibutuhkan untuk mencapai ke keadaan yang kita inginkan. 

Tingkatkan kualitas diri


Setelah menetapkan tujuan dan mengetahui jalan menujunya, perlu diketahui bahwa kita bukanlah satu-satunya orang yang ingin menuju ke sana. Akan ada banyak orang yang juga mendambakan apa yang menjadi tujuan kita. 

Untuk itu sangat perlu memastikan kita berpotensi dan memiliki kredibilitas untuk mencapai tujuan tersebut. Mulailah meningkatkan kualitas diri dari segi mental, pengetahuan dan skill yang dibutuhkan untuk sampai pada tujuan. 

Persepsi terhadap kegagalan


Gagal umumnya terjadi ketika kita tidak mendapatkan tujuan kita. Apakah gagal memang benar-benar membuat kita tidak sampai pada tujuan kita? Yaa. Jika gagal dijadikan sebuah cara pandang. 

Dulu aku juga menjadikan gagal sebagai cara pandang dan kesimpulan ketika tidak berhasil sampai pada pencapaian. Memberi label bahwa "aku gagal", dan ternyata hal tersebut benar-benar membuatku tidak pernah sampai pada tujuan. 

Setelah kuperhatikan, kupelajari lagi apa gagal itu, dan benarkah aku telah gagal? Hasilnya adalah aku menyimpulkan bahwa gagal tidak pernah terjadi, yang terjadi adalah belajar lagi. Ketika aku belum berhasil mendapatkan posisi pekerjaan yang kulamar, bukan berarti aku gagal. 

Aku hanya perlu belajar lagi untuk mendapatkan, maka dari itu aku belajar dari peristiwa di mana aku belum mendapatkannya. Apa saja yang perlu kulakukan untuk sampai pada posisi idaman. Dari hasil belajar tersebut, aku mendapatkan apa yang kumau. 

Cara pendang kita tentu akan berpengaruh dengan tindakan kita. Ketika kita mengatakan kita gagal, maka kita akan menjauhi kegagalan tersebut dan mencoba peruntungan di luarnya. Jadi, jangan katakan kegagalan, kalau baru mencoba dan memutuskan berhenti ketika tidak mendapatkannya. 

Pencapaian tertinggi bagi setiap orang tentu berbeda. Ada yang menilainya dari pendapatan, perkembangan diri, pendidikan, dan lain-lain. Untuk kamu yang merasa perubahan adalah pencapaian tertinggi dalam hidup, mungkin bisa menerapkan keempat hal ini untuk membantumu berjalan menuju pencapaianmu. 

Selamat bertumbuh, teman!




Halo, teman tumbuh! 

Gimana puasa ketiganya? Lancaar kaannn. Hari ini sembari menunggu berbuka puasa, aku mau cerita tentang harapan. Lebih tepatnya harapanku terhadap blogku ini, hehehe.

Ketika membangun sesuatu, tentu kita menaruh harapan besar di sana. Apalagi hal tersebut dibangun dengan ketekunan dan keseriusan. Seperti membesarkan seorang anak, aku pun membangun blog ini dengan tekun dan serius. 

Melihat setiap perkembangan diriku melalui tulisan-tulisanku di dalamnya. Melihat kembali jejak-jejak pemikiranku di waktu lalu. 

Dari proses belajar, menyaksikan perkembangan diri adalah hal yang paling aku suka. Melihat pemikiranku kian terbuka, dan tulisan-tulisanku lebih baik dari sebelumnya. 

Seperti anak, tempat orang tua belajar. Pun begitu blogku, tempat belajar dan mengasah kemampuan diri. 

Di usianya yang menjelang tiga tahun, aku memiliki banyaaak sekali harapan pada blogku ini, beberapa harapannya akan aku bagikan di sini. Mmmmm tolong diaminkan yaaa, hiiiiiii.


Baca juga : New Year, New Me; Resolusi 2021

Menjadi tempat belajar yang nyaman

Aku merasakan perkembangan kemampuan menulisku sangat meningkat ketika aku mulai rutin menulis di blog. Sampai saat ini aku terus belajar bagaimana agar tulisanku menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. 

Selain menulis aku juga belajar tentang digital marketing melalui blog ini, sebuah profesi yang saat ini sangat dibutuhkan di mana-mana. 

Aku berharap ke depannya aku tidak pernah puas dan berbangga hati dengan pencapaian pada blog ini dan terus meningkatkan skill dan ilmu yang berkaitan dengan keberlangsungan dan kejayaan blogku.

Penyalur Rezeki

Blog juga salah satu caraku dalam menjemput rezeki. Aku berharap dengan ketekunan dan kesenanganku membangun blog ini, pintu-pintu rezeki mengalir dari sini. 

Ya, siapa tahu bisa bekerja sama dengan komunitas atau brand-brand yang memiliki pergerakan di bidang yang juga sedang aku geluti. 

Semoga juga bisa menjadi penyalur rezeki bagi sesiapa yang membutuhkan melalui blog ini. Untuk caranya, nanti deh aku pikirkan lagi. 

Tempat teman tumbuh mendapatkan inspirasi dan informasi

Aku ingin ke depannya bisa menyajikan tulisan-tulisan yang berkualitas dan informatif. Selain mengasah kemampuan analisis dan menulisku, rasanya memang sudah kewajiban seorang blogger untuk menyediakan konten tulisan yang informatif , berguna bagi diri sendiri dan pembaca setianya. 

Terkadang aku suka blogwalking ke blog teman-teman blogger lainnya dan mendapatkan banyak dari mereka yang sudah menerapkan riset mendalam tentang materi tulisannya. 

Dari sana aku belajar untuk menjadikan blog ini sebagai lumbung informasi. 

Ketiga hal di atas adalah sedikit dari banyaknya harapanku dengan blog ini. Semoga aku bisa memenuhinya dan bertambah konsisten dalam menulis. 

Kalau kalian, apa harapan terbesar untuk blog kalian? Share di kolom komentar yaaa. 




Seperti yang sudah kuceritakan di tulisan yang bertajuk Di Balik Sebuah Nama Blog, aku memulai aktivitas blogging sejak tahun 2014. Awalnya blogging cuma jadi tempat aku menumpahkan keluh kesah dan ceracauku saja.  

Dengan kualitas tulisan yang seada-adanya dan nggak berharap yang muluk-muluk dengan blogku. Setiap malam di mana waktu lenggang dan bebas dari tugas, aku selalu mengunjungi warnet terdekat dari kosku untuk menulis di sana. Rasanya senaaang sekali ketika tulisanku selesai. 

Sampai suatu hari aku merasa bosan dengan menulis di blog, karena aku merasa sudah tidak seseru ketika aku mulai belajar. Aku sampai menelantarkan blogku sekitar tiga tahun. Mulai tersadar kembali kalau pernah ngeblog ketika KKN, aku punya teman yang suka menulis juga, kita sering cerita tentang dunia kepenulisan dan sampailah menyinggung soal menulis di blog. 

Aku jadi teringat bagaimana senangnya aku ketika tulisanku selesai, bagaimana aku memikirkan hari ini pengin nulis apa lagi dan perasaan-perasaan ketika tulisanku dibaca orang lain. Aku bertanya pada diriku sendiri, kenapa tidak untuk memulai menulis di blog kembali? Setelah berdialog panjang dengan  diri sendiri, akhirnya aku memutuskan untuk serius menulis di blog.

Baca juga : Malas, Sebuah Seni Mempercepat Sukses

Setelah memutuskan untuk serius menekuni blogging, aku mulai belajar hal baru selain dari menulis. Sebagai orang yang visual, aku suka kalau tampilan blogku rapi, bersih, berwarna, dan memiliki font yang ramah dengan mata. Aku mulai belajar bagaimana mewujudkan hal tersebut.

Aku mulai belajar coding, membaca buku-buku seputar membangun sebuah website, apa saja yang harus dilakukan agar website terlihat rapi dan profesional. Semuanya kupelajari sendiri. Hingga blogging menjadi kegiatan yang tidak hanya sebatas hobi dan tempat menuangkan pemikiran saja.
 
Untuk kamu yang ingin memulai blogging juga, setidaknya ada 5 alasan kenapa kamu harus segera memulai menulis di blog. Let me tell you.........

Hobi yang menyenangkan

Setiap hobi ketika dijalani ya akan memberikan rasa senang, tetapi dalam blogging, hobimu tidak hanya akan memberikan kesenangan saja, lo. Dari kegiatan blogging kamu akan belajar dan harus mempelajari banyak hal yang berkaitan dengan kelancaran hobimu ini. Kamu harus belajar tentang storyelling, agar tulisanmu tersampaikan dengan renyah.

Storytelling juga bisa membuat pengunjung blogmu menunggu-nunggu tulisanmu untuk dinikmatinya. Bukankah manusia suka bercerita? Yuk kita manfaatkan dan segera tekun belajar storytelling. Sampai saat ini aku juga masih terus belajar tentang storytelling yang baik dan menyenangkan ketika dibaca. 

Dari hobi blogging, kamu akan menyadari bahwa hobi tidak sekadar hobi, dari hobi inilah kamu bisa menemukan kemampuan-kemampuan baru yang selama ini kamu belum sadari. 


Personal branding

Blog juga bisa menjadi tempat kamu membangun personal branding. Personal branding singkatnya adalah cara kamu mempromosikan dirimu, kamu ingin dikenal sebagai apa. Dengan aktif menulis di blog, kamu bisa membangun citra dirimu sendiri. Personal branding tidak hanya dibutuhkan oleh pebisnis saja, juga harus dimiliki oleh penulis, programmer, dan hampir setiap orang membutuhkannya. 

Kamu ingin dikenal sebagai apa, hal itu ditentukan oleh personal branding yang kamu bangun. Misalkan dalam dunia blogging, blogger itu kan memiliki banyak sekali jenis niche, ada book blogger, beauty blogger, life style blogger, travel blogger, food blogger, dan lain-lain. Nah dari jenis niche itu, kamu ingin membangun citra diri sebagai apa? 

Seberapa penting sih, personal branding itu? Dari banyaknya kepentingan personal branding, salah satu yang terpenting adalah kamu bisa meyakinkan siapa pun bahwa kamu adalah orang yang sangat berbakat dalam bidang yang sedang kamu geluti. Sehingga akan memudahkanmu untuk mencari relasi, pekerjaan, kerja sama dan kepercayaan.

Membangun personal branding di blog yang kulakukan adalah dengan menceritakan sepotong dari kepribadian yang kumiliki dan bidang yang sedang kugeluti melalui tulisan dan opini.

Membuka peluang usaha dan kerja

Tidak menutup kemungkinan kamu bisa mendapatkan pekerjaan impianmu dari kecakapanmu dalam blogging, lo. Aku pun awalnya mengira bahwa blog akan seperti itu saja, menulis, menulis, dan menulis. Ternyata blog bisa jauh lebih dari sekadar tulisan. Dari tulisan kamu tidak mustahil mendapatkan pekerjaan dan cuan. 

Tahun 2019, aku bekerja di salah satu penerbit mayor di Jogja. Job desc di pekerjaan yang kugeluti itu sebagian besar kupelajari ketika aku tekun menulis di blog dan belajar tentang memasarkan tulisan-tulisan yang ada di blogku. Bekerja di penerbit adalah mimpiku sejak kecil, hahah. 

Kurasa siapa pun yang suka membaca buku, pasti kalian pernah terlintas keinginan untuk kerja di penerbit dan menyaksikan langsung proses pembuatan buku hingga sampai pada tangan pembaca. 
Peluang kerja apa saja sih yang bisa didapatkan dari blogging? 

Content planner, copywriting dan Content writer. Dalam menulis blog, tentu kita melakukan ketiga hal tersebut bukan? Hanya saja kita harus mempelajarinya lebih dalam lagi dan lebih tekun lagi. Selain tiga hal itu, masih banyak lagi peluang yang bisa kamu dapatkan, tergantung seberapa besar ketekunan kalian. Semangat. 

Oh, ya kalian juga bisa mengikuti lomba-lomba menulis blog. Siapa tahu menang, hahaha.


Melatih ketajaman berpikir dan beropini

Menulis adalah tentang isi kepala dan menuangkannya dalam tulisan. Semakin berisi kepalanya, maka akan semakin mudah dan banyak hal yang bisa dituliskan. Pun menulis di blog bagiku tidak hanya sekadar menyampaikan isi kepala saja, tetapi bagaimana isi kepala ini bisa benar-benar tidak rancu dan akurat. 

Dengan rajin menulis, kamu akan terasah ketajaman berpikir dan beropinimu, ketika kamu menyadari bahwa tidak ada kata-kata lagi yang mampu kamu tuliskan, itu artinya kamu harus lebih banyak membaca buku, membaca tulisan-tulisan dari penulis kesayanganmu dan dari sumber-sumber yang berkaitan dengan tema yang ingin kamu tulis. 

Dari sana kamu juga akan mengetahui, bahwa belajar itu nikmat, dan menyaksikan perkembangan pribadi itu sebuah kesyukuran. 

Menambah skill baru. 

Menulis sendiri adalah sebuah skill, zaman digital ini menulis adalah salah satu skill yang sangat dibutuhkan dan tidak lekang oleh waktu. Karena manusia butuh informasi, butuh ilmu dan butuh belajar. Meski tulisan tidak selalu menjadi media satu-satunya untuk belajar, percayalah, tulisan dan aktivitas menulis tidak akan punah. 

Selain menulis, sedikit kalian akan belajar tentang coding, ads, SEO, bagaimana algoritma sebuah platform, up to date tentang trend, informasi terbaru, dan lain-lain. 

Lagi-lagi skill tersebut hanya bisa kamu dapatkan ketika kamu serius belajar dan menekuni aktivitas bloggingmu. 

Banyak orang yang memulai blogging dengan semangat, dan hanya sebagian saja yang bertahan dengan perjuangannya. Umumnya mereka yang gagal mempertahankan komitmennya karena menjadikan uang sebagai tujuan utama dalam menulis di blog. Uang tidak akan langsung datang karena kamu menulis di blog, tapi peluang untuk mendapatkannya akan terbuka semakin lebar. 

Jadi, dengan 5 alasan tersebut, yuk mulai menulis di blog. Kalian bisa menulis di platform Blogger, Wordpress, Medium, Tumbrl, dan sejenisnya. 

Semangat belajar dan menulis, dear teman tumbuh!


2014, awal masuk kuliah aku memulai serius belajar menulis dan berani menuangkan isi kepalaku di blog. Biasanya semua tulisan akan hanya tercantum dalam buku tulis dan tentunya tidak pernah dibaca orang lain selain diriku sendiri. Awal kuliah aku mulai membuat kanal blog sendiri dan rajin menulis di sana. Tujuan awalnya hanya ingin berbagi tentang apa yang kurasakan dan hal hal yang terjadi dalam kehidupan perkuliahanku. 

Aku masih mengingat bagaimana semangatnya aku pergi ke warnet dekat kos untuk berselancar di blog. Menuliskan kejadian yang kualami hari itu berikut dengan perasaan-perasaannya. Aku seperti menemukan teman bercerita baru, hahaha. 

Saat itu yang kutahu hanya menulis, menulis, dan menulis. Kukira apa yang kutulis akan tersebar dengan sendirinya di internet dan semua orang bisa menjangkaunya, ternyata tidak semudah dan sesederhana itu. Banyak sekali hal yang perlu dipelajari agar tulisan-tulisanku bisa dijangkau banyak orang. 

Sebuah blog tidak terlepas dari sebuah nama, sebelum mengetahui betul pentingnya nama sebuah blog, aku memberi nama blogku sesuai dengan perasaanku waktu itu. The Winner, nama pertama blogku yang terinspirasi dari semangatku menjadi seorang pemenang. 

Meski menulis adalah hobi dan pekerjaan yang pasti kulakukan ketika aku penat, ada waktunya juga aku sangat malas dengan aktivitas ini. Blogku pernah terbengkalai begitu saja, ya kurang lebih tiga tahun. Lamaaa sekali bukaaan. 


 Baca juga : Blogwalking; Menjalin Koneksi dan Promosi

Mengambil dari nama sendiri


Awal tahun 2018, aku berniat untuk kembali menulis di blog dengan serius. Niat ini diinisiasi dari sebuah pertanyaan yang saat itu sangat mengusik pikiranku. Kamu ingin dikenal sebagai apa? 
Berawal dari pertanyaan ini, aku mulai serius memikirkan segala hal tentang masa depan blogku. Mulai dari tujuan kembali menulis, nama, hingga sebagai apa blogku ingin dikenal pembaca. 

Alasan mengambil nama sendiri menjadi nama blog adalah bertujuan dengan personal branding. Memperkenalkan diri kepada banyak orang. Meninggalkan jejak jejak tulisan yang mungkin dan semoga akan menjadi jejak juga dalam pikiran seseorang lalu menginspirasinya. 

Teman tumbuh


Selain menamainya dengan nama sendiri, aku juga menampilkan teman tumbuh sebagai nama. Bukan tanpa alasan, aku ingin blog ini menjadi teman tumbuh bagiku dan bagi pembaca tulisanku. Atas misi itu, aku jadi banyak belajar tentang konten yang akan kutuliskan. Menimbang dan memperhitungkan kebenaran setiap informasi yang kusampaikan dan juga sebagai tempat aku mengasah kemampuanku. 

Meskipun hanya tulisan pada platform blog sendiri, bukan berarti aku bebas menuliskan apa saja dan memasukkan informasi dari mana saja tanpa memperhitungkan setiap kebenaran dari informasi tersebut. Jadi, semoga segala tulisan yang ada dalam blog ini bisa menjadi teman tumbuhku dan juga teman tumbuh kalian, para pembaca setia blog ini. 


Jika orang tua yang memberikan nama pada anaknya selain bertujuan untuk memberi tanda pengenal, juga menyelipkan banyak harapan dan doa. Pun begitu denganku. Blog ini sudah beberapa kali berganti nama hingga pada akhirnya namaku sendirilah yang menjadi nama dan branding blog ini. 

Kalau kalian, hal apa yang mendasari nama blog kalian? Jika belum memiliki nama blog, yuk segera dibuat blognya, heheheh. Akan banyak manfaat yang didapatkan dari kegiatan blogging, salah satu manfaat paling seru dan nikmatnya adalah pengalaman bertumbuh. Kalian akan melihat perkembangan tulisan, cara berpikir dan berargumen kalian melalui tulisan-tulisan kalian sendiri. Dari sana bisa dilihat perkembangan seperti apa yang sudah kalian alami. So, jangan ragu dan segera membuat tulisan pertama kalian di blog. 

Selamat belajar dan bertumbuh, dear teman tumbuh. 

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Seedbacklink

ASUS AI

ASUS AI

Komunitas

Komunitas

ABOUT ME


 

Hallo! Aku Annisa, seorang ibu dari satu bayi ceria, juga seorang Lifestyle Blogger. Aku suka menulis perjalanan yang kulalui, tempat yang kukunjungi, ulasan produk, dan seputar parenting.Blog ini terbuka lebar untuk kerjasama. Baca juga tulisanku di blog https://hallobiuty.blogspot.com/ dan https://hallobia.blogspot.com/ Kamu dapat menghubungiku melalui email halloannisakhairiyyah@gmail.com dan jangan lupa untuk follow media sosialku, yaa. Pasti aku follback kok, hihihih .

Kerja Sama - Media Kit

Media Kit

Categories

  • Beauty 21
  • Blog 21
  • Book 19
  • BPN Ramadan 2022 12
  • BPN Ramadhan 2024 3
  • Cafe & Culinary 15
  • Competition 16
  • Content Placement 2
  • Dekorasi Rumah 1
  • finance 12
  • Guest Post 1
  • Hotel 8
  • Jogja Diary 5
  • Lifestyle 33
  • Motherhood 12
  • Parenting 5
  • Personal 21
  • Review Film 1
  • Self Development 9
  • Sponsored Post 18
  • Teknologi 1
  • Travel 23
  • Women Empowerment 1
Diberdayakan oleh Blogger.

Komunitas

Komunitas

Intellifluence

Komunitas

 


Komunitas


 

Komunitas

BloggerHub Indonesia

Arsip Blog

  • ▼  2025 (4)
    • ▼  Juni (1)
      • Jangan Tunda Lagi! 2025 Waktu Terbaik untuk Beli R...
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2024 (101)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (10)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (17)
    • ►  Juni (25)
    • ►  Mei (7)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2023 (47)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2022 (43)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (14)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2021 (25)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2020 (13)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2019 (11)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (5)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

POPULAR POSTS

  • Review Interlac Drop, Solusi Ampuh untuk Bayi Kolik
  • REVIEW barenbliss Like A Pro! Shockproof Durabrow Pomade dan barenbliss Roll To Volume Mascara
  • [REVIEW] Hilangkan Jerawat dan Cerahkan Wajah dengan Rangkaian Serum Scarlett Whitening
  • Menyantap Aneka Olahan Seafood di Kepiting Bang Ja'i Yogyakarta
  • Review Film Agak Laen, Komedi Horor yang Raih 4 Juta Penonton
  • Pengalaman Membawa Bayi 10 Bulan Naik Pesawat
  • Rumah Rasa Kaliurang: Lokasi, Daftar Menu dan Jam Buka
  • Tentrem Bumi Coffee & Eatery, Salah Satu Kedai Kopi Bernuansa Tropikal di Jogja
  • Hempaskan Jerawat Punggung dengan Earth Love Life Body Wash & Body Lotion East Balinese Bamboo dan Oriental Mint
  • Review Some By Mi AHA-BHA-PHA 30 Days Miracle Toner

Copyright@ 2023 Annisakhairiyyah.com | Powered by Blogger

Copyright © 2023. annisakhairiyyah.com | Powered by Blogger